7 Fakta Unik Semut Peluru, Miliki Sengatan Sangat Menyakitkan! 

Koloni semut peluru berperang satu sama lain!

Semut peluru adalah semut menghuni hutan hujan tropis. Mereka dinobatkan sebagai semut dengan sengatan paling menyakitkan saat ini.

Untuk membantumu mengidentifikasi semut peluru, mereka memiliki warna hitam kemerahan dengan rahang besar atau penjepit dan alat penyengat yang terlihat jelas. Semut peluru hidup dalam koloni yang terdiri dari ratusan semut.

Apakah kamu penasaran seberapa menyakitkan sengatan semut peluru? Temukan jawabannya pada fakta berikut ini!

1. Wilayah penyebaran semut peluru

7 Fakta Unik Semut Peluru, Miliki Sengatan Sangat Menyakitkan! Semut peluru (commons.m.wikimedia.org/Geoff Gallice)

Semut peluru menghuni hutan hujan tropis yang ada di Amerika Selatan dan Tengah. Mereka tersebar di Honduras, Nicaragua, Costa Rica, Venezuela, Colombia, Ecuador, Peru, Bolivia dan Brazil. ThoughtCo menginformasikan spesies semut ini membangun koloninya di dasar pohon agar memudahkan mereka mencari makan di kanopi.

2. Sengatan dari semut peluru sangat menyakitkan

7 Fakta Unik Semut Peluru, Miliki Sengatan Sangat Menyakitkan! Semut peluru (commons.m.wikimedia.org/Bernard DUPONT)

Semut peluru memiliki sengatan paling menyakitkan dari semua serangga. Hal tersebut ditemukan oleh seorang bernama Justin O Schmidht mengaku pernah disengat oleh semua anggota dalam ordo Hymenoptera.

Sengatan tersebut bisa berlangsung selama 24 jam dan terdapat gejala demam, mual, gemetar dan aritmia jantung. Melansir Fact Animal, meskipun sengatannya menyakitkan, mereka biasanya tidak agresif.

Semut peluru hanya akan menyengat jika diprovokasi dengan menekan mandibulanya. Namun, saat mereka menyengat, ada zat kimia yang membuat semut disekitarnya menjadi gila dan ikut agresif. Jadi, berhati-hatilah!

Baca Juga: 6 Fakta Menarik Pegar Hijau, Burung Nasional Jepang yang Indah!

3. Semut peluru mempunyai racun sangat kuat

7 Fakta Unik Semut Peluru, Miliki Sengatan Sangat Menyakitkan! Semut peluru (commons.m.wikimedia.org/andy_king50)

Terdapat kandungan dalam racun semut peluru disebut poneratoxin. Itu bekerja dengan mengubah fungsi normal sinapsis, titik komunikasi dalam sistem saraf, pada vertebrata dan invertebrata.

Hal tersebut membuat sinapsis bekerja berlebihan, mengirimkan banyak sinyal ke otak sehingga menyebabkan rasa sakit. Racunnya sangat kuat sehingga sedang diteliti potensinya sebagai pestisida alami.

4. Ratu semut peluru menghasilkan 800 telur per harinya

7 Fakta Unik Semut Peluru, Miliki Sengatan Sangat Menyakitkan! Semut peluru (commons.m.wikimedia.org/Graham Wise)

Semut peluru pekerja biasanya hidup selama 90 hari, tapi sang ratu bisa hidup selama beberapa tahun, lho. Ratu semut peluru bisa bertahan hidup selama 2-6 tahun. Menariknya, mereka bisa menghasilkan 800 telur per hatinya, dilansir Wildlife Informer.

5. Semut peluru juga memakan bangkai

7 Fakta Unik Semut Peluru, Miliki Sengatan Sangat Menyakitkan! Semut peluru (commons.m.wikimedia.org/Carlo Brescia)

Semut peluru diketahui memakan arthopoda kecil, nektar, getah tanaman dan vertebrata kecil lainnya. Akan tetapi, studi terbaru diterbitkan menunjukkan mereka juga memakan bangkai hewan. Ini mengubah pandanganmu tentang peran semut peluru di rantai makanan yang ada di hutan hujan.

6. Ratu semut peluru hampir sebesar semut pekerja

7 Fakta Unik Semut Peluru, Miliki Sengatan Sangat Menyakitkan! Semut peluru (commons.m.wikimedia.org/Bernard DUPONT)

Ratu semut pada kebanyakan spesies semut memiliki ukuran jauh lebih besar dari semut lainnya di koloni mereka. Akan tetapi, semut peluru agak berbeda, ukuran ratunya tidak jauh lebih besar dari semut lainnya. Umumnya, ratu semut peluru berukuran 1.2-1.6 inci panjangnya.

7. Koloni semut peluru akan bertarung satu sama lain

7 Fakta Unik Semut Peluru, Miliki Sengatan Sangat Menyakitkan! Semut peluru (commons.m.wikimedia.org/Carlo Brescia)

Pemandangan di mana koloni semut peluru bertarung sama lain bukanlah hal yang jarang terjadi. Faktanya, penelitian menunjukkan pertempuran koloni semut sama dengan peperangan manusia.

Mereka menggunakan strategi yang mirip dengan manusia saat pertempurannya. Strategi tersebut bergantung pada apa yang ingin diperoleh atau dipertahankannya.

Nama dari semut peluru diambil dari sengatannya disamakan dengan tertembak peluru, bisa hilang setelah 24 jam. Berhati-hatilah, walaupun mereka tidak agresif, semut peluru tetap berbahaya. Kebanyakan sengatan semut peluru dapat dicegah dengan mengenakan sepatu bot di atas lutut dan mengawasi mereka di dekat pohon.

Jika tersengat, kamu harus menyingkirkannya dengan pinset. Ringankan pembengkakan menggunakan krim khusus dan kompres air dingin. Hewan kecil yang cukup mengerikan, bukan?.

Baca Juga: 5 Perbedaan Anjing Laut dan Singa Laut, Serupa tapi Tak Sama!

Nur Aulia Safira Photo Community Writer Nur Aulia Safira

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya