Sebelum Raih Medali Perak, Eko Yuli Irawan Sempat Video Call Keluarga

Sang ayah sebut Eko Yuli Irawan sebagai legenda

Metro, IDN Times - Orangtua Eko Yuli Irawan mengaku sangat terharu dan bangga. Itu usai salah satu putra terbaik asal Provinsi Lampung tersebut meraih medali perak cabang olahraga (cabor) angkat besi 61 Kg putra Olimpiade Tokyo 2020

Pria kelahiran Kota Metro, Lampung 24 Juli 1989 ini berhasil menyabet medali perak, usai mencatatkan total angkatan 302 Kg di Tokyo International Forum, Minggu (25/7/2021). Pencapaian tersebut, sekaligus menjadi medali kedua bagi kontingen Indonesia ajang olahraga empat tahunan itu.

Ayah Eko Yuli Irawan, Saman mengatakan, sudah menerima kabar secara langsung dari sang anak. Itu melalui sambungan video call yang menyebut ia telah berhasil membawa medali perak untuk Indonesia.

"Pertama yang jelas kita sebagai orangtua bersyukur dan bangga, masih bisa mendapatkan medali walaupun bukan target utama (emas). Sudah kita sampaikan tadi (via video call), walaupun hanya perak tapi tetap harus bersyukur," ujarnya, kepada IDN Times, Senin (26/7/2021).

1. Eko Yuli Irawan sampaikan permintaan maaf

Sebelum Raih Medali Perak, Eko Yuli Irawan Sempat Video Call KeluargaEko Yuli Irawan, putra terbaik asal Lampung peraih medali perak di ajang Olimpiade Tokyo 2020 (Instagram/@ekopower61)

Secara pribadi, Eko Yuli Irawan juga telah mengkonfirmasi hal tersebut melalui akun Instagram pribadi miliknya @ekopower61. Bahkan ia ikut meminta maaf kepada masyarakat Indonesia, lantaran urung membawa pulang medali emas.

"Halo masyarakat Indonesia, terima kasih atas dukungan dan doanya selama ini. Mohon maaf, saya gagal meraih medali emas dan ini rejeki yang terbaik untuk saya. Terima kasih atas doa dan dukungannya selama ini," ujar dia.

2. Sebelum tanding sempatkan diri menghubungi orangtua

Sebelum Raih Medali Perak, Eko Yuli Irawan Sempat Video Call KeluargaEko Yuli Irawan, putra terbaik asal Lampung peraih medali perak di ajang Olimpiade Tokyo 2020 (Instagram/@ekopower61)

Meski gagal mempersembahkan medali emas, namun Eko Yuli Irawan tetap mendapatkan dukungan dari berbagai kalangan mulai dari Presiden RI Joko 'Jokowi' Widodo, jajaran menteri, dan tak terkecuali orang-orang terdekat yaitu orangtua hingga sang istri.

Usut punya usut, Saman mengatakan, Eko Yuli Irawan sebelum mentas pada laga tersebut, terlebih dahulu menyempatkan diri untuk menghubunginya dan Wastiah sang ibu. Itu guna meminta dukungan dan doa restu kepada kedua orang tua.

"Eko tanding kemarin jam 14.00, Eko sempat video call sekitar jam 11.00. Katanya baru selesai timbang badan. Dia cuma memberi kabar kembali, sekaligus meminta dukungan dan doa restu. Ya supaya diberi hasil yang maksimal," kata Saman.

Baca Juga: Menpora Berharap Eko Yuli Bisa Turun Lagi di Olimpiade 2024

3. Sosok legenda Olimpiade bagi Indonesia

Sebelum Raih Medali Perak, Eko Yuli Irawan Sempat Video Call KeluargaEko Yuli Irawan, putra terbaik asal Lampung peraih medali perak di ajang Olimpiade Tokyo 2020 (Instagram/@ekopower61)

Sama halnya pascapertandingan, Saman menuturkan anak sulungnya tersebut kembali menghubungi sanak keluarga. Saat itu, Eko Yuli Irawan mengucapkan permintaan maaf, bila dirinya urung meraih target utama yaitu, medali emas.

Mendengar hal tersebut, Saman pun langsung mengatakan bahwa keluarga sudah sangat bangga atas pencapaian medali perak. Bahkan, Ia tak segan menyebut Eko Yuli Irawan sebagai sosok legenda, karena mampu meraih empat medali Olimpiade secara beruntun.

"Kita senang, kita bangga. Eko satu-satunya atlet Indonesia yang berhasil meraih 4 medali di Olimpiade secara berturut-turut," imbuhnya.

Perolehan medali perak di Olimpiade Tokyo Jepang ini adalah medali keempat pernah disumbangkan oleh Eko Yuli Irawan. Itu sejak keikutsertaannya dalam Olimpiade Beijing 2008.

Pria 32 tahun tersebut meraih medali perunggu di Beijing 2008 dan London pada empat tahun berselang. Eko Yuli Irawan berhasil memperbaiki warna medalinya, saat menyabet perak di Olimpiade Rio de Janeiro 2016.

4. Belum ada rencana pensiun dalam waktu dekat

Sebelum Raih Medali Perak, Eko Yuli Irawan Sempat Video Call KeluargaEko Yuli Irawan, putra terbaik asal Lampung peraih medali perak di ajang Olimpiade Tokyo 2020 (Instagram/@ekopower61)

Saman menyampaikan, besar kemungkinan Olimpiade Tokyo merupakan keikutsertaan Eko Yuli Irawan terakhir dalam ajang empat tahunan tersebut. Mengingat, usia sang anak tergolong tak muda lagi sebagai seorang atlet angkat besi dan baru saja memasuki 32 tahun.

"Itu kalau kita lihat dari usia, sebab bukan golden age-nya lagi. Dia pribadi merasa untuk ikut Olimpiade bukan hal mudah, harus ada perjuangan dan kerja keras. Kemungkinan ini Olimpiade terakhir, tapi semua putusan kembali lagi ke Eko," imbuh dia.

Disinggung rencana sang anak untuk memutuskan pensiun pasca Olimpiade Tokyo, Saman menjelaskan, hal tersebut kemungkinan belum terjadi dalam waktu dekat.

Pasalnya, besar kemungikan Eko Yuli Irawan masih bakal turun membela 'Merah Putih' di ajang Sea Games 2021 di Vietnam dan berlaga pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua mendatang.

"Tadi setelah bertanding Eko sempat cerita kalau dihubungin langsung Pak Erick Thohir (Menteri BUMN), beliau mengatakan untuk sekali lagi berpartisipasi di Asian Games. Selain itu, ada juga PON di Papua tahun ini," ucapnya.

5. Minta pemerintah mengapresiasi dan memperhatikan sang anak

Sebelum Raih Medali Perak, Eko Yuli Irawan Sempat Video Call KeluargaEko Yuli Irawan, putra terbaik asal Lampung peraih medali perak di ajang Olimpiade Tokyo 2020 (Instagram/@ekopower61)

Sebagai sosok orangtua, Saman selalu berdoa untuk keselamatan dan kebahagiaan Eko Yuli Irawan dan keluarga. Selain itu, ia pun berharap agar pemerintah mengapresiasi dan memperhatikan sang anak di masa akan datang.

Mengingat, putranya telah menyumbangkan sederetan pencapaian dan prestasi, bagi negara Indonesia dalam berbagai ajang.

"Kita sangat berharap, agar pemerintah juga mau memberi apresiasi berupa pekerjaan yang layak untuk seorang Eko, sebagi atlet 4 kali penyumbang medali dalam Olimpiade," tukas Saman.

Menurutnya, hal tersebut mampu menjadi motivasi tersendiri bagi Eko Yuli Irawan, atupun para atlet umumnya dan calon-calon Eko Yuli Irawan di masa mendatang.

"Mereka (atlet-atlet) ini adalah pahlawan dan berhak mendapatkan itu. Bukan hanya sekedar bonus, seperti halnya pekerjaan ataupun simpanan untuk masa tua mereka," tandas Saman.

Baca Juga: Eko Yuli Irawan Besok Ultah ke-32, Orangtua Berdoa Raih Emas Olimpiade

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya