Duh! Limbah Hitam Aspal Kembali Muncul di Pesisir Lampung
Tangkap layar kemunculan limbah hitam menyerupai aspal di Pantai Kedu, Kalianda, Lampung Selatan. (IDN Times/Istimewa).
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lampung Selatan, IDN Times - Potongan video memperlihatkan kemunculan limbah hitam pekat menyerupai gumpalan aspal kembali muncul di pesisir perairan Provinsi Lampung. Temuan itu terjadi di Pantai Kedu, Kalianda, Lampung Selatan.
Dalam video diunggah oleh akun Instagram (IG) @pantai_keduwarna dan @kalianda.ig, seorang pria menyisir tepi pantai seraya merekam penampakan pencemaran limbah hitam menggumpal di sepanjang bibir pesisir.
Sesekali, pria itu menyentuh limbah hitam sudah menyatu dengan tumpukan sampah daun dan ranting hingga plastik-plastik di tepi pantai. Beberapa titik limbah bahkan berceceran menggumpal di atas pasir pantai.
"Okay penampakan limbah dari tier bisa, aspal bisa tapi seperti biasa tahunan datang dan datang lagi seperti ini. Perlu jadi sorotan, karena sangat mengganggu sekali untuk pariwisata ataupun kehidupan makhluk yang ada di laut. Pasti akan mati, jika terkena ini," ujar pria perekam video berdurasi 1 menit 30 detik tersebut.
Baca Juga: Polisi Ungkap Praktik BBM Solar Ilegal di Lamtim, Barang Bukti 3 Ton!
1. Pengunggah video keluhkan kemunculan limbah
Tangkap layar kemunculan limbah hitam menyerupai aspal di Pantai Kedu, Kalianda, Lampung Selatan. (IDN Times/Istimewa).Masih dalam unggahan video, sosok pria itu mengeluhkan sekaligus meminta perhatian kepada instansi dan pihak-pihak terkait. Itu guna segera menindaklanjuti keberadaan limbah hitam bak aspal tersebut.
"Jadi mohon perhatiannya dari pihak-pihak terkait untuk segera menindaklanjuti, apa yang sudah terjadi ini. Sangat merusak lingkungan," keluhnya.
"Ini ada banyak sekali, kondisinya sepanjang perairan laut petang atau perairan laut Kedu, sampai saat ini baru dilakukan pembersihan secara manual. Ini sangat menempel, baik itu di benda-benda yang dia lintasi pasti menempel," sambung dia.
2. Memiliki tekstur lengket dan mudah menempel pada benda
Tangkap layar kemunculan limbah hitam menyerupai aspal di Pantai Kedu, Kalianda, Lampung Selatan. (IDN Times/Istimewa).Terkait unggahan video dimaksud, Pengelola Pantai Kedu Warna, Sendi Arta membenarkan ihwal pencemaran limbah hitam menyerupai aspal di pantai setempat sejak, Senin (21/8/2023) pagi.
Dikatakannya, tekstur limbah itu lengket dan mudah menggumpal dengan benda lain. Itu sama seperti limbah sebelumnya pernah mencemari pantai setempat pada 2022 kemarin.
"Dipegang rasanya lengket. Sebarannya terjadi di sepanjang pantai wisata kami, ya kalau sejauh ini kita masih membersihkan manual, dengan cara diangkut menggunakan lori," tukas Sendi.
3. Minta pemerintah tanggap dan tangkap pelaku pencemaran
Tangkap layar kemunculan limbah hitam menyerupai aspal di Pantai Kedu, Kalianda, Lampung Selatan. (IDN Times/Istimewa).Atas kemunculan limbah ini, Sendi menambahkan pihaknya berharap pemerintah dapat segera tanggap, hingga mengungkap pelaku pencemaran. Mengingat, kemunculan limbah serupa bisa dikatakan selalu terjadi setiap tahun.
"Kalau dirata-rata setiap pertengahan menjelang akhir tahun pasti datang (limbah hitam serupa aspal) dari arah laut," tandasnya.
Berdasarkan catatan IDN Times, limbah hitam pekat serupa pernah tersebar hampir di seluruh pesisir Lampung mulai dari pantai timur hingga pesisir barat. Pencemaran pesisir ini sudah berlangsung sejak 2020 lalu, hingga terakhir kali terjadi pada Juli 2022.
Baca Juga: Ditangkap! Begini Tampang Suami Bacok Istri dan Anak Tiri di Tanggamus
