TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Hasil Survei Tim Dosen Itera di Pulau Pahawang, Olah Bank Sampah

Olah sampah jadi sumber pendapatan mandiri

Dosen Institut Teknologi Sumatera (Itera) mengadakan survei pengelolaan sampah di Desa Pulau Pahawang (dok/officialitera)

Intinya Sih...

  • Tim dosen Itera survei alat pengolah sampah di Desa Pulau Pahawang, Pesawaran.
  • Kendala utama: daya listrik belum memadai, kurang pengetahuan masyarakat dalam mengoperasikan alat, dan penggunaan alat pengepres belum maksimal.
  • Rekomendasi strategis tim Itera: sosialisasi jenis sampah plastik, pelatihan penggunaan alat, dan pembentukan "Gerakan Bank Sampah Pulau Pahawang".

Bandar Lampung, IDN Times - Tim dosen dari Institut Teknologi Sumatera (Itera) baru-baru ini mengadakan survei di Desa Pulau Pahawang, Kabupaten Pesawaran sebagai bagian dari inisiatif untuk mengoptimalkan penggunaan alat pengolah sampah yang diperoleh desa melalui hibah pemerintah pada Mei lalu.

Harmansyah sebagai pemimpin teknis menjelaskan, survei ini bertujuan untuk mengidentifikasi kendala dihadapi masyarakat dalam mengoperasikan alat pengolah sampah mencakup alat pencacah plastik, pelebur plastik, dan cetakan paving block.

"Meskipun alat-alat tersebut dalam kondisi baik, beberapa kendala utama telah diidentifikasi," jelasnya, Jumat (13/9/2024).

Baca Juga: UKM Karate ITERA Borong 16 Medali Turnamen Darmapala Shokaido

1. Hasil pengamatan survei

Dosen Institut Teknologi Sumatera (Itera) mengadakan survei pengelolaan sampah di Desa Pulau Pahawang (dok/officialitera)

Hermansyah mengatakan, hasil survei timnya mengamati alat pelebur plastik memerlukan daya listrik yang tinggi, sementara kapasitas listrik di desa belum memadai. Meskipun daya listrik telah ditingkatkan menjadi 2.500 watt, alat ini belum diuji secara optimal.

Kemudian, masyarakat setempat masih kurang pengetahuan dan keterampilan dalam mengoperasikan alat pengolah sampah, sehingga alat tersebut belum dimanfaatkan secara efektif.

"Dalam pengolahan sampah plastik menjadi paving block, terdapat alat pengepres yang penting untuk menghilangkan rongga udara dalam paving block. Penggunaan alat ini belum maksimal karena kurangnya pemahaman teknis," terangnya.

2. Adakan sosialisasi dan pelatihan penggunaan alat

Dosen Institut Teknologi Sumatera (Itera) mengadakan survei pengelolaan sampah di Desa Pulau Pahawang (dok/officialitera)

Menurut Hermansyah, menanggapi tantangan ini, tim Itera merekomendasikan beberapa langkah strategis. Mereka akan mengadakan sosialisasi tentang jenis-jenis sampah plastik dapat didaur ulang menjadi paving block dan menyelenggarakan pelatihan penggunaan alat untuk meningkatkan keterampilan masyarakat.

"Program pelatihan yang digagas oleh tim Itera ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk mendukung keberlanjutan ekowisata di Desa Pahawang. Alat ini tidak hanya membantu pengelolaan sampah, tapi juga bisa menjadi sumber pendapatan baru jika diolah dengan baik," jelasnya.

Berita Terkini Lainnya