Mahasiswa ITERA Bikin Alat Pendorong Kecepatan Angin Produksi Listrik

Inovasi teknologi diberi nama AiDiTech

Lampung Selatan, IDN Times - Kelompok mahasiswa Institut Teknologi Sumatera (ITERA) kembali menelurkan inovasi teknologi. Itu berupa prototype Airfoil Diffuser Technology (AiDiTech), sebagai pendorong kecepatan angin untuk meningkatkan produksi listrik pada turbin angin.

Karya AiDiTech tersebut diciptakan tim mahasiswa ITERA terdiri dari Risfihan Rafi, Arif Ronaldo, dan Hasbyalloh dari Program Studi Teknik Sistem Energi, M Mukti Asydiqi (Teknik Elektro), serta Noor Ichsan Alfandi (Teknik Material).

Produk AiDiTech dirancang sebagai partisipasi mahasiswa ITERA dalam Program Kreativitas Mahasiswa Karsa Cipta (PKM-KC) diadakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dengan pembimbing dosen Teknik Sistem Energi, Madi.

Baca Juga: Bravo! UMK Karate ITERA Sabet 12 Medali di Kejuaraan LA Cup IV 2022

1. Gagasan ide dilatarbelakangi potensi energi angin

Mahasiswa ITERA Bikin Alat Pendorong Kecepatan Angin Produksi Listrikilustrasi hemat energi dan ramah lingkungan (pexels.com/@tara-winstead)

Ketua Tim Mahasiswa, Risfihan Rafi mengatakan, gagasan ide merancang teknologi AiDiTech karena potensi energi angin di wilayah Indonesia rata-rata memiliki kecepatan angin rendah. Itu sulit dimanfaatkan untuk memproduksi energi listrik.

Menurutnya, ide tersebut mendorong ia dan kawan-kawan menciptakan inovasi untuk mengarahkan dan mempercepat kecepatan angin. Harapannya dapat meningkatkan produksi listrik pada turbin angin.

"Untuk itu, kami merancang prototipe AiDiTech. Tim mahasiswa ITERA bersama dosen pembimbing, juga telah melakukan pengujian fungsional pada AiDiTech," ujar Rafi.

2. Hasilkan tegangan listrik 0,48 volt pada kecepatan angin 4,3 m/s

Mahasiswa ITERA Bikin Alat Pendorong Kecepatan Angin Produksi ListrikKelompok mahasiswa Institut Teknologi Sumatera (ITERA) kembali menelurkan inovasi teknologi berupa prototype Airfoil Diffuser Technology (AiDiTech). (IDN Times/Istimewa)

Rafi melanjutkan, pengujian prototipe AiDiTech dilakukan menggunakan wind tunnel, untuk bisa lebih mudah mengatur variasi kecepatan angin yang diinginkan. Wind Tunnel itu, juga dibuat dari hasil desain dan perancangan tim mahasiswa ITERA.

Dari hasil pengujian prototiope AiDiTech, teknologi karya mahasiswa ITERA itu mampu meningkatkan putaran turbin angin sekitar 102 RPM dan menghasilkan tegangan listrik 0,48 volt pada kecepatan angin 4,3 m/s.

"Dalam proses pengujian dilakukan bersama dosen pembimbing Pak Madi, pengujian turbin angin tidak menggunakan AiDiTech memiliki nilai keluaran lebih kecil pada kecepatan angin yang sama, dibandingkan dengan menggunakan AiDiTech," terang mahasiswa prodi Teknik Sistem Energi tersebut.

3. Jawaban tantangan kebutuhan listrik di Indonesia

Mahasiswa ITERA Bikin Alat Pendorong Kecepatan Angin Produksi ListrikIlustrasi listrik (ANTARA FOTO/Rahmad)

Mewakili rekan-rekan, Rafi menyampaikan rasa senang dan syukur, dikarenakan pengujian prototipe AiDiTech mampu bekerja dengan baik dan bisa meningkatkan kinerja turbin angin pada kecepatan angin yang rendah.

Dosen pembimbing, Madi menambahkan, prototipe AiDiTech mempunyai potensi amat besar dan dapat dijadikan rekomendasi bagi pemerintah dalam pengembangan teknologi energi angin.

"Kami yakini, inovasi teknologi ini bisa untuk menjawab tantangan kebutuhan listrik di Indonesia," tandas sang dosen.

Baca Juga: Mahasiswa ITERA Gagas Mini Reactor Biogas Gantikan Gas Elpiji

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya