Tim Ekspedisi Sungai Nusantara Ungkap Fakta Kondisi Sungai di Lampung

24 Apr 2022, 14:03 WIB

(Ilustrasi Sungai) Instagram.com/bedah_masjid_official

Bandar Lampung, IDN Times - Tim Ekspedisi Sungai Nusantara akan mengekspose kondisi sungai di Provinsi Lampung. Penyampaian hasil penelitian itu dikemas dalam bentuk diskusi publik di kantor Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Lampung, Senin (25/4/2022).

Ekspose dan diskusi publik itu kolaborasi sejumlah lembaga, yaitu Ecological Observation and Wetlands Conservation (Ecoton), Yayasan Konservasi Way Seputih (YKWS), Walhi Lampung, dan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Bandar Lampung. Nantinya, acara akan dibarengi buka puasa bersama.

Tim uji kualitas air

Ilustrasi (ANTARA FOTO/Siswowidodo)

Direktur Eksekutif YKWS, Febrilia Ekawati mengatakan, Tim Ekspedisi Sungai Nusantara telah beberapa hari berada di Lampung. Selama itu, mereka mendatangi sejumlah sungai, di antaranya Sungai Belau dan Sungai Kuripan di Bandar Lampung.

Kemudian, Sungai Way Seputih di Lampung Tengah dan Sungai Way Sekampung di Lampung Timur. “Tim menguji kualitas air sungai, apakah masih sehat atau tidak. Parameternya antara lain mikroplastik, klorin, fosfat, dan nitrat,” kata Febrilia, Minggu (24/4/2022).

Kondisi sungai rusak dan tercemar

Tercemar limbah, Sungai Maribaya, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal, aoirnya berwarna pink Selasa (26/11) siang, (IDN Times/Haikal Adithya)

Febrilia mengatakan, secara nasional, sebagian besar sungai dalam kondisi rusak dan tercemar. Padahal, sungai-sungai di Indonesia merupakan bahan baku air minum dan irigasi, serta dimanfaatkan sebagai budi daya perikanan.

Sungai juga memiliki fungsi ekologis, yaitu habitat bagi banyak jenis ikan. “Berangkat dari hal tersebut, penting untuk mengetahui kondisi sungai-sungai di Lampung. Kami mengundang para jurnalis dapat menghadiri ekspose kondisi kesehatan sungai, besok,” ujarnya.

Sambangi 68 sungai

www.indonesiakaya.com

Ekspedisi Sungai Nusantara adalah perjalanan mengunjungi sungai-sungai di Indonesia. Itu merupakan kolaborasi antara peneliti, jurnalis, dan komunitas untuk memeriksa kesehatan sungai di Indonesia.

Tim Ekspedisi Sungai Nusantara, yakni Prigi Arisandi dan Amiruddin Mutaqqin. Mengendarai sepeda motor, mereka akan mendatangi 68 sungai, mulai dari Sumatra hingga Papua.

Ekspedisi ini mengajak masyarakat untuk menjaga sungai, menegaskan peran negara untuk memelihara dan memulihkan sungai-sungai di Indonesia.