Akhirnya Bonus Atlet Bandar Lampung Porprov Lampung 2022 Dibayar

Besaran bonus diterima oleh para atlet beragam, tergantung pada jumlah peserta cabang olah raga (cabor) yakni perorangan atau beregu. Untuk pemenang perorangan peraih medali emas mendapatkan Rp10 juta, perak Rp5 juta, dan perunggu Rp2,5 juta.

Sedangkan cabor beregu, peraih medali emas mendapatkan bonus sebesar Rp50 juta, medali perak Rp32 juta, dan perunggu Rp15 juta. Tak hanya para pemenang, pelatih pun mendapatkan bonus untuk cabor yang mendapat emas pelatihnya akan mendapat Rp3 juta, perak Rp2 juta, dan perunggu Rp1 juta.

Jika dalam cabor ada peserta yang juga mengikuti Porprov 2022 namun tidak mendapatkan medali, sebagai apresiasi mendapat juara umum maka akan diberikan bonus sebesar Rp500 ribu. 

Porprov Lampung 2022, Bandar Lampung menjadi juara dengan perolehan total medali sebanyak 605 medali dengan rincian 195 medali emas, 178 medali perak, dan 232 medali perunggu.

Bandar Lampung menang telak dari runner up yaitu Kota Metro yang memperoleh 353 medali, dan posisi ketiga ada Kabupaten Pesawaran dengan jumlah medali diperoleh sebanyak 270 medali.

Dengan perolehan medali tersebut, Pemerintah Kota Bandar Lampung pun telah menggelontorkan dana sebesar Rp5,51miliar. Dengan rincian Rp5,41 miliar untuk bonus atau uang pembinaan para peraih medali dan Rp78 juta untuk nonmedali.

Eva mengatakan, dengan prestasi ini para atlet diharapkan tidak terbuai dan merasa puas. Setelah ini pun para atlet harus tetap berlajar dan berlatih sampai bisa mencapai puncak di kancah internasional. 

“Seperti ada atlet tinju dan catur kita sudah ke internasional. Ini kan prestasi luar biasa kita. Sebagai motivasi juga untuk atlet lain. Makanya apa yang sudah kita dapatkan jangan berpuas hati, tetap belajar dan berlatih mudah-mudahan apa yang sudah didapat bisa dipertahankan,” jelasnya.

Ia juga mengatakan, pengurus KONI Bandar Lampung harus lebih maksimal lagi dalam bekerja seperti memberikan pelatihan kepada atlet tiap cabor supaya lebih baik lagi.

“Evaluasi kita salah satunya dengan cara mengadakan Porkot. Di situ kita melakukan evaluasi dimana atlet yang kurang akan terus kita tingkatkan,” jelas Eva.