Penjual Hewan Kurban Lampung: Penjualan Minim, Pembeli Minta Diskon

Panitia hewan kurban ada enggan melaksanakan pemotongan

Bandar Lampung, IDN Times - Meski Hari Raya Idul Adha tahun tinggal menghitung hari, namun penyedia atau penjual hewan ternak di Kota Bandar Lampung mengaku sepi pembeli.

Supratman, salah satu penjual hewan kurban di Kota Bandar Lampung ini mangatakan, peminat hewan kurban di tahun ini jauh menurun dibandingkan tahun lalu, atau tepatnya tahun pertama COVID-19 melanda.

Ia menduga, penurunan tersebut terjadi dikarenakan sejumlah panitia hewan kurban memilih enggan melaksanakan pemotongan guna menghindari kerumunan. Itu tak lepas akibat adanya petunjuk teknis penyembelihan di masa pandemik.

"Di sini kita menyediakan khusus kambing, bisa dilihat sampai hari ini belum ada setengahnya yang terjual. PPKM ini banyak aturannya, mungkin panitia kurban juga masih banyak belum paham masalah ini," jelas Supratman, Sabtu (17/7/2021). 

1. Sulit meraup keuntungan akibat pembeli minta diskon

Penjual Hewan Kurban Lampung: Penjualan Minim, Pembeli Minta DiskonHewan kurban menyambut Idul Adha 2021/1442 Hijriah (IDN Times/Tama Yudha Wiguna)

Sulitnya meraup keuntungan diakui pemilik lapak hewan kurban beralamatkan Jalan Pulau Singkep, Kecamatan Sukarame tersebut. Supratman harus rela melepas hewan kurban dengan harga cukup miring.

Umumnya, pembeli menawar harga murah dengan alasan keadaan ekonomi akibat pandemik COVID-19.

“Jarang-jarang pembeli ada yang datang atau sekadar nanya harga, ini ada yang mau beli kurban bilangnya minta korting," tandas Supratman.

2. Tahun kedua kala pandemik dan Bandar Lampung zona merah

Penjual Hewan Kurban Lampung: Penjualan Minim, Pembeli Minta DiskonHewan kurban menyambut Idul Adha 2021/1442 Hijriah (IDN Times/Tama Yudha Wiguna)

Hari Raya Idul Adha 2021/1442 Hijriah di Indonesia, termasuk Provinsi Lampung kali kedua bakal dilalui di kala pandemik COVID-19.

Masyarakat harus mengurungkan niat mengumandangkan takbir melaksanakan salat Id di masjid ataupun lapangan terbuka, dan pemotongan massal hewan kurban. Ditambah lagi, Idul Adha dirayakan 20 Juli 2021 bertepatan penerapan aturan PPKM Darurat di Bandar Lampung. 

Merujuk hal itu, ada Surat Edaran (SE) Menteri Agama Nomor 17 Tahun 2021. SE tersebut ikut mengatur tentang Peniadaan Sementara Peribadatan di Tempat Ibadah, Malam Takbiran, Salat Idul Adha, dan Petunjuk Teknis Pelaksanaan Kurban 1442 H/2021 M di Wilayah PPKM Darurat.

Baca Juga: Pemkot Bandar Lampung Tunda Vaksinasi COVID-19 Anak-anak, Ada Apa? 

3. Minta masyarakat memahami situasi

Penjual Hewan Kurban Lampung: Penjualan Minim, Pembeli Minta DiskonTugu Adipura Bandar Lampung. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Merujuk SE tersebut, Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Lampung, Juanda Naim mengimbau, agar masyarakat Kota Bandar Lampung sebagai salah satu dari 15 kota/kabupaten non Jawa-Bali melakukan penerapan PPKM Darurat, dapat mengerti dan memahami situasi saat ini.

"Kami harap umat Islam bisa mentolerir keadaan sekarang. Apalagi Bandar Lampung juga sedang menerapkan PPKM Darurat," ujarnya, Sabtu (17/7/2021).

Menurut Juanda, hukum salat Idul Adha adalah sunnah muakkad, sehingga dalam pelaksanaannya bisa dilakukan secara berjamaah ataupun perorangan.

"Kalau kondisi normal salat jamaah bisa dilakukan di masjid atau lapangan, tapi jika pandemik seperti sekarang jelas lebih baik di rumah masing-masing saja," katanya.

4. Bisa dilakukan bersama keluarga di rumah

Penjual Hewan Kurban Lampung: Penjualan Minim, Pembeli Minta DiskonIlustrasi salat (IDN Times/Aditya Pratama)

Juanda menjelaskan, pelaksanaan salat Idul Adha di rumah merupakan salah satu upaya menekankan penyebaran virus COVID-19. Itu karena bisa menghindari tingkat kerumunan.

"Apalagi menjaga keselamatan jiwa di situasi pandemik adalah sebuah hal kewajiban," ucap dia.

Ia menambahkan, pelaksanaan salat Idul Adha secara berjemaah dilakukan minimal 4 orang. Itu terdiri dari seorang imam dan tiga makmum. "Ini tidak sulit dan bisa digelar bersama keluarga," imbuh Juanda.

5. Ditlantas Polda Lampung antisipasi pengamanan

Penjual Hewan Kurban Lampung: Penjualan Minim, Pembeli Minta Diskonplacepic.ru

Hal serupa ikut disuarakan Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Lampung, Kombes Pol Raden Romdhon Natakusuma. Ia mengatakan, sudah melakukan sejumlah antisipasi pengamanan terkait pelaksanaan Idul Adha 2021/1442 Hijriah.

Antisipasi tersebut seperti melakukan sosialisasi memasang baliho dan stiker di masjid ataupun musala, khususnya di Kota Bandar Lampung.

"Ini supaya masyarakat bisa mematuhi SE Menteri Agama tersebut. Sebab di sana (SE) ada beberapa substansi seperti shalat Id di masjid/musala dan kegiatan takbir keliling ditiadakan, kemudian untuk penyembelihan hewan kurban harus menerapkan protokol kesehatan," terang Romdhon.

6. Tidak ada mudik dan pergi ke tempat-tempat wisata

Penjual Hewan Kurban Lampung: Penjualan Minim, Pembeli Minta DiskonPemerintah larang mudik, petugas berjaga di salah satu wilayah Banten untuk mengawasi pemudik. ANTARA FOTO/Fauzan

Romdhon menegaskan, masyarakat tidak melakukan aktivitas mudik antar provinsi ataupun kabupaten. Pihaknya juga mengimbau untuk tidak melangsungkan kegiatan halal bihalal selama Idul Adha 2021/1442 Hijriah.

Selain itu, Ia ikut meminta supaya warga tidak berpergian ke objek wisata selama libur hari raya. Polda Lampung tidak menutup kemungkinan akan menyekat akses lalu lintas ke tempat-tempat wisata.

"Kita akan bekerjasama dengan pemerintah setempat. Karena ini antisipasi kita terjadinya kerumunan atau pelanggaran prokes, sehingga akan berkoordinasi kalau bisa ditutup (tempat wisata)," ungkapnya.

Baca Juga: Toko di Bandar Lampung Hanya Boleh Buka 3 Jam, Eva Dwiana Minta Maaf 

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya