Vaksinasi COVID-19 di RSUD Abdul Moeloek Picu Kerumunan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandar Lampung, IDN Times - Pelaksanakan program vaksinasi COVID-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. H Abdul Moeloek, Kecamatan Tanjungkarang Pusat, Kota Bandar Lampung tuai polemik. Pasalnya, kegiatan tersebut memicu kerumunan.
Itu lantaran tingginya antusias masyarakat untuk mengikuti vaksinasi COVID-19. Berdasarkan pantauan IDN Times di pelataran Gedung Instalasi Rawat RSUD Abdul Moeloek, Selasa (10/8/2021), terlihat antrean tak berjarak kegiatan tersebut.
Berdasarkan pantauan, ratusan masyarakat yang datang hendak melaksanakan vaksinasi COVID-19 merupakan warga berdomisili Kota Bandar Lampung. Itu menyusul selebaran beredar menyebutkan RSUD Abdul Moeloek membuka pelayanan vaksin dosis ke-2 bagi masyarakat umum berusia 12 tahun ke atas.
1. Akui kelangkaan vaksin di Kota Bandar Lampung
Munculnya kerumunan pelaksanaan kegiatan vaksin tersebut, tak lepas akibat kelangkaan vaksin COVID-19 di Provinsi Lampung, hal itu ikut diamini oleh Kusuma Mintarto (42), warga Kelurahan Jaga Baya, Kecamatan Way Halim, Kota Bandar Lampung.
Kusuma mengatakan, sempat khawatir dan terpaksa harus hadir dalam pelaksanaan kegiatan vaksinasi tersebut. Terlebih, penyuntikan vaksin dosis kedua sudah memasuki waktu penjadwalan.
"Iya ini vaksin kedua, kemarin tahap pertamanya juga di sini (RSUD Abdul Moeloek). Mau gak mau ya harus ke sini apalagi vaksin di mana-mana semua lagi susah," ujar dia.
2. Sulitnya mendapat akses vaksinasi
Hal serupa disampaikan Aries Wayhu Prayuda (32), peserta vaksinasi warga dari Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan. Pasalnya, sebagai karyawan di salah satu perusahaan swasta sangat sulit mendapatkan akses vaksinasi COVID-19.
Kendati kabar baik pun datang, dari sang adik berprofesi tenaga kesehatan (nakes) RSUD Abdul Moeloek, ia menyampaikan salah satu rumah sakit plat merah tersebut menggelar vaksinasi.
"Kebetulan adik kerja di sini, kasih info ada vaksin, tapi ya tetap saya mengikuti prosedur peserta vaksinasi seperti masyarakat umum lainnya. Artinya, gak ada perlakuan khusus," katanya
Baca Juga: Eva Dwiana: 40 Persen Warga Bandar Lampung Sudah Divaksin
3. Segera lakukan evaluasi, 400 orang per hari
Ketua Tim Vaksinator RSUD Abdul Moeloek, dr Among Sari mengatakan, pihaknya bakal segara melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan vaksinasi tersebut, sehingga nantinya dapat meminimalisir antrean peserta vaksin.
"Kita cukup terkejut dengan antusias masyarakat ini, sebab pengumuman vaksin umum ini baru kita share subuh tadi. Tapi ternyata antusias warga sangat luar biasa," ucapnya
Menurutnya, untuk saat ini vaksinasi di RSUD Abdul Moeloek hanya melayani 400 orang per hari, dan berlangsung Senin-Sabtu. "Minggu ini kemungkinan pendaftaran masih offline, tapi kedepan kita bakal lakukan secara online," sambung dia.
4. Menyiapkan 5.000 dosis vaksin
Dalam pelaksanaannya, Among menjelaskan, kegiatan vaksinasi berlangsung setiap hari mulai pukul 08.00 sampai 12.00 WIB. Terkecuali, pada Jumat dilaksanakan hingga pukul 11.00 WIB.
"Kuota 400 orang per hari ini untuk penyuntikan vaksin tahap 1 dan 2. Pelaksanaannya mudah-mudahan bisa seterusnya, selama stok vaksin kita masih ada," terangnya.
Disinggung terkait stok vaksin di RSUD Abdul Moeloek, Among menyebut, kini pihaknya menyiapkan kurang lebih sebanyak 5.000 dosis. "Selanjutnya mudah-mudahan akan ada droping lanjutan dari dinas provinsi, tapi biasanya saat vaksin habis maka langsung ada droping vaksin dari Dinkes," tandas dia.
5. Total kumulatif positif COVID-19 ada 39.813 kasus
Berdasarkan catatan Dinkes Provinsi Lampung, Senin (9/8/2021) tercatat sebanyak 367 temuan kasus baru. Total kumulatif positif atau konfirmasi COVID-19 di Lampung kini mencapai 39.813 kasus.
Dari total kumulatif kasus terkonfirmasi positif tersebut, ada sebanyak 30.462 pasien dinyatakan sembuh dan menyelesaikan masa isolasi. Di sisi lain kasus kematian di Lampung juga terus meningkat.
Merujuk data di atas memperlihatkan 40 kasus kematian pasien akibat positif COVID-19, satu hari sebelumnya ditemukan sebanyak 62 kasus. Total kumulatif kematian di wilayah setempat mencapai kini sudah mencapai 2.665 kasus kematian.
Sementara untuk tiga daerah dengan raihan kasus positif harian COVID-19 paling tinggi masing-masing datang dari Kota Bandar Lampung sebanyak 93 kasus konfirmasi COVID-19, Lampung Selatan 56 kasus, dan Pringsewu 32 kasus. Sedangkan untuk catatan kematian, masih dipegang oleh Kota Bandar Lampung dengan 9 kasus dan Lampung Tengah 12 kasus.
Baca Juga: [BREAKING] Duh! 6 Daerah di Lampung Berlaku PPKM Level 4 hingga 23 Agustus