Unik! Masyarakat Lampung Timur Pecahkan Rekor MURI Makan Alpukat Siger

Jihan melanjutkan, kegiatan sinergi antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Timur ini menjadi ajang promosi potensi unggulan daerah. Sekaligus mendorong pengembangan sektor hortikultura berbasis produk lokal.

Secara nasional, Indonesia termasuk produsen alpukat terbesar di dunia dengan produksi sekitar 400 ribu ton per tahun, namun angka ekspor baru mencapai 400 ton. Artinya, peluang pengembangan masih terbuka luas, termasuk bagi masyarakat Lampung Timur sebagai salah satu pemasok utama.

“Ekspor hortikultura nasional naik hingga 49 persen pada semester pertama 2025. Ini menunjukkan pasar global sangat terbuka untuk buah tropis asal Indonesia. Kalau dunia mengenal alpukat berkualitas, biarlah mereka tahu asalnya dari Lampung Timur,” katanya.

Jihan mengharapkan, kegiatan pemecahan rekor MURI ini tidak hanya menjadi perayaan simbolis, melainkan momentum untuk membangun semangat gotong royong, memperkuat citra positif daerah, dan mengenalkan produk unggulan Lampung Timur ke pasar nasional dan internasional.

"Kami menegaskan komitmen untuk memperkuat kolaborasi pusat-daerah dalam mengembangkan pertanian berkelanjutan, memperluas ekspor hortikultura, dan menjadikan Lampung sebagai lumbung buah tropis unggulan nasional," ucapnya.

Bupati Lampung Timur, Ella Siti Nuryamah menyampaikan rasa syukur dan bangga atas pencapaian rekor MURI tersebut. Ia menegaskan, alpukat Siger merupakan aset berharga daerah dan menjadi salah satu buah tropis paling dibanggakan Provinsi Lampung.

Alpukat Siger memiliki keunggulan dari segi rasa dan tekstur dagingnya tebal, lembut, dan beraroma khas. Dengan potensi itu, ia meyakini buah ini mampu menjadi komoditas ekspor unggulan yang bisa bersaing di pasar global.

“Dengan kualitas seperti ini, alpukat Siger bukan hanya kebanggaan lokal, tapi bisa menjadi lokomotif penggerak ekspor buah unggulan dari Indonesia,” imbuhnya.