Tulis Pengkhianat! Kader Demokrat Lampung Tutup Wajah Anies di Baliho

Buntut manuver NasDem dan Anies pilih Cak Imin

Lampung Tengah, IDN Times - Aksi kekecewaan kader Partai Demokrat di Provinsi Lampung terhadap Anies Rasyid Baswedan masih terus berlanjut. Baliho dan spanduk gambar bakal calon presiden (Bacapres) Partai NasDem itu ramai-ramai diturunkan hingga dibubuhi tulisan 'Pengkhianat'. Kejadian itu terjadi di Kelurahan Punggur, Kabupaten Lampung Tengah, Jumat (1/9/2023) sore.

Gerakan kader Partai Demokrat ini pascamencuatnya kabar keputusan sepihak Ketum NasDem, Surya Paloh dan Anies memilih Ketum PKB, Muhaimin Iskandar sebagai cawapres. 

Sejumlah kader ramai-ramai menggeruduk baliho besar bergambar Ketum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bersanding dengan Anies Baswedan di tepi lapangan. Mereka nampak mengenakan rompi dan seragam warna biru khas Partai Demokrat menyerukan kata pengkhianatan.

Seorang di antaranya terlihat memanjat baliho menggunakan alat bantu tangga dan mengecat pilok hitam wajah Anies, lengkap dengan tulisan 'Pengkhianatan'.

Baca Juga: Kecewa, Kader Demokrat Lampung Ramai-ramai Copot Spanduk Wajah Anies

1. Kader Demokrat mengaku sudah dikhianati Anies

Tulis Pengkhianat! Kader Demokrat Lampung Tutup Wajah Anies di BalihoAksi kader Partai Demokrat di Punggur, Lampung Tengah coret-coret wajah Anies Baswedan dan tulis 'pengkhianat'. (IDN Times/Istimewa).

Satu dari 4 potongan video diterima IDN Times, salah satu peserta aksi tersebut mengatakan sebagai kader Partai Demokrat merasa kecewa dan telah dikhianati dengan keputusan Anies memilih Cawapres Muhaimin alias Cak Imin.

"Saya selaku PAC Kecamatan Punggur, Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung, saya sangat dikhianati dengan Anies Baswedan," ujarnya dalam video.

2. Ketua DPD minta kader tak respons manuver NasDem dan Anies secara berlebihan

Tulis Pengkhianat! Kader Demokrat Lampung Tutup Wajah Anies di BalihoAksi kader Partai Demokrat di Punggur, Lampung Tengah coret-coret wajah Anies Baswedan dan tulis 'pengkhianat'. (IDN Times/Istimewa).

Terkait aksi tersebut, Ketua Demokrat Lampung, Edy Irawan Arief mengatakan, tindakan itu sebagai bentuk kekecewaan mendalam dialami para kadernya atas manuver NasDem menduetkan Anies Baswedan dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar.

Kendati demikian, ia tetap berharap para kader Partai Demokrat di Lampung tidak memberikan respons berlebihan dapat merugikan partai.

"Seluruh pengurus dan kader partai demokrat se-Lampung, agar berita tentang tindakan penghianatan ini kita respons dengan tenang, jangan emosional, jauhkan dari tindakan anarkis," ucapnya.

3. Minta tetap fokus pada Pileg

Tulis Pengkhianat! Kader Demokrat Lampung Tutup Wajah Anies di BalihoDewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat resmi menunjuk Edy Irawan Arief, sebagai Ketua DPP Partai Demokrat Lampung periode 2021-2026. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna)

Lebih lanjut Edy Irawan meminta para kader tetap fokus pada pemenangan Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 sudah di depan mata. Sedangkan untuk Pilpres, ini menunggu arahan DPP Partai Demokrat.

"Pilpres kita tunggu arahan dan instruksi Ketua Majelis Tinggi Partai, bapak SBY dan Ketua Umum AHY," jelasnya.

4. Bentuk kekecewaan kader di Lampung

Tulis Pengkhianat! Kader Demokrat Lampung Tutup Wajah Anies di BalihoTangkap layar kegiatan pencopotan banner Anies Baswedan di DPC Partai Demokrat Lampung Selatan. (IDN Times/Istimewa).

Pernyataan hampir serupa juga dikatakan, Sekretaris DPD Partai Demokrat Provinsi Lampung, Midi Iswanto, fenomena pencopotan hingga pencoretan baliho maupun spanduk berwajah Anies Baswedan sebagai sebagai bentuk kekecewaan kader.

Aksi tersebut dikatakan berlangsung serentak disejumlah kabupaten/kota se-Lampung. Kendati demikian, jajaran DPD dan DPC telah menginstruksikan para kader tetap tenang.

"Banyak (copot banner Anies), ini sudah dari tadi malam banyak dicopot-copot seperti di Lampung Tengah, Bandar Lampung, dan Lampung Selatan. Ini sebagai bentuk kekecewaan kader," tandasnya.

Baca Juga: Kader Demokrat di Lampung Kecewa Berat Muhaimin Jadi Cawapres Anies

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya