TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Asal Usul Kotabumi Lampung Utara, Ternyata dari Cerita Rakyat

Simak ceritanya berikut

Kotabumi, Lampung Utara. (poskata.com)

Lampung Utara, IDN Times -  Setiap daerah di Indonesia tentu memiliki asal usul dan latar belakang terbentuknya daerah. Menariknya, terkadang cerita yang didapat tentang asal usul daerah tersebut didapat dari masyarakat sekitar.

Salah satu daerah yang akan dibahas dalam artikel ini adalah Kotabumi di Lampung. Kotabumi merupakan ibukota Kabupaten Lampung Utara. Cerita asal mula daerah Kotabumi tentu tidak hanya berasal dari satu sumber cerita saja.

Untuk itu, dalam artikel ini akan dibahas salah satu cerita asal mula Kotabumi. Simak ceritanya berikut ini.

Baca Juga: Profil Budi Utomo, Bupati Lampung Utara Fokus Pendidikan Gratis

1. Asal mula dari cerita rakyat Lampung

unsplash/Picsea

Pada zaman dahulu, di Lampung Utara hidup seorang raja bernama Tutur Jimat. Raja ini memimpin wilayah Lampung Utara dengan adil, bijaksana dan amanah sehingga rakyatnya sejahtera.

Namun sayangnya, raja Tutur Jimat ini sudah semakin tua, tubuhnya mulai lemah tidak berdaya. Untuk itu, ia berniat untuk memberikan kekuasaannya kepada putra tertuanya bernama Paniakan Dalem.

Suatu hari, baginda raja memaggil anaknya dengan nada halus. Kemudian anaknya, Paniakan Dalem menghampirinya dan bertanya ada apa gerangan memanggilnya. Ternyata, baginda raja ingin mengucapkan sesuatu.

Raja Tutur Jimat mengatakan kepada anaknya tubuhnya sudah semakin tua, fisiknya juga semakin lemah, sehingga tidak mungkin baginya untuk memimpin kerajaan selamanya. Untuk itu, raja Tutur Jimat ingin meminta anaknya, Paniakan Dalem untuk menggantikan posisinya sebagai raja.

2. Paniakan Dalem jadi penerus tahta sang ayah

Jelajah Nesia

Tidak hanya itu saja, Paniakan Dalem juga diminta untuk meneruskan cita-cita baginda raja. Alasan raja memilih Paniakan Dalem sebagai penerusnya adalah karena ia merupakan anak tertua. Selain itu, Paniakan Dalem juga merupakan sosok pemerani, bijak dan teguh dalam pendiriannya sehingga baginda raja sangat cocok memimpin wilayah ini.

Seketika Paniakan Dalem mematuhi perintah ayahnya dan berusaha meneruskan kepemimpinan baginda dengan penuh tanggung jawab. Sejak saat itu, putra sulung raja Tutur Jimat sangat bekerja keras dalam memimpin wilayah Lampung Utara dengan adil, bijaksana, dan amanah sama seperti ayahnya sehingga kehidupan masyarakat Lampung Utara semakin sejahtera.

3. Anak raja merupakan sosok ramah kepada siapa saja

Ilustrasi anak-anak (IDN Times/Aryodamar)

Beberapa waktu kemudian, Paniakan Dalem resmi menggantikan posisi ayahnya. Kemudian anak sulung raja Tutur Jimat ini menikahi wanita berparas cantik dari negeri seberang. Bahkan pernikahannya diadakan meriah, rakyat Lampung Utara pun ikut merayakan pesta tersebut.

Setelah menikah, tidak lama istri Paniakan Dalem hamil, kemudian lahirlah bayi yang tampan yang diberi nama ‘Muhammad’. Muhammad merupakan anak laki-laki yang sangat mewarisi sifat ayah dan kakeknya sehingga Muhammad tumbuh menjadi anak yang cerdas dan berani. Meski ia merupakan anak raja, ia merupakan sosok yang ramah kepada siapa saja.

Hal ini dibuktikan keseharian Muhammad yang setiap harinya berkunjung ke desa untuk bertemu dan menyapa masyarakat secara langsung. Tidak heran jika masyarakat Lampung Utara sangat menyukai Muhammad.

Baca Juga: Sejarah Kampung Tertua di Mesuji, Simpan Banyak Kisah Istimewa

Berita Terkini Lainnya