Tinjau Vaksinasi ke Lampung, Kapolri Minta Semua Kapolda Kejar Target

Dalam pelaksanaannya, Listyo Sigit meminta, agar seluruh jajarannya di wilayah masing-masing dapat terus bersinergi dengan seluruh stakeholder terkait. Itu guna terus mengejar target vaksinasi Presiden RI Joko 'Jokowi' Widodo.

Menurutnya, bagi wilayah telah mencapai atau melebihi target 70 persen vaksinasi dosis pertama, untuk segera melakukan percepatan vaksinasi terhadap masyarakat lanjut usia (Lansia) dan anak-anak.

"Kemudian yang sudah diatas 70 dan lansia juga sudah 60 persen, bisa segera mengejar target untuk anak-anak, khususnya umur 6 - 11 tahun, itu bisa segera dilakukan percepatan," kata Kapolri.

Sigit mengingatkan, percepatan vaksinasi terhadap lansia dan anak-anak menjadi bagian penting. Mengingat, kebijakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 2022 di tiap satuan sekolah akan segera terlaksanakan, sehingga akan meminimalisir risiko-risiko penyebaran virus Corona.

"Ini menjadi penting karena PTM sudah mulai dibuka, sehingga mau tidak mau ada potensi terjadinya kontak erat. Potensi terjadinya carrier dan munculkan klaster baru apabila kita tidak antisipasi. Oleh karena itu jalan satu-satunya bagaimana lakukan akselerasi vaksinasi," imbuhnya.

Selain itu, percepatan vaksinasi juga merupakan kunci untuk mengantisipasi dan meminimalisir risiko dari varian baru COVID-19 yaitu, Omicron. "Sebagian besar dari masyarakat pelaku perjalanan luar negeri, kemudian membawa varian baru. Seban memang di luar negeri, saat ini varian omicron sedang meningkat luar biasa," sambung Kapolri.

Lebih lanjut Sigit memaparkan, varian Omicron bisa menjangkiti masyarakat yang sudah menerima vaksinasi. Namun, tingkat fatalitas disebabkan akan jauh lebih rendah karena sudah mendapatkan suntikan vaksin. Itu berbeda dengan masyarakat yang belum mendapatkan vaksinasi, tingkat risiko akan jauh lebih tinggi.

"Kita jaga masyarakat yang rentan seperti, usia lansia dan memiliki komorbid belum sempat divaksin. Ini tentu akan berdampak kurang baik apabila sampai terjangkit. Karena itu, saya sangat imbau untuk masyarakat, yang belum vaksin segera datangi gerai yang ada," ucapnya.

Oleh karena itu, Sigit tak lelah kembali mengimbau dan memberikan edukasi kepada masyarakat, untuk segera dan tidak takut melakukan vaksinasi serta tatap menerapkan protokol kesehatan (prokes) dengan kuat dan disiplin. "Karena ini memang betul-betul harus kita laksanakan. Sekali lagi percepat vaksin, tetap pakai masker dan betul-betul laksanakan prokes dengan baik," sambung dia.

Dalam kunjungannya kali ini, mantan Kapolda Banten tersebut turut dialog interaktif secara virtual pelaksanaan vaksinasi serentak ini di sejumlah wilayah meliputi Papua, Sulawesi Barat, Sumatera Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan DKI Jakarta.

Menurut Sigit, setiap daerah harus segera bergerak untuk menuju ke capaian 100 persen vaksin dan beberapa wilayah memiliki target waktu tersendiri guna merealisakan target tersebut mulai dari dua minggu, satu bulan hingga kurang 10 hari kedepan.

"Jangan lupa ingatkan kembali masyarakat masalah prokes, karena memang varian baru kecepatan penyebarannya dalam waktu lima menit sudah bisa menular dan menyebar. Walaupun secara fatalitas risikonya rendah, tapi bagi belum divaksin ini tentu berbeda," tandas Kapolri.