Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Bandar Lampung, IDN Times - Adelia Prasasti merupakan lifter muda asal Lampung. Untuk pertama kalinya, ia tampil PON XXI Aceh-Sumut 2024.
Menariknya, meski baru pertama kali mengikuti ajang multi event empat tahunan tersebut, ia langsung meraih medali emas. Turun di kelas 45 kg putri cabang angkat besi, Adelia tampil gemilang di GOR Seramoe, Komplek Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Rabu (4/9/2024).
Berikut IDN Times rangkum cerita inspirasi Adelia.
Baca Juga: Bikin Bangga! Senam Ritmik Raih 4 Emas, Lampung Posisi 3 Klasemen PON
1. Tak menduga sabet emas
Adelia Prasasti meraih medali emas kelas 45 kg putri cabang angkat besi. (Instagram/koni_lampung). Adelia mengatakan, meski baru pertama kali mengikuti PON, tak menduga menyabet medali emas. "Tentu ini buah kerja keras pelatih yang menggembleng saya di Padepokan Gajah Lampung Pringsewu,” ujarnya dikutip dari situs resmi PON 2024.
Meskipun berhasil meraih emas, Adelia merasa performanya masih belum maksimal. Ia beralasan, total angkatan dibukukannya masih jauh dibanding dari latihan di rumah.
"Cuma kan karena saya nurunin berat badan empat kilo, otomatis tenaganya turun juga. Jadi ya maksimal segitu," jelasnya.
2. Terinspirasi rekan atlet Lampung raih emas angkat besi
Atlet angkat besi Lampung Muhammad Husni meraih medali emas kategori Putra Kelas 55 Kg. (Dok. KONI Lampung). Adelia juga bercerita perjuangannya tidak mudah, terutama karena sempat mengalami cedera kaki saat latihan. Tapi ia bersyukur mampu meraih prestasi terbaik.
Ia juga sangat bangga dan termotivasi oleh rekannya, Muhammad Husni, yang juga berhasil meraih emas di kelas 55 kg putra serta memecahkan beberapa rekor nasional. “Saya merasa bangga. Saya juga termotivasi dari teman saya, Husni. Kami satu tempat latihan,” katanya.
Diketahui, saat pertandingan Adelia berhasil mengangkat beban 70 kg pada angkatan snatch dan 91 kg pada clean and jerk, meskipun gagal pada percobaan ketiga dengan beban 97 kg. Total angkatannya mencapai 161 kg, cukup untuk menempatkannya di posisi puncak.
Medali perak di kelas ini diraih oleh Lisa Indriyani dari Jakarta dengan total angkatan 156 kg, dan medali perunggu diraih oleh Lisa Setiawati dari Jawa Timur dengan total angkatan 146 kg.