Kebun Raya ITERA Pakai Paving Block dan Batako Olahan Limbah Batu Bara
Donasi dari PLN UPK Tarahan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lampung Selatan, IDN Times – Fly ash dan bottom ash (FABA) merupakan limbah non bahan berbahaya dan beracun (Non B3) batu bara. Limbah itu dapat diolah menjadi paving block dan batako.
Pengolahan FABA itu juga dilakukan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan. Melalui program PLN Peduli, menyerahkan bantuan paving block dan batako untuk Kebun Raya Institut Teknologi Sumatera (ITERA). Donasi lainnya sejumlah bibit pohon kayu manis.
Penyerahan bantuan dan penanaman pohon dilakukan oleh General Manager PT PLN Unit Induk Pembangkitan Sumbagsel, Djoko Mulyono kepada Rektor ITERA, Prof Mitra Djamal, Selasa (6/7/2021).
Baca Juga: Film Tapis Dandan Sai Tutugan Karya Dosen ITERA 20 Besar BRIN 2021
1. Memanfaatkan kembali sisa dari hasil pembakaran batu bara
Rektor ITERA, Mitra Djamal, mengatakan, kegiatan penanaman pohon dan pemasangan produk paving blok dan batako dari fly ash dan bottom ash yang merupakan tindaklanjut kerja sama antara PT PLN UPK Tarahan dengan LPPM ITERA.
“Program penyerahan bantuan paving block dan batako tersebut bertujuan untuk memanfaatkan kembali sisa dari hasil pembakaran batu bara pada pembangkit listrik sehingga dapat mendukung program pembangunan berkelanjutan,” paparnya
Mitra menambahkan, kampus ini membangun Kebun Raya seluas 70 hektare sebagai konservasi tanaman Sumatera. Selain akan menjadi laboratorium penelitian dan pendidikan, Kebun Raya tersebut juga akan dikembangkan sebagai lokasi wisata edukasi flora Sumatera.
“Kami menyambut baik kontribusi PT PLN dalam mendukung pembangunan Kebun Raya ITERA. Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi permulaan kerja sama yang baik ke depannya antara PLN dan ITERA,” ujar rektor.
Baca Juga: PLTS ITERA Senilai Rp15 miliar Jadi Lab Terbesar Tanah Air