Pencemaran Udara Diprediksi Terus Meningkat, Ini Kajian Peneliti ITERA
Pemerintah daerah diminta mensubsidi transportasi publik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandar Lampung, IDN Times - Peningkatan kualitas udara perkotaan kini menjadi bagian mitigasi perubahan iklim. Salah satu strategi yang diupayakan untuk meningkatkan kualitas udara perkotaan adalah mendorong masyarakat beralih menggunakan fasilitas transportasi umum.
Selain itu pemerintah daerah diminta memberikan mensubsidi bagi moda transportasi publik. Merujuk hal itu, Institut Teknologi Sumatera (ITERA) dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melakukan kajian tentang peningkatan kualitas udara kota di Indonesia.
Baca Juga: Dosen ITERA Teliti Tanaman Alami Tapak Dara Jadi Obat Antikanker
1. Pemanasan global diprakirakan terus meningkat antara 2030 dan 2052
Dosen ITERA Alfian Zurfi, memaparkan strategi dalam mitigasi perubahan iklim di perkotaan. Dari penelitian yang dilakukan, Alfian menyatakan, berdasarkan pernyataan dari Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC, 2018), aktivitas manusia diperkirakan telah menyebabkan sekitar 1,0 ° C pemanasan global di atas tingkat pra-industri.
"Kisaran kemungkinan 0,8 derajat Celcius hingga 1,2 derajat Celcius. Pemanasan global kemungkinan akan mencapai 1,5 derajat antara 2030 dan 2052 jika terus meningkat pada tingkat saat ini," jelasnya, Sabtu (26/6/2021).
Menurutnya, mitigasi perubahan iklim dapat dilakukan membuat inovasi teknologi baru, sumber energi bersih, deforestasi berkurang, metode pertanian berkelanjutan yang lebih baik, dan perubahan perilaku individu dan kolektif.
Baca Juga: Peneliti ITERA Ungkap Jalan Lambat di Tol Justru Picu KecelakaanÂ