2. Makan sekitar 500 gram bambu per hari

Lemur bambu emas (commons.m.wikimedia.org/Antony)

Lemur bambu emas memakan tunas, daun dan semak baru. Rebung bambu tersebut mengandung 0,015 persen sianida, sekitar 1 bagian dari 6667. Setiap lemur bambu emas dewasa mengonsumsi sekitar 500 gram bambu per hari. Dosis sianida fatal yang dikonsumsinya dua belas kali lebih tinggi dibandingkan hewan lain dengan ukuran sama, jelas Primates Park.

Lemur bambu emas telah berevolusi dengan ketahanan terhadap tingkat sianida ekstrim pada bambu muda yang dikonsumsinya. Menakjubkan, bukan?

Baca Juga: 7 Fakta Unik Semut Peluru, Miliki Sengatan Sangat Menyakitkan! 

3. Banyak menghabiskan waktu di atas pohon

Lemur bambu emas (commons.m.wikimedia.org/Brian Gratwicke)

Lemur bambu emas adalah penghuni pohon. Ada perdebatan apakah mereka diurnal, aktif di siang hari atau krepuskular, lebih aktif saat fajar dan petang. Di antara para ilmuwan mereka mendebatkan tentang masuk ke dalam kategori mana lemur bambu emas ini.

Sebagian besar waktu bangun mereka dihabiskan bersama kelompoknya sambil beristirahat (50 persen), makan dan mencari bambu (41 persen) dan menjelajah (8 persen).

4. Hidup dalam kelompok keluarga kecil

Lemur bambu emas (commons.m.wikimedia.org/Rachel Kramer)

Lemur bambu emas hidup dalam kelompok keluarga kecil terdiri dari empat individu yaitu satu jantan dewasa, satu betina dewasa, lemur bambu emas muda dan bayi lemur. Itu memang keluarga kecil! Wilayah mereka diperkirakan mencapai 26 hektare, tapi mereka biasanya hanya menjelajah kurang dari 365 meter per harinya.

5. Sangat vokal

Lemur bambu emas (commons.m.wikimedia.org/Brian Gratwicke)

Lemur bambu emas adalah hewan yang sangat vokal. Terdapat dua panggilan berbeda dari mereka. Salah satunya terdengar seperti 'wuulp' dan mungkin digunakan untuk berkomunikasi dengan anggota kelompoknya.

Vokalisasi lainnya adalah geraman yang sangat keras, ini terdengar lebih panjang dan digunakan untuk melindungi wilayahnya, dilansir Kidadl.

6. Lemur bambu emas adalah monogami

Lemur bambu emas (commons.m.wikimedia.org/Bernard DUPONT)

Lemur bambu emas membentuk hubungan monogami, hanya kawin dengan satu pasangan selama musim kawin. Biasanya musim terjadi dari bulan Juli hingga Agustus.

Periode kehamilannya berlangsung selama 138 hari, dan melahirkan satu anak di bulan Desember. Bayi tersebut membutuhkan beberapa bulan perawatan ibunya. Mereka akan tetap bersama orang tuanya hingga 3 tahun hingga siap berpisah dan membentuk kelompok sendiri.

Seperti namanya, lemur bambu emas memang mengonsumsi bambu setiap harinya dengan tingkat ketahanan sianida yang lebih tinggi dari dosis fatal hewan lain. Mereka juga hidup dalam kelompok keluarga kecil dengan wilayah luas tapi jarak tempuh jelajahnya tidak terlalu luas. Lemur bambu emas juga cukup vokal. Apakah kamu baru tahu hewan satu ini?

Baca Juga: 6 Fakta Menarik Pegar Hijau, Burung Nasional Jepang yang Indah!