Limbah Aspal Kembali Cemari Pantai, Gubernur Lampung akan Lapor Jokowi

Indikasi limbah sengaja dibuang perusahaan swasta dan BUMN

Bandar Lampung, IDN Times - Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengindikasikan kemunculan limbah hitam menyerupai aspal di Pantai Kedu Warna, Kalianda, Lampung Selatan diduga sengaja dibuang perusahaan swasta hingga plat merah.

Menurut Arinal, pembuangan limbah ke laut tersebut merupakan tindakan pencemaran lingkungan. Ia pun akan melaporkan dan berkirim surat kepada Presiden RI Joko 'Jokowi' Widodo ihwal kemunculan limbah hitam di pesisir Lampung tersebut.

"Ada beberapa perusahaan dan BUMN yang melakukan hal itu. Jangan sampai terkontaminasi akibat pembuangan limbah tidak bertanggung jawab. Siapa yang buang limbah itu kita laporkan kepada presiden, jangan pengusaha seenaknya sendiri," ujarnya, Kamis (24/8/2023).

Baca Juga: Lagi! Pencemaran Limbah Aspal Pantai Lamsel, DLH: Bukan dari Daratan

1. Minta aparat usut dan telusuri asal muasal limbah

Limbah Aspal Kembali Cemari Pantai, Gubernur Lampung akan Lapor JokowiKemunculan limbah hitam aspal di Pantai Kedu Warna. (IDN Times/Istimewa).

Dikatakan Arinal, pemerintah daerah melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Lampung akan mengambil tindakan tegas, menyikapi kemunculan temuan limbah hitam sengaja dibuang ke laut.

Oleh karenanya, ia pun meminta agar aparat penegak hukum dapat menelusuri asal muasal limbah hitam menyerupai aspal.

"Iya, kalau datanya sudah lengkap harus dilakukan (ditindak), pokoknya saya akan menurunkan tim," tegasnya.

2. Limbah merugikan masyarakat

Limbah Aspal Kembali Cemari Pantai, Gubernur Lampung akan Lapor JokowiPotret warga memperlihatkan kemunculan limbah hitam aspal di Pantai Kedu Warna. (IDN Times/Istimewa).

Temuan limbah hitam di pesisir Lampung Selatan tersebut, kini masih diselidiki tim terpadu DLH Provinsi Lampung." Ya jadi saat ini masih dikaji oleh DLH Lampung," pungkas Arinal.

Menurutnya, pembuangan limbah ke laut merupakan hal jelas dilarang, karena bisa mencemari lingkungan dan berdampak pada ekosistem laut, hingga merugikan masyarakat sekitar pesisir. "Prinsipnya Samudera Hindia, Selat Sunda, maupun laut Jawa tidak boleh dilakukan tempat pembuangan limbah," tambahnya.

3. Kemunculan limbah terjadi di Pantai Kedu Warna, Lampung Selatan

Limbah Aspal Kembali Cemari Pantai, Gubernur Lampung akan Lapor JokowiPotret warga memperlihatkan kemunculan limbah hitam aspal di Pantai Kedu Warna. (IDN Times/Istimewa).

Pemanpakan kemunculan limbah hitam kali ini diunggah oleh akun Instagram (IG) @pantai_keduwarna dan @kalianda.ig. peristiwa terjadi di Pantai Kedu Warna, Kalianda, Lampung Selatan.

Dari video diterima IDN Times, seorang pria menyisir tepi pantai seraya merekam penampakan pencemaran limbah hitam menggumpal di sepanjang bibir pesisir.

Sesekali, pria itu menyentuh limbah hitam sudah menyatu dengan tumpukan sampah daun dan ranting hingga plastik-plastik di tepi pantai. Beberapa titik limbah bahkan berceceran menggumpal di atas pasir pantai.

"Oke penampakan limbah dari tier bisa, aspal bisa tapi seperti biasa tahunan datang dan datang lagi seperti ini. Perlu jadi sorotan, karena sangat mengganggu sekali untuk pariwisata ataupun kehidupan makhluk yang ada di laut. Pasti akan mati, jika terkena ini," ujar pria perekam video berdurasi 1 menit 30 detik tersebut.

Baca Juga: Duh! Limbah Hitam Aspal Kembali Muncul di Pesisir Lampung

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya