Siswa SPN Kemiling Meninggal, Bidpropam Selidiki Sebab Kematian Advent

Ortu sebut sang putra meninggal karena penganiayaan berat

Bandar Lampung, IDN Times - Polda Lampung melalui Bidang Profesi dan Pengamanan (Bidpropam) menggelar penyelidikan menelusuri kematian siswa Sekolah Polisi Negara (SPN) Kemiling, Advent Pratama Telaumbauna.

Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Umi Fadilah Astutik mengatakan, langkah penyelidikan menindaklanjuti penyampaian pihak orang tua, Advent Pratama Telaumbauna berada di Nias, Sumatera Utara atas penyebab pasti kematian Siswa Pendidikan Pembentukan Bintara (Diktukba) Polda Lampung tersebut.

"Kami sedang melakukan penyelidikan di SPN, untuk hasil pemeriksaannya menunggu ya, saat ini Bidpropam sedang bekerja," ujarnya kepada IDN Times, Sabtu (19/8/2023).

Baca Juga: Ortu Tolak Autopsi, Diagnosis Kematian Siswa SPN Henti Jantung

1. Penyelidikan bersifat internal Polda Lampung

Siswa SPN Kemiling Meninggal, Bidpropam Selidiki Sebab Kematian AdventKonferensi pers soal Siswa SPN Kemiling Polda Lampung, Advent Pratama di Mapolda Lampung, Rabu (16/8/2023). (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Ihwal materi pendalaman dimaksud salah satunya menelusuri keterangan keluarga menyebut Advent Pratama meninggal akibat dianiaya. Itu seiring temuan sejumlah luka pada jasad siswa tersebut, Umi mengungkapkan, penyelidikan itu masih bersifat internal Polda Lampung.

"Iya, artinya kami dari internal Polda sedang melakukan penyelidikan, cuma hasilnya seperti apa ditunggu ya," ungkapnya.

Diketahui dalam konferensi pers di Aula Presisi Polda Lampung, Rabu (16/8/2023), Dokter Forensik RS Bhayangkara, dr Andriani mendiagnosis siswa Advent Pratama meninggal karena henti jantung henti nafas.

2. Hasil pemeriksaan menunggu Bidpropam

Siswa SPN Kemiling Meninggal, Bidpropam Selidiki Sebab Kematian AdventSPN Kemiling, Polda Lampung. (Google).

Disinggung pihak-pihak terperiksa dalam penyelidikan di SPN Kemiling, Umi juga belum bisa menginformasikan itu ke publik. Pasalnya, langkah tersebut masih berproses di Bidpropam Polda Lampung.

"Ditunggu saja dari hasil kerja pemeriksaan Bidpropam. Nanti siapa orangnya? Bagaimana hasilnya? Itu nanti akan ada info tersendiri," ucapnya.

3. Keluarga temukan luka tak wajar di tubuh siswa Advent

Siswa SPN Kemiling Meninggal, Bidpropam Selidiki Sebab Kematian AdventSosok Advent Pratama. (Facebook/Yanifari Nduru)

Ayah almarhum Advent Pratama, Ifon Telaumbauna mengatakan, keluarga telah menerima jenazah sang putra. Kendati demikian, ditemukan sejumlah luka tak wajar di tubuh siswa penerimaan asal Polres Lampung Timur tersebut.

"Jenazah anak kami sudah tiba di Medan untuk dilakukan autopsi. Pada saat akan dilakukan proses autopsi, kami menemukan sejumlah luka tidak wajar," ucapnya.

Luka-luka dimaksud berupa luka robek dan luka memar ditemukan pada bagian wajah hingga sejumlah anggota tubuh Advent Pratama. "Iya kami cek, ada luka di pelipis, luka bibir, luka dagu, memar di bawah ketiak kanan, luka memar tulang ekor, luka pada jari telunjuk," tambah dia.

4. Keluarga sebut sang putra meninggal karena penganiayaan berat

Siswa SPN Kemiling Meninggal, Bidpropam Selidiki Sebab Kematian AdventIlustrasi penganiayaan. (IDN Times/Mardya Shakti)

Menyikapi temuan sederet kejanggalan tersebut, Ifon menegaskan, pihak keluarga menolak kronologi meninggalnya sang putra akibat kelelahan. Itu sebagaimana telah disampaikan pihak SPN Kemiling dan RS Bhayangkara Polda Lampung.

"Kami menolak, sebab luka-luka yang dialami Advent bukanlah karena sekadar terjatuh atau kelelahan tetapi penganiayaan berat," tandasnya.

Baca Juga: Ortu Pertanyakan Kematian Siswa SPN Kemiling: Gak Lolos Kalau Sakit

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya