Update Tabrakan Kereta di Stasiun Rengas, KAI: Perlintasan KA Normal
Lampung Tengah, IDN Times - PT KAI Divre IV Tanjungkarang memastikan perlintasan kereta api di Stasiun Rengas, Desa Rejosari, Kecamatan Bekri, Kabupaten Lampung Tengah sudah kembali normal alias telah dapat dilalui kereta api.
Normalisasi tersebut menyusul pascaperistiwa kecelakaan 'adu kambing' 2 kereta api batu bara rangkaian panjang (Babaranjang) di Jalur 1 Stasiun Rengas, Senin (7/11/2022) sekitar pukul 02.25 WIB.
"Alhamdulillah, jam 14.30 tadi sudah selesai evakuasi. Jalur sudah bisa dilewati KA dan saat ini telah dilakukan proses normalisasi. Demikian info terbaru," ujar Kabag Humas PT KAI Divre IV Tanjungkarang, Jaka Jakarsih kepada IDN Times.
1. Perjalanan KA penumpang baru dilanjutkan esok hari
Dalam proses evakuasi tersebut, Jaka menjelaskan, gerbong kedua kereta api ditempatkan alias ditumpuk di jalur 1. Mengingat sebagian gerbong sempat tercecer masuk ke perlintasan jalur 2 Stasiun Rengas, hingga memutus total akses kereta api hendak melintas.
Meski demikian, pihaknya masih tetap menghentikan sementara waktu perjalanan KA penumpang dari Stasiun Tanjungkarang maupun Stasiun Baturaja telah dibatalkan per hari ini.
"Perjalanan KA penumpang tetap dibatalkan semua untuk hari ini. Kemungkinan besok pagi baru bisa dilanjutkan kembali layanan perjalanan kereta api," katanya.
2. Empat korban lecet dan lebam
Lebih lanjut Jaka memastikan, keempat korban terdiri dari 2 masinis dan 2 asisten masinis dari kedua kereta api terlibat kecelakaan, hanya mengalami luka-luka ringan dan dalam keadaan sadar.
"Mereka sudah di RS Urip (Sumoharjo), sudah dirawat. Luka-luka ringan saja dan tidak ada masalah, tapi memang ada lecet-lecet dan lebam-lebam sedikit tidak begitu parah," imbuhnya.
3. Tim investigasi gabungan bakal evaluasi penyebab kecelakaan
Terkait hasil investigasi penyebab pasti kecelakaan, Jaka menyampaikan, hal tersebut akan ditangani tim investigasi gabungan mulai dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI, hingga Direktorat Keselamatan PT KAI.
Menurutnya, tim bukan sekadar menginvestigasi penyebab murni kecelakaan kereta api. Melainkan turut mengevaluasi agar hal serupa tidak kembali terulang di kemudian hari.
"Kami di daerah ini khusus evakuasi rintang jalan, supaya bagaimana perjalanan KA tidak terganggu yang jelas persoalan ini pasti ada pembahasan lanjutannya," tandas Jaka.
