Mega Proyek BHC Dimulai, Akademisi hingga Pegiat Wisata Beri Komentar

Ditargetkan rampung pertengahan 2022

Lampung Selatan, IDN Times - Pemerintah pusat secara resmi memulai realisasi pembangunan proyek Bakauheni Harbour City (BHC) di Menara Siger, Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan. Itu ditandai groundbreaking atau peletakan batu pertama oleh Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi bersama Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo, Rabu (27/10/2021).

Pembangunan BHC digadang-gadang mampu mendorong dan meningkatkan geliat sektor pariwisata di Provinsi Lampung. Selain itu, salah satu upaya pemerintah daerah guna membangkitkan ekonomi pasca pandemik COVID-19.

Tak pelak, wacana kehadiran mega infrastruktur anyar tersebut mendapat banyak dukungan dari semua pihak. Itu mulai dari akademisi hingga pelaku sektor pariwisata di Lampung. Berikut IDN Times himpun berbagai pandangan terhadap hadirnya proyek BHC tersebut.

1. Diprediksi bakal beri dampak besar

Mega Proyek BHC Dimulai, Akademisi hingga Pegiat Wisata Beri KomentarPemerintah secara resmi memulai realisasi pembangunan proyek Bakauheni Harbour City (BHC) di Menara Siger. (IDN Times/Istimewa)

Akademisi Institut Teknologi Sumatera (ITERA), Dr. Rahayu Sulistyorini mengatakan, kehadiran BHC diprediksi bakal memberikan dampak besar terhadap pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat dan pemerintah daerah hingga pusat. Pasalnya, secara letak geografis Provinsi Lampung sangat strategis sebagai pintu gerbang penghubung dua pulau besar yaitu, Jawa dan Sumatera.

Keberadaan BHC disebut-sebut akan mampu mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD) Provinsi Lampung dan masyarakat tinggal di sekitar lokasi wisata.

"Ini jadi anugerah untuk kita, tapi perlu diingatkan proyek BHC bukan hanya bisa dinikmati sebagian kecil. Namun semua lapisan masyarakat, sebab saya yakini ini punya prospek bagus ke depannya," ujar Ketua Jurusan Teknologi Infrastruktur dan Kewilayahan (JTIK) ITERA ini saat dikonfirmasi IDN Times.

2. Pemerintah diminta tak anti terhadap pihak swasta

Mega Proyek BHC Dimulai, Akademisi hingga Pegiat Wisata Beri KomentarPemerintah secara resmi memulai realisasi pembangunan proyek Bakauheni Harbour City (BHC) di Menara Siger. (IDN Times/Istimewa)

Guna mendukung kesuksesan dan percepatan pembangunan proyek BHC tersebut, Rahayu mengingatkan agar pemerintah pusat dan daerah tidak anti terhadap peran pihak swasta. Itu dengan menjaring banyak investor di tengah proses pembangunan infrastruktur, demi menentukan hasil dan fungsi bangunan.

"Bagaimana nanti BHC ini harus bisa mengedepankan kepentingan orang banyak. Termasuk masyarakat pegiat UMKM di Lampung Selatan dan sekitarnya," kata dia.

Selain itu, secara pengelolaan pemerintah juga penting melibatkan peran tenaga kerja lokal, ini demi menciptakan banyak lapangan pekerjaan di Sai Bumi Ruwa Jurai. "Ini juga untuk mencegah pergejolakan sosial di tempat tersebut, karena mereka bisa ikut merasakan manfaat dari infrastruktur," sambung Rahayu.

Baca Juga: Ground Breaking Bakauheni Harbour City Minggu Ketiga Oktober 2021

3. Skema pembiayaan dan pemutakhiran rencana pengelolaan diharapkan jadi pembahasan serius

Mega Proyek BHC Dimulai, Akademisi hingga Pegiat Wisata Beri KomentarPemerintah secara resmi memulai realisasi pembangunan proyek Bakauheni Harbour City (BHC) di Menara Siger. (IDN Times/Istimewa)

Rahayu mengatakan, supaya pembangunan BHC dapat mengedepankan skema pembiayaan yang jelas dan pemutakhiran rencana pengelolaan pasca peresmian.

"Jangan lupa, integrasi sistem satu dengan lainnya harus terkait. Bagaimana moda transportasinya? Bagaimana aksi pelayanannya? Sebab kita ini biasanya bisa membangun tapi tidak bisa memelihara," tekan Rahayu.

4. HBC tak ubahnya pisau bermata dua

Mega Proyek BHC Dimulai, Akademisi hingga Pegiat Wisata Beri KomentarPemerintah secara resmi memulai realisasi pembangunan proyek Bakauheni Harbour City (BHC) di Menara Siger. (IDN Times/Istimewa)

Merespons realisasi kehadiran mega proyek HBC ditanggapi pelaku wisata Lampung. Manager Marketing Taman Wisata dan Taman Satwa Lembah Hijau Lampung, Yudi Indra Irawan memandang, infrastruktur ini tak ubahnya pisau bermata dua. Pasalnya, BHC bisa menghadirkan dampak positif dan negatif bagi sektor pariwisata di Lampung.

"Satu sisi BHC sudah pasti akan menjadi kompetitor kami (tempat wisata di Lampung), tapi lain sisi ini juga bisa mengundang banyak wisatawan lokal dan asing ke Provinsi Lampung," imbuhnya.

Ia pun berharap, ini menjadi tonggak awal kebangkitan sektor pariwisata di tengah penanggulangan pandemik COVID-19. "Kita tahu, kita semua saat ini sangat berdampak akibat Covid," lanjut dia.

5. Minta pemerintah beri perhatian lebih tempat wisata swasta

Mega Proyek BHC Dimulai, Akademisi hingga Pegiat Wisata Beri Komentarnative indonesia

Ditanya terkait situasi dan kondisi terkini pada sektor pariwisata di Lampung, khususnya Lembah Hijau, Yudi menyampaikan, kunjungan wisatawan perlahan berangsur mulai membaik di tengah penurunan kasus harian COVID-19.

"Orang-orang sekarang sudah mulai kembali membiasakan diri ke tempat wisata, apalagi kalau weekend. Ya lumayan, walau belum pulih seutuhnya," ucap dia.

Maka dari itu, ia juga berharap agar pemerintah daerah juga ikut memberikan perhatian lebih pada tempat-tempat wisata berlabel swasta. "Ya kita juga minta tolong dibantu promosikan, sebab harus diakui kami juga ikut menyokong pendapatan daerah," lanjut Yudi.

Baca Juga: Groundbreaking Bakauheni Harbour City 27 Oktober, Dihadiri Wamen BUMN

6. Pendanaan BHC didukung Himbara

Mega Proyek BHC Dimulai, Akademisi hingga Pegiat Wisata Beri KomentarPemerintah secara resmi memulai realisasi pembangunan proyek Bakauheni Harbour City (BHC) di Menara Siger. (IDN Times/Istimewa)

Peletakan batu pertama menandai tahap awal dimulainya proyek BHC diawali pembangunan Masjid BSI, Area UMKM, Renovasi Menara Siger, Creative Hub, Housing Development dan Enterpreneur Center. Dalam proses pembangunannya, Gubernur Arinal Djunaidi menyampaikan, kegiatan ini pendanaannya didukung oleh Bank Himbara.

"Masyarakat dan Pemerintah Provinsi Lampung sangat mengapresiasi dukungan pemerintah pusat dalam rangka groundbreaking Kawasan Pariwisata Terintegrasi BHC," ujarnya.

Menurutnya, kawasan pariwisata terintegrasi Bakauheni telah ditetapkan sebagai Proyek Strategis Nasional, ini berdasarkan Permenko Bidang Perekonomian RI Nomor 7 Tahun 2021. "BHC ini dirancang dengan konsep Integrated Tourism Complex," sambung Arinal.

7. Masjid di BHC mampu menampung 2.000 jemaah

Mega Proyek BHC Dimulai, Akademisi hingga Pegiat Wisata Beri KomentarIluatrasi umat muslim melaksanakan shalat Idul Adha (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/pras)

Orang nomor satu di Lampung ini turut menyampaikan, beberapa specific-magnet yang dibangun di BHC akan menjadi destinasi dan daya tarik pariwisata. Sekaligus menjadi penghubung sistem jaringan pariwisata.

"Groundbreaking hari ini sebagai tanda dimulainya pembangunan BCH, dengan tahap awal membangun Masjid, UKM center dan renovasi Menara Siger," ucapnya.

Pembangunan masjid BHC ini diperkirakan akan mampu menampung hingga 2.000 jemaah. "Saya menyampaikan apresiasi kepada Bank Syariah Indonesia atas dukungannya untuk pembangunan masjid ini," kata Arinal.

Terkait pembangunan area komersial bagi UMKM didukung Bank BNI dan BTN diharapkan akan membantu pelaku ekonomi menengah dan kecil. Itu sesuai niatan, agar Kawasan Pariwisata Terintegrasi BHC bisa membangkitkan ekonomi rakyat.

"Mudah-mudahan BHC juga bisa mewujudkan Lampung Berjaya serta Indonesia yang Maju dan Sejahtera," kata Arinal.

8. Perwujudan BHC simbolkan budaya dan luhur Lampung

Mega Proyek BHC Dimulai, Akademisi hingga Pegiat Wisata Beri KomentarPemerintah secara resmi memulai realisasi pembangunan proyek Bakauheni Harbour City (BHC) di Menara Siger. (IDN Times/Istimewa)

Terkait renovasi dan optimalisasi Menara Siger dengan dukungan Bank BRI, Arinal mengatakan, merupakan simbol budaya Lampung. Itu sesuai rencana keberpijakan kepada akar budaya bangsa dan luhur Provinsi Lampung.

Arinal menyebutkan, awal dari groundbreaking ini, maka pembangunan dan pengembangan Kawasan Pariwisata Terintegrasi BHC akan terus dilakukan sesuai tahapan yang telah ditetapkan. "Oleh karenanya komitmen dan dukungan dari seluruh pihak," imbuh dia.

Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, kawasan Pelabuhan Bakauheni sangat potensial menjadi simbol masuknya arus wisatawan ke Sumatera dan simbol Provinsi Lampung. Menurutnya, dengan pembangunan BHC nantinya akan mampu menciptakan arus kemajuan ekonomi baru.

"Kita melihat potensi pariwisata di Bakauheni sebagai pintu gerbang ke Pulau Sumatera, ini sangat luar biasa ke depannya. Insya Allah bisa memberikan berkah bagi masyarakat Lampung," ujar Kartika.

9. Proyek diyakini tingkatkan pendapatan dari sektor pariwisata

Mega Proyek BHC Dimulai, Akademisi hingga Pegiat Wisata Beri KomentarIlustrasi Pariwisata (IDN Times/Arief Rahmat)

Kartika mengatakan, hal ini juga didukung terutama adanya arus penumpang yang muncul setelah adanya Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). Maka dari itu, ia meyakini proyek ini mampu meningkat sektor pariwisata dengan tajam, pasca pandemik COVID-19.

"Arus wisatawan nantinya bisa menciptakan arus ekonomi yang masuk tumbuh cepat sekali. Kami mohon dukungan kepada Bapak Gubernur, Bupati  dan seluruh masyarakat Lampung untuk melancarkan hajat ini karena ini menjadi proyek strategis nasional," terangnya.

10. Tahap pertama diperkirakan rampung pertengahan 2022

Mega Proyek BHC Dimulai, Akademisi hingga Pegiat Wisata Beri KomentarPemerintah secara resmi memulai realisasi pembangunan proyek Bakauheni Harbour City (BHC) di Menara Siger. (IDN Times/Istimewa)

Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry, Ira Puspadewi mengatakan, pembangunan BHC tahap pertama ini direncanakan akan selesai pertengahan 2022. "Insyaallah dengan doa dan upaya kita semua, Juni 2022 kita selesai," ujar dia.

Ira menjelaskan, tahapan berikutnya, BHC akan dilanjutkan pada pembangunan diantaranya Krakatau Park, hotel, area niaga, dan marina atau wisata.

"Langkah-langkah ini untuk meninjau pulau-pulau disekitar seperti Pulau Pahawang, Pulau Kiluan, dan Anak Gunung Krakatau," tandasnya.

Baca Juga: Masjid BSI jadi Tahap Awal Pembangunan Kawasan Bakauheni Harbour City

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya