Libur Nataru, Puncak Arus Kereta Api di Lampung 22 Desember-8 Januari

PT KAI Divre IV Tanjungkarang sediakan 37.188 tempat duduk

Bandar Lampung, IDN Times - PT KAI Divre IV Tanjungkarang memprediksi puncak arus penumpang pengguna kereta api periode angkutan libur Hari Raya Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru) mulai 22 Desember 2022 hingga 8 Januari 2023.

Kabag Humas PT KAI Divre IV Tanjungkarang, Jaka Jarkasih mengatakan, pihaknya telah mengantisipasi kondisi tersebut. Salah satunya bakal menyediakan 37.188 tempat duduk atau rata-rata mencapai 2.066 tempat duduk per hari.

"Jumlah itu rincian 4 perjalanan KA Kualastabas relasi Tanjungkarang-Baturaja PP (pergi pulang), dengan total 1.536 tempat duduk per hari dan KA Ekspres Rajabasa relasi Tanjungkarang-Kertapati (PP) dengan 530 tempat duduk per hari," ujarnya kepada IDN Times, Selasa (20/12/2022).

Baca Juga: Libur Nataru 2022, Pengelola Tol di Lampung Siap Sambut Pemudik

1. Tidak ada penambahan tiket maupun gerbong kereta api

Libur Nataru, Puncak Arus Kereta Api di Lampung 22 Desember-8 Januariilustrasi kereta api (IDN Times/Galih Persiana)

Jaka melanjutkan, estimasi angka keberangkatan penumpang tersebut dikatakan masih serupa dengan pemesanan atau penjualan tiket, sesuai ketersediaan tempat duduk kereta api pada periode nataru tahun lalu.

"Kami pastikan tidak ada penambahan tiket perjalanan, artinya, bakal tidak ada juga penambahan gerbong pada kereta api angkutan penumpang," imbuhnya.

2. Pengamanan siagakan sekitar 249 personel

Libur Nataru, Puncak Arus Kereta Api di Lampung 22 Desember-8 JanuariIlustrasi perbaikan jalur kereta (ANTARA FOTO/Risky Andrianto)

Terkait kesiapan lainnya, PT KAI Divre IV Tanjungkarang menyiapkan sektor pengamanan. Jaka menyebut, KAI telah menyiagakan total sekitar 249 petugas keamanan tergabung dari unsur internal maupun ekternal perusahaan.

Rinciannya, 39 personel Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska), 199 personel Security, dan 11 personel tambahan dari Polri. Para petugas akan bersama-sama untuk mengamankan selama operasi Nataru tahun ini.

“KAI memastikan pelayanan tetap terjaga pada periode angkutan Nataru. Pengamanan petugas meliputi kereta api, stasiun, serta jalur kereta api. Kepastian keamanan bagi seluruh pelanggan di sepanjang perjalanan adalah tugas kami," ucapnya.

3. Pelanggan menerima perlakuan mengancam keamanan diminta segera lapor

Libur Nataru, Puncak Arus Kereta Api di Lampung 22 Desember-8 JanuariSuasana Kereta di tengah pandemik COVID-19 (Dok. Humas KAI)

Jaka menambahkan, bila para pelanggan mengalami ketidaknyamanan terkait keamanan seperti pencurian barang, pelecehan seksual atau lainnya, diimbau untuk segera melaporkan kepada kondektur atau Polsuska bertugas, untuk dapat segera ditindaklanjuti.

Selain itu, para pelanggan juga dapat menghubungi langsung contact center KAI melalui nomor telepon 121, WhatsApp (WA) 08111-2111-121, email cs@kai. id, atau media sosial KAI121.

“Kami siap memberikan dukungan dalam langkah hukum akan diambil oleh pelanggan menjadi korban kriminalitas di layanan KAI. Imbau agar sesama penumpang menghormati penumpang lainnya, serta tetap waspada dan ikut menjaga barang masing-masing,” kata Jaka.

4. Ancaman terorisme juga mendapatkan perhatian

Libur Nataru, Puncak Arus Kereta Api di Lampung 22 Desember-8 JanuariIDN Times/Ardiansyah Fajar

Lebih lanjut Jaka menambahkan, guna meningkatkan pengawasan selama operasi Nataru terhadap ancaman terorisme. Itu dilakukan melalui penambahan personel, serta penggunaan metal detector, dan inspector mirror di stasiun-stasiun besar tertentu.

Selain di atas kereta dan stasiun, pengamanan juga dilakukan di sepanjang jalur kereta api rawan tindak kejahatan. Titik rawan dimaksud yaitu pelemparan batu, sabotase, aktivitas masyarakat di sekitar rel, dan sebagainya.

“Divre IV Tanjungkarang berkomitmen meningkatkan pengawasan dan pengamanan saat angkutan Nataru. Harapannya, pelanggan dapat melakukan perjalanan dengan kereta api dengan ceria, aman, dan nyaman,” tandas Kabag.

Baca Juga: Nataru, Telkomsel Prediksi Lonjakan Trafik Layanan Data 17,6 Persen

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya