Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ketua KONI Lampung Taufik Hidayat saat melepas atlet Kurash Lampung. (IDN Times/KONI Lampung)
Ketua KONI Lampung Taufik Hidayat saat melepas atlet Kurash Lampung. (IDN Times/KONI Lampung)

Intinya sih...

  • Lampung kirim 6 atlet Kurash ke turnamen di Lombok, NTB

  • Atlet diminta tetap fokus dan percaya diri oleh pelatih dan Ketua Umum KONI Lampung

  • Keberangkatan atlet diharapkan menjadi pengalaman berharga dan motivasi untuk mengukur kemampuan di level Asia Tenggara

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bandar Lampung, IDN Times – Enam atlet Kurash asal Lampung siap mewakili daerahnya di ajang 2nd Kusea Championship dan 1st Kusea Beach Kurash Championship 2025. Turnamen ini digelar di Lombok, Nusa Tenggara Barat, 28 Agustus sampai 1 September 2025.

Kompetisi ini bukan sembarang event, karena menghadirkan petarung dari berbagai negara Asia Tenggara, seperti Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam, Myanmar, Filipina, dan tuan rumah Indonesia.

1. Lampung kirim 6 atlet

Ilustrasi Kurash. (Pexels.com/RDNE Stock project)

Pelatih Kurash Lampung, Mayaocta, menyampaikan, mengerahkan enam atlet pada turnamen ini. Mereka terdiri dari dua atlet putri dan empat putra.

“Kami memang tidak menargetkan raihan medali, tapi di setiap pertandingan selalu saya tekankan agar anak-anak bisa tampil fokus dan percaya diri. Itu modal paling utama dalam beladiri,” ujar Mayaocta, Senin (25/8/2025).

Enam atlet yang berangkat adalah:

  • Mariha Salimah (Putri Senior, -57 kg)

  • Desti Lukman (Putri Senior, -78 kg)

  • Julian David (Putra Senior, -73 kg)

  • M. Fadhil Arrohman (Putra Senior, -66 kg)

  • Ryan Haiwata (Putra Senior, -60 kg)

  • M. Farhan Juang (Putra Junior, -83 kg)

2. Tetap fokus

Ketua umum KONI Lampung, Taufik Hidayat. (IDN Times/Muhaimin)

Ketua Umum KONI Lampung, Taufik Hidayat, memberikan pesan khusus sebelum keberangkatan tim Kurash Lampung. Ia menekankan kunci keberhasilan terletak pada fokus dan mental juara.

“Ketika bertanding, pikirkan hanya soal pertandingan itu sendiri. Lawannya siapa, bagaimana cara menghadapi, dan apa yang harus dilakukan saat itu. Jangan sampai kalah sebelum bertarung hanya karena minder,” kata Taufik.

Menurutnya, semua atlet beladiri yang sudah berani naik ke gelanggang harus siap menang. “Jangan melihat siapa lawannya atau pernah juara apa. Kalau kelasnya sama, peluangnya tetap fifty-fifty. Jadi kuncinya fokus,” tegasnya.

3. Harapan

Gambaran Harapan dan Fokus (pexels.com/Nitin Arya)

Meski tanpa target khusus, keberangkatan enam atlet ini diharapkan bisa menjadi pengalaman berharga sekaligus motivasi untuk mengukur kemampuan di level Asia Tenggara.

"Kita harap para atlet Kurash ini mampu tampil lepas, percaya diri, dan berani menghadapi lawan-lawan dari negara lain," harapnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team