Sambut Ramadan 1443 H, Polda Lampung Bentuk Tim Pengawas Minyak Goreng

Minyak goreng curah disebut akan banjiri pasaran

Bandar Lampung, IDN Times - Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Lampung membentuk Tim Khusus bertugas mengawasi ketersediaan minyak goreng di pasaran menjelang Ramadan 2022 atau 1443 Hijriah.

Dirreskrimsus Polda Lampung, Kombes Pol Arie Rachman Nafarin mengatakan, pembentukan tim ini bertujuan meyakinkan masyarakat terhadap ketersediaan minyak goreng di wilayah Bandar Lampung dan sekitarnya. Apalagi, bulan Ramadan hingga Idul Fitri di tahun segera tiba.

"Ini sebagai upaya wujud kepedulian Polda Lampung, dalam mendukung pemerintah untuk menjaga stabilitas pangan. Baik harga ketersediaan maupun distribusi minyak goreng," ujarnya, Selasa (29/3/2022).

Baca Juga: Ops Keselamatan 2022 Diklaim Angka Kecelakaan Turun? Ini Faktanya

1. Masyarakat diminta tidak panik karena minyak goreng terpantau masih aman

Sambut Ramadan 1443 H, Polda Lampung Bentuk Tim Pengawas Minyak GorengDirektorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Lampung membentuk Tim Khusus bertugas mengawasi ketersediaan minyak goreng

Arie menyampaikan, ketersediaan minyak goreng di wilayah Kota Bandar Lampung kini sebanyak 39.160 Kg, Kemudian untuk kebutuhan minyak goreng untuk masyarakat Bandar Lampung sekitar 44.640 kg.

Berdasarkan pantauan tim pengawasan di lapangan, ia menyebut untuk harga resmi beredar di pasaran pada minyak goreng kemasan sederhana Rp18 ribu liter. Sedangkan harga kemasan premium Rp22 ribu liter, dan harga minyak goreng curah Rp14.000 per liter.

"Dari pendataan kami sebutkan ini, kami imbau kepada masyarakat untuk tidak panik dan tenang dalam memenuhi kebutuhan minyak goreng, khususnya di saat menunaikan ibadah puasa," katanya.

2. Minyak goreng curah akan segera banjiri pasaran

Sambut Ramadan 1443 H, Polda Lampung Bentuk Tim Pengawas Minyak GorengPekerja menata minyak goreng curah yang sudah dikemas kantong plastik di salah satu agen penjualan minyak goreng curah di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (5/1/2022). (ANTARA FOTO/Patrik Cahyo Lumintu)

Lebih lanjut Arie turut memastikan, minyak goreng curah juga akan membanjiri pasar di Kota Bandar Lampung dan sekitarnya. Ini seiring adanya kewajiban dari Kementerian Perindustrian kepada para produsen.

Menurutnya, sejak 21 Maret 2022 Kementerian Perindustrian telah mewajibkan seluruh pemilik izin usaha produksi minyak goreng menyiapkan produk minyak goreng curah. Produsen dilarang mengolahnya menjadi minyak kemasan, menjualnya ke industri besar maupun di ekspor.

"Seperi misalnya, stok minyak goreng curah di PT Domus Jaya, untuk bulan April baru diproduksi sambil menunggu pengaktifan aplikasi SIMIRAH (Sistem Informasi Minyak Goreng Curah) dalam pengelolaan dan pengawasannya. Sementara itu, untuk ketersediaan stok minyak goreng kemasan sebanyak 200.000 liter," terangnya.

3. Penyebab kelangkaan minyak goreng beberapa waktu terakhir

Sambut Ramadan 1443 H, Polda Lampung Bentuk Tim Pengawas Minyak GorengDirektorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Lampung membentuk Tim Khusus bertugas mengawasi ketersediaan minyak goreng

Terkait kelangkaan minyak goreng di dalam negeri beberapa waktu terakhir, Ari menuturkan, kondisi ini disebabkan terhambatnya distribusi karena pelaku usaha mengurangi produksi dan distribusi.

"Kelangkaan minyak goreng juga disebabkan adanya indikasi aksi borong dan penyimpanan stok dalam jumlah di atas rata-rata kebutuhan bulanan. Kemudian dijual kembali oleh reseller atau spekulan dengan harga di atas ketentuan," imbuh dia.

Menurutnya tindakan dilakukan oleh para pelaku usaha itu menyebabkan terhambatnya proses distribusi sehingga terjadi kelangkaan dan kenaikan harga minyak goreng. "Untuk ini, Satgas Pangan Polda Lampung melakukan terus monitoring di lapangan untuk mengetahui hambatan distribusi," tandas dia.

Baca Juga: Vaksinasi Lambat, Kapolda Prediksi Hanya 4 Persen Warga Lampung Mudik

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya