Website Kominfo Bandar Lampung Dikritik, Pemkot akan Rekrut Ahli IT
Bandar Lampung, IDN Times - Smart City merupakan salah satu komitmen seluruh wali kota di Indonesia pada APEKSI 2021 lalu.. Seluruh kota harus mewujudkan transformasi digital pada semua aspek hingga tercapai smart goverment.
Hal ini ini disampaikan oleh Plt. Sekretaris Daerah Kota Bandar Lampung, Khaidarmansyah ketika ditemui di kantornya, Senin (6/3/2023). Ia mengatakan, smart city harus terbentuk dalam segala bidang seperti smart living, smart transportation, smart human, dan smart social.
“Nah beberapa pilar ini harus tercapai untuk bisa disebut dengan smart city. Maka saat ini pun kita sedang menuju ke arah sana tentunya bertahap karena tidak bisa sekaligus semua OPD mewujudkannya,” katanya,
1. Beberapa pelayanan digital di Pemkot Bandar Lampung
Meski demikian Khaidarmansyah mengatakan beberapa OPD (Organisasi Perangkat Daerah) di Kota Bandar Lampung telah ikut berkontribusi dalam memberikan pelayanan secara digital.
“Di dalam pelayanan publik kita beberapa OPD sudah mengunakan IT misalnya Bappeda mengembangkan aplikasi e-planing, BPKAD e-budgeting, lalu untuk pajak ada e-billing. Apabila OPD ini sudah menggunakan aplikasi berarti itu sudah mengarah pada penerapan Smart Govermentnya,” jelasnya.
Ia juga menyebutkan sistem digitalisasi OPD lainnya seperti dinas pendidikan dengan dapodiknya, disdukcapil dengan aplikasi pelayanan publik Permen Manis, dan PTSP dengan sistem OSS nya (Online Single Submission).
2. Website kominfo kota sempat dikritik pemerintah pusat
Selain itu ia juga mengatakan dinas kominfo pemkot juga telah berusaha mengembangkan banyak sistem informasi secara digital sebagai bahan publikasinya.
“Kominfo juga ada website, walaupun kominfo kita sempat dikritik karena tidak update. Tapi saya sudah perintahkan kepada plt baru supaya website harus selalu update dan segala informasi masuk ke sana,” ujarnya.
Dalam website Diskominfo Bandar Lampung tersebut terdapat beberapa sub laman yang menjadi website resmi dari OPD lain di Bandar Lampung. Di sana lah masyarakat dapat mengetahui segala aktivitas dan program dari tiap OPD.
3. Pemkot akan merekrut ahli IT untuk sistem integrasi digital pemkot
Namun memang, untuk integrasinya Khaidarmansyah mengaku Pemkot Bandar Lampung belum memiliki sistem operasional untuk menggabungkan segala informasi tiap OPD menjadi satu sehingga lebih mudah di akses.
“Karena penggabungan semuanya itu perlu upaya yang lebih besar. Perlu ada ahlinya. Mudah-mudahan tahun ini bisa karena bunda juga sudah mengatakan akan menghire ahli di bidang IT untuk mewujudkan smart city ini,” jelasnya.
“Tapi penggabungan ini saya rasa beberapa OPD juga sudah ada seperti e-planing dan e-budgeting sudah nyambung. Sehingga ketika kita merencanakan pembangunan bersama kecamatan dan kelurahan itu tata kelolanya sudah terintegrasi tapi memang belum semuanya,” tambahnya.
Selain itu, ia juga menyampaikan Pemkot Bandar Lampung juga sedang berencana menambahkan CCTV di berbagai sudut kota lagi untuk keamanan dan kebutuhan dokumentasi kota.
