Kecewa, Kader Demokrat Lampung Ramai-ramai Copot Spanduk Wajah Anies
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandar Lampung, IDN Times - Kabar keputusan sepihak Partai NasDem dan Anies Rasyid Baswedan memutuskan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai Cawapres memantik respons kader Partai Demokrat di berbagai daerah. Termasuk di Provinsi Lampung.
Kader Partai Demokrat di Provinsi Lampung ramai-ramai menurunkan baliho dan spanduk berwajah bakal calon presiden (Bacapres) Anies Baswedan. Itu sebagaimana terjadi di Lampung Selatan.
Dari video diterima IDN Times, terlihat pria memakai topi, baju kaus polo biru, dan celana pendek nampak direkam sedang mencopot salah satu banner ukuran kecil terpajang di tiang listrik.
"Ya ini instruksi dari ketua DPC Lampung Selatan, semua banner yang ada gambar pak Anies copot, dicopotin semuanya yang ada gambar pak Anies nya. Instruksi dari ketua DPC Lampung Selatan yang ada banner pak Anies-nya dicopot," ujar suara pria merekam video tersebut.
Baca Juga: Kader Demokrat di Lampung Kecewa Berat Muhaimin Jadi Cawapres Anies
1. Copot banner Anies dinilai bentuk kekecewaan kader Demokrat
Menyikapi fenomena pencopotan baliho dan spanduk bewajah Anies Baswedan tersebut, Sekretaris DPD Partai Demokrat Provinsi Lampung, Midi Iswanto mengamini telah menerima informasi tersebut. Menurutnya, gerakan itu bukan hanya terjadi di Lampung Selatan, melainkan sejumlah kabupaten/kota di Lampung.
"Banyak (copot banner Anies), ini sudah dari tadi malam banyak dicopot-copot seperti di Lampung Tengah, Bandar Lampung, dan Lampung Selatan," ujarnya kepada IDN Times usai mengikuti Rapat Majelis Tinggi dipimpin SBY, Jumat (1/9/2023).
Menurutnya, gerakan serentak pencopotan banner hingga spanduk Anies Baswedan itu sebagai bentuk kekecewaan kader-kader Demokrat di Lampung. "Ini sebagai bentuk kekecewaan kader," sambungnya.
2. Keputusan sepihak dinilai pengkhianatan
Dikatakan Midi, kekecewaan para kader Partai Demokrat di Lampung dan seluruh daerah lainnya bukan tanpa sebab. Itu dikarenakan keputusan sepihak Partai NasDem dan Anies Baswedan memiliki Muhaimin Iskandar disebut sebagai bentuk pengkhianatan.
"Namamya koalisi harus satu visi dan saling memegang kepercayaan, kalau begini sudah tidak bisa dipercaya. Bagaimana meneruskan ke depannya. Ini saya bicara sebagai kader," ucapnya.
3. SBY minta semua kader tetap tenang
Meski mengakui kabar keputusan sepihak duet Anies-Muhaimin tersebut, Midi menyampaikan, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono meminta seluruh kader di Tanah Air tetap tenang.
Termasuk meminta seluruh kader untuk tetap tegak lurus, dengan arahan dan instruksi DPP Partai Demokrat serta Ketum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Dalam rapat tadi sore, Ketua Majelis Tinggi, pak SBY sudah menyampaikan ke seluruh kader supaya kita tetap tenang. Adapun soal putusan lanjutan nanti masih menunggu dari DPP," tandas Anggota DPRD Provinsi Lampung tersebut.
Baca Juga: Kabar Duet Anies-Muhaimin, PKS Lampung: Kami Patuh Putusan MMS