Luapkan Kesedihan! Ibu Tersangka Pengeroyok Nakes Lampung Minta Maaf
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandar Lampung, IDN Times - Pihak keluarga tersangka diduga pelaku aksi pengeroyokan terhadap tenaga kesehatan (Nakes) Puskesmas Kedaton, Kota Bandar Lampung menyampaikan ucapan permintaan maaf. Itu ditujukan kepada korban seorang perawat puskesmas setempat, Rendy Kurniawan (26).
Ibu tersangka, Mix Yuliana (62) mengaku sangat bersedih ketika mendengar kabar, bahwa kedua anaknya berinisial A dan NV, serta seorang sopir keluarga D ditetapkan sebagai tersangka dan pelaku utama penganiayaan dan pengeroyokan dalam peristiwa ini.
"Waktu itu, saya telepon A dan saya juga yang suruh mencari oksigen, karena suami saya (ayah tersangka) memang sangat butuh tabung oksigen dan itu sudah tengah malam sekitar jam 02.00 an," ujar Yuliani, Selasa (3/8/2021).
1. Tak kuasa membendung tangis
Yuliani pun tak kuasa membendung tangis, saat kembali mengingat peristiwa menimpa keluarga waktu itu. Terlebih, kini ia harus menerima kenyataan pahit, bahwa sang suami telah meninggal dunia.
Selain itu, kedua anaknya dan seorang sopir keluarga harus mendekam di Rumah Tahanan (Rutan) Mako Polresta Bandar Lampung, untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
"Jujur saat ini keluarga kami sangat terpukul. Ibu mana yang mau membayangkan kedua anaknya bisa berada di dalam sel penjara," imbuh Yuliani.
Baca Juga: Resmi! Tiga Pelaku Diduga Pengeroyok Perawat Lampung jadi Tersangka
2. Tersangka sempat menyembunyikan permasalahan demi kesembuhan sang ayah
Saat malam peristiwa berlangsung, Yuliana pun mengaku sempat heran, dikarenakan seperginya sang anak dari dini hari hingga pagi untuk mencari tabung oksigen tak kunjung kembali.
Namun beruntung, saat itu sang suami bisa kembali mendapatkan oksigen, setelah adik Yuliani (paman A dan NV) ikut serta membantu mencarikan suplai oksigen.
"Paginya baru ketemu A, katanya semalaman gak dapet. Waktu itu, saya gak tau kalau dia sama adiknya ada masalah. Dia sengaja menyembunyikan dari keluarga, supaya kita bisa fokus mengurus kesembuhan ayahnya," kata dia.
3. Minta semua pihak saling memaafkan
Merujuk kejadian itu, Yuliani mewakili pihak keluarga ikut meminta, agar semua pihak bisa berlapang hati dan saling memaafkan atas kejadian tersebut.
"Andai perbuatan anak kami saat kejadian adalah sebuah kesalahan, saya sebagai ibu ingin meminta maaf. Ini diluar kuasa anak saya, karena melihat ayahnya dalam kondisi sakit," sambungnya.
4. Keluarga Rendy sudah memberikan maaf
Mix Belli, adik Yuliani sekaligus paman A dan NV menambahkan, pihaknya telah menemui pihak Rendi dan sudah menyampaikan permintaan maaf secara lisan kepada keluarga korban.
"Keluarga sudah memaafkan, namun mereka menyampaikan kalau proses hukum tetap berjalan sebagaimana mestinya," ucap dia.
Menurut Belli, saat peristiwa berlangsung baik A maupun Rendy sama-sama dihadapkan dengan tanggung jawab masing-masing. A sebagai seorang anak hendak menolong sang ayah, sedangkan Rendy berprofesi sebagai nakes menjalankan tugasnya.
"Kami sekeluarga juga meminta maaf kepada PPNI (Persatuan Perawat Nasional Indonesia) seluruh Indonesia dan semua pihak telah merasa dikecewakan atas kejadian ini," tandas dia.
Baca Juga: Update Penganiayaan Perawat, Polisi Konfrontir Dua Pihak Saling Lapor