Tiga Lifter Lampung Sabet Medali Emas dan Perunggu PON 2024

Tiga lifter Lampung sukses meraih medali emas dan perunggu

Intinya Sih...

  • Atlet angkat berat Lampung meraih 2 emas dan 2 perunggu di PON Aceh-Sumut 2024.
  • Doni Meiyanto mencatatkan rekor angkatan deadlift dengan total angkatan 740 kg.
  • Dwi Mardiana berhasil mengangkat total angkatan dalam squat, benchpress, dan deadlift sebesar 405 kg.

Bandar Lampung, IDN Times - Atlet angkat berat Lampung berhasil meraih medali emas dan dua perunggu pada gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut 2024.

Emas diraih lifter Lampung atas nama Doni Meiyanto turun di kelas 66 kg, berhasil mencatatkan total angkatan 740 kg. Perunggu diraih oleh Albin Andrean Putra di kelas 59 kg dengan total angkatan 260kg.

Tak ingin kalah dengan putra, tim angkat beban putri Lampung juga sukses meraih medali perunggu. Yakni, Dwi Mardiana yang turun dikelas 45 kg. Ia berhasil mengangkat total angkatan dalam tiga sesi yakni squat, benchpress, dan deadlift 405 kg.

Baca Juga: Tekuk Kaltim, Lampung Melaju Semifinal E-Sport PON 2024

1. Catatkan rekor di PON 2024

Tiga Lifter Lampung Sabet Medali Emas dan Perunggu PON 2024Lifter Lampung, Doni Meiyanto saat menerima medali emas di PON XXI Aceh-Sumut. (IDN Times/Istimewa).

Doni Meiyanto yang turun di kelas 66 kg sukses mencatatkan namanya pada rekor angkatan deadlift pada PON XXI di Aceh-Sumut 2024 dengan angakatan terbanyak, 290 kg.

Pada babak squat, Doni berhasil mencatatkan total angkatan 290 kg. Namun, pada angkatan squat kedua dan ketiga di angka 300 kg Doni gagal.

Lalu di sesi benchpress, pada angkatan pertama Doni berhasil mengangkat total 150 kg. Di angkatan kedua yakni 160 kg Doni dapat mengangkatnya dengan ciamik. Namun, benchpress ketiga dengan total angkatan 165 kg dirinya gagal.

2. Doni dan Albin ada miss di benchpress

Tiga Lifter Lampung Sabet Medali Emas dan Perunggu PON 2024Lifter Lampung, Albin saat melakukan angkatan di PON Aceh-Sumut. (IDN Times/Istimewa).

Pada sesi benchpress, angkatan pertama Doni berhasil mengangkat total 150 kg. Di angkatan kedua yakni 160 kg Doni dapat mengangkatnya dengan ciamik. Namun, benchpress ketiga dengan total angkatan 165 kg dirinya gagal.

Sementara itu, pada sesi benchpress dua dari tiga angkatan Albin diangka 140 kg gagal. Ia hanya mencatatkan total angkatan 130 kg.

3. Perunggu puteri Lampung hasil yang terbaik

Tiga Lifter Lampung Sabet Medali Emas dan Perunggu PON 2024Lifter putri Lampung, Dwi Mardiana. (IDN Times/Istimewa)

Pelatih angkat berat Lampung, Edi Santoso, mengatakan, hasil yang diperoleh Dwi Mardiana adalah hasil yang terbaik. Sebab sejak awal ia sudah memprediksi bahwa ada atlet juara dunia dari Kalimantan Timur dan ada atlet yang pindah kelas dari kelas 50 kg ke 47 kg dari Riau.

"Ini hasil yang terbaik untuk Dwi, karena kita sudah tahu juara 1 dan 2. Karena kita olahraga yang terukur jadi sudah tahu ya, musuhnya siapa, ngangkat bebannya berapa udah tahu," katanya, Senin malam, (17/9/2024).

Menurut Edi, sejak awal pihaknya sudah memprediksi juara 1 pasti Widari dari Kalimantan Timur karena ia juara dunia, dan untuk juara dua sudah diprediksi Risa dari Riau karena secara mengejutkan dia pindah kelas tadinya di kelas 50 kg turun ke 47 kg.

"Itu namanya strategi pelatih, Lampung apa yang mau di-switch atletnya itu-itu aja. Kita benar-benar dikejutkan yang dari Riau turun kelas karena diunggulkan tapi masih kalah sama Widari. Benchpress Widari itu mantap juga," ujarnya.

Baca Juga: Update Perolehan Medali PON Lampung Nomor 9, Kaltim Tikung Banten

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya