Spanduk Sarkas Anies Baswedan Mejeng di Lampung, Ini Respons NasDem
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lampung Tengah, IDN Times - DPP Partai NasDem angkat bicara menyoal keberadaan banner penolakan Anies Baswedan sebagai presiden 2024 mendatang. Banner-banner muatan kalimat sarkasme itu tersebar di sejumlah kabupaten Lampung Selatan dan Kota Bandar Lampung.
Ketua DPP Partai NasDem Bidang Hukum, Advokasi, dan HAM, Taufik Basari mengatakan, pemasangan banner itu patut diduga sebagai gerakan terencana dan sistematis, sengaja disebar di momen kunjungan safari politik Anies Baswedan ke Lampung.
"Ini dilakukan oleh suatu kelompok orang yang tidak teridentifikasi dan bermaksud menyudutkan, menjelek-jelekkan, menyebarkan berita bohong dan sebagainya," ujarnya saat dimintai keterangan, Sabtu (25/2/2023).
Baca Juga: Spanduk Sarkasme Tolak Safari Anies Baswedan di Lampung Bertebaran
Baca Juga: Taufik Basari Kecam Pembubaran Ibadah Jemaat Gereja di Bandar Lampung
1. Perbuatan tidak terhormat dan mencoreng proses demokrasi
Tobas, sapaan akrabnya, menilai perbuatan dari kelompok tersebut amat tidak terhormat dan telah mencorong proses demokrasi di Tanah Air. Terlebih tindakan itu turut berisikan kalimat-kalimat ini kotor dan tidak baik.
Oleh karenanya, Partai NasDem tetap mengajak seluruh pihak untuk tidak memberikan ruang terhadap cara atau perlakuan serupa.
"Mari kita lawan bersama. Bagi pihak-pihak masih melakukan cara-cara seperti ini adalah suatu hal merusak demokrasi dan sudah tidak pada tempatnya," kata dia.
2. Enggan ambil pusing
Tobas mengaku, NasDem sama sekali tak mengambil pusing atas keberadaan banner-banner sarkasme tersebut. Partai pimpinan Surya Paloh itu lebih mengajak masyarakat mampu menilai secara objektif.
"Harus diketahui bersama, bahwa justru pembuatan itu tidak pada tempatnya," kata anggota Komisi III DPR RI tersebut.
3. Pilih edukasi publik dibanding upaya hukum
Terkait kemungkinan melakukan upaya hukum atas peristiwa ini, Tobas menegaskan, Partai NasDem lebih memilih untuk mengedukasi publik, dibandingkan membuang waktu meladeni perbuatan para pihak diklaim tak bertanggungjawab tersebut.
"Bagi kami membuang waktu mengurusi hal seperti ini. Jangan pernah berikan ruang terhadap orang melakukan cara seperti itu," tandasnya.
Baca Juga: Anies Baswedan Dicurhati Pedagang Pasar Lampung: Harga Sembako Naik
Baca Juga: Safari Politik ke Lampung, Anies Baswedan Diserbu Emak-emak Pasar