Tiket Kereta Api Nataru Tanjungkarang-Kertapati Baru Terjual 76 Persen

Sisa sekitar 2.104 tiket

Bandar Lampung, IDN Times - Penjualan tiket perjalanan Kereta Api Ekspres Rajabasa dari Stasiun Tanjungkarang, Bandar Lampung menuju Stasiun Kertapati, Palembang periode angkutan libur Hari Raya Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru) tersisa sekitar 2.104 tiket.

Rakapitulasi penjualan tiket tersebut hasil pencatatan hingga 21 Desember 2023. Itu berdasarkan ketersediaan tempat duduk perjalanan kereta api masa angkutan Nataru selama 18 hari dari 22 Desember 2022 hingga 8 Januari 2023.

"Khusus KA Ekspres Rajabasa relasi Tanjungkarang - Kertapati Divre IV Tanjungkarang telah menjual 7.436 tiket atau 76 persen dari 9.540 tiket tersedia. Sedangkan untuk KA Kualastabas relasi Tanjungkarang - Baturaja (PP) dapat di pesan H-7 keberangkatan," Kabag Humas Divre IV Tanjungkarang, Jaka Jarkasih saat dimintai keterangan, Jumat (23/12/2022).

1. Total kesediaan tempat duduk kereta api 46.728

Tiket Kereta Api Nataru Tanjungkarang-Kertapati Baru Terjual 76 PersenKereta Api (KA) Pangrango lintas Bogor-Sukabumi. (dok. KAI)

Selama periode angkutan Nataru 2022/2023 ini, Jaka menyampaikan, Divre IV Tanjungkarang menyediakan sebanyak 46.728 tempat duduk layanan kereta api. Termasuk KA Rajabasa relasi Kertapati-Tanjungkarang. Rinciannya, 27.648 tempat duduk KA Kualastabas dan 9.540 tempat duduk untuk KA Rajabasa (PP).

Seluruh perjalanan kereta api tersebut dikatakan telah dipastikan keandalan sarana dan prasarana bersama Kementerian Perhubungan (Kemenhub), serta melakukan Ramp Check atau pemeriksaan kelayakan dan kesiapan operasional lokomotif maupun kereta dalam kondisi prima.

"Melalui persiapan matang, kita harapkan moda transportasi KA selama masa angkutan Nataru ini dapat berjalan dengan aman, lancar, dan tanpa terkendala," ucap Jaka.

Baca Juga: Ini Syarat Perjalanan Kereta Api di Lampung Periode Angkutan Nataru

2. Pastikan kenyamanan sarana dan prasarana

Tiket Kereta Api Nataru Tanjungkarang-Kertapati Baru Terjual 76 PersenSituasi penumpang Stasiun Tanjungkarang (IDN Times/Tama Yudha Wiguna)

Bukan cuma kereta api, Jaka menyampaikan, pihaknya telah mengoptimalkan persiapan mulai dari memasuki area stasiun, di atas kereta, hingga keluar area stasiun tujuan. Termasuk urusan kebersihan area stasiun, ruang tunggu penumpang, dan toilet guna menjaga dan memberikan kenyamanan bagi para pelanggan.

"Jelas kesiapan seluruh sumber daya untuk melayani pelanggan secara maksimal mulai sumber daya manusia, sarana, prasarana, maupun hal lain-lain berkaitan dengan pelayanan," ucapnya.

Misalnya dari aspek SDM, seluruh petugas operasional seperti masinis dan asisten masinis disiapkan mematuhi SOP. Para petugas frontliner seperti kondektur, prama/prami, dan customer service dipastikan melayani pelanggan sepenuh hati. "Kami akan konsisten memberikan perhatian terhadap keselamatan, keamanan dan kenyamanan terutama di peak season seperti angkutan Nataru," lanjut dia.

3. Siagakan 93 petugas di pemeriksaan jalur hingga pelintasan daerah rawan, serta 249 personel pengamanan

Tiket Kereta Api Nataru Tanjungkarang-Kertapati Baru Terjual 76 PersenApel petugas kereta api di Stasiun Tanjungkarang. (Dok. PT KAI Divre IV Tanjungkarang).

Terkait peningkatan keselamatan perjalanan kereta api, Jaka menginformasikan, Divre IV Tanjungkarang telah menyiagakan 93 petugas pemeriksa jalur, 28 petugas penjaga pintu perlintasan, dan ditambah 42 petugas penjaga pintu perlintasan ekstra, dan 12 petugas daerah rawan.

"Total 175 petugas disiagakan di sepanjang lintas wilayah Divre IV Tanjungkarang, untuk memantau apabila terjadi rintang jalan atau PLH (peristiwa luar biasa hebat) yang bisa menghambat perjalanan KA," imbuhnya.

Kemudian sebagai langkah pengamanan bagi pengguna jasa kereta api, Divre IV Tanjungkarang juga menyiapkan total 249 petugas pengamanan dari unsur internal dan eksternal perusahaan. Rinciannya, 39 personel Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska), 199 personel Security, dan 11 personel tambahan dari TNI/Polri.

"Ratusan petugas pengamanan ini akan mengamankan di atas KA, stasiun, serta melaksanakan patroli mobile sepanjang lintas jalur KA rawan tindakan kejahatan. Mereka juga akan menegakkan prokes bagi seluruh pelanggan di stasiun dan selama perjalanan," imbuh Jaka.

4. Keselamatan dan keamanan jadi prioritas

Tiket Kereta Api Nataru Tanjungkarang-Kertapati Baru Terjual 76 Persenilustrasi kereta api (instagram.com/whelly_k)

Jaka menambahkan, keselamatan dan keamanan kereta api menjadi prioritas utama Divre IV Tanjungkarang. Untuk itu, pihaknya terus mengecek secara berkala terhadap titik rawan bencana, proaktif dalam penyelesaian potensi bahaya, dan keandalan dari seluruh perangkat penanganan kondisi darurat, serta meningkatkan penjagaan di perlintasan liar dengan berkoordinasi aktif.

“KAI sebagai salah satu moda utama transportasi nasional pada masa Nataru, berkomitmen memastikan perjalanan menggunakan kereta api berlangsung dengan aman dan nyaman,” ucap kabag humas.

Baca Juga: Libur Nataru, Puncak Arus Kereta Api di Lampung 22 Desember-8 Januari

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya