Suasana Haru Penuh Duka Selimuti Pemakaman Korban Lift Jatuh Az Zahra

Salah satu korban tunjukkan tanda-tanda kepergian

Bandar Lampung, IDN Times - Empat dari tujuh korban meninggal dunia insiden lift jatuh di Sekolah Az Zahra, Bandar Lampung telah dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tanjung Jati, Olok Gading, Kecamatan Telukbetung Barat, Kamis (6/7/2023).

Identitas para korban Rahmatullah (38), Slamet Saparudin (44), Asep Nursyamsi (39) dan Ahmad Burhan (39). Keempatnya merupakan warga Kelurahan Negeri Olok Gading.

Pantauan IDN Times, isak tangis keluarga mengiring pemakaman masing-masing anggota keluarga. Raut wajah setiap pelayat nampak penuh kesedihan, teriakan histeris sesekali terdengar jelas di telinga.

Masing-masing istri dan anak dari para korban nampak terduduk lesu maupun terkulai lemas di sisi pusaran makam para korban.

Baca Juga: Polisi Mulai Periksa Saksi Insiden Lift Jatuh di Sekolah Az Zahra

1. Lihat suami telah meninggal di rumah sakit

Suasana Haru Penuh Duka Selimuti Pemakaman Korban Lift Jatuh Az ZahraProses pemakaman para korban lift jatuh Sekolah Az Zahra di TPU Tanjung Jati. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Istri dari korban Rahmatullah, Lina Wati mengetahui kejadian menimpa sang suami usai dihubungi oleh salah satu kerabat. Dikatakan, korban mengalami kecelakaan dan telah berada di Rumah Sakit (RS) Bumi Waras.

"Dia gak ngomong kalau suami saya meninggal, cuma disuruh ke rumah sakit aja. Saya langsung ke sana," imbuhnya saat ditemui di lokasi pemakaman.

Setibanya di rumah sakit, Lina seketika mendapati sang suami sudah tidak bernyawa bersama rekan-rekan lain. "Belum ada, sekolah belum ada yang ke rumah. Saya harap pihak Sekolah Az Zahra mau bertanggung-jawab," sambung dia.

2. Korban Asep perlihatkan tanda-tanda kepergian

Suasana Haru Penuh Duka Selimuti Pemakaman Korban Lift Jatuh Az ZahraProses pemakaman para korban lift jatuh Sekolah Az Zahra di TPU Tanjung Jati. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Ucapan duka juga terlontar dari mertua korban Asep, Sujai mengatakan, anak menantunya tersebut sudah sudah memperlihatkan tanda-tanda bakal meninggal sanak keluarga untuk selama-lamanya.

"Anak kami ini malam sebelum kejadian, sekitar jam sebelas nyuci piring sama gelas yang gak biasanya dilakukan. Dia bilang, kalau ini piring gelas itu nanti bakal dipake acara di rumah," ucapnya.

3. Keluarga korban harap Sekolah Az Zahra tanggungjawab

Suasana Haru Penuh Duka Selimuti Pemakaman Korban Lift Jatuh Az ZahraProses pemakaman para korban lift jatuh Sekolah Az Zahra di TPU Tanjung Jati. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Sujai menambahkan, korban Asep dan Rahmatullah masih memiliki hubungan keluarga. Keduanya merupakan sepupu kandung dan bekerja sebagai buruh pekerja bangunan.

"Kami keluarga berharap pihak sekolah bertanggungjawab jawab, karena pekerja ini sudah banyak merenggut korban jiwa," tandas dia.

Baca Juga: Kenang Suami, Air Mata Istri Korban Lift Jatuh Az Zahra Mengalir Deras

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya