KPK Tidak Temukan Kejanggalan Harta, Reihana: Saya Clean and Clear

Kadinkes Lampung sempat sambangi KPK 2 kali

Bandar Lampung, IDN Times - Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Provinsi Lampung, Reihana Wijayanto mengaku bersyukur, usai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan tidak menemukan kejanggalan dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

Ucapan syukur tersebut dilontarkan Kadinkes Reihana saat memberikan sambutan dalam kegiatan melibatkan Dinkes Provinsi Lampung di Novetel Lampung, Kamis (15/6/2023).

"Kalau ketemu sendiri-sendiri agat takut ya pak. Ya, seperti saya alhamdulillah, kemarin viral (disorot soal LHKPN) ya pak, tapi alhamdulillah Allah maha baik," ujar Reihana.

Baca Juga: Kadinkes Reihana Kembali Diklarifikasi KPK, Gubernur: Jangan Suudzon

1. Reihana klaim dirinya clean and clear

KPK Tidak Temukan Kejanggalan Harta, Reihana: Saya Clean and ClearKepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Provinsi Lampung Reihana (tengah) berjalan usai menjalani klarifikasi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (8/5/2023). (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Atas kasus viralnya berujung sempat dipanggil dan dimintai klarifikasi petugas lembaga antirasuah tersebut, Reihana mengklaim dirinya tidak terbukti tersangkut maupun tersandung dugaan permasalahan korupsi.

"Ya sudah ada pernyataan KPK, bahwa saya clean and clear (dari permasalahan LHKPN maupun dugaan korupsi)," ujarnya.

2. Ngaku lepas dari beban

KPK Tidak Temukan Kejanggalan Harta, Reihana: Saya Clean and ClearIlustrasi gedung Merah Putih KPK (www.instagram.com/@official.kpk)

Pascamemberikan sambutan dalam kegiatan tersebut, Reihana memilih enggan memberikan keterangan lebih lanjut kepada awak media ihwal proses dan permasalahannya di KPK tersebut.

"Iya beban sudah lepas semua," imbuhnya seraya memberikan gestur menolak dimintai keterangan lebih lanjut oleh awak media.

3. KPK sebut harta kekayaan Reihana mayoritas bersumber dari warisan suami

KPK Tidak Temukan Kejanggalan Harta, Reihana: Saya Clean and Clear(Logo KPK di luar gedung Merah Putih) IDN Times/Santi Dewi

Terkait persoalan Kadinkes Reihana tersebut, KPK melalui Deputi Pencegahan dan Monitoring, Pahala Nainggolan mengaku tidak menemukan kejanggalan dalam laporan harta kekayaan Reihana. Ia menyebut, sang kadinkes mendapatkan banyak harta dari warisan suami merupakan dokter spesialis ternama.

Pahala juga mencontohkan, salah satu mobil Reihana didapatkannya dari rumah sakit. Mulanya, kendaraan itu untuk diberikan kepada sang suami. Ia juga disebut menyetorkan uang tunai Rp4 miliar yang bersumber dari suaminya.

Lebih dari itu, selain sebagai pejabat Kadinkes, Reihana juga sempat menempati posisi strategis, salah satunya yakni, Plt Direktur Utama RSUD Lampung dengan honor mencapai Rp 100 juta per bulan.

4. Reihana sempat 2 kali penuhi klarifikasi KPK

KPK Tidak Temukan Kejanggalan Harta, Reihana: Saya Clean and ClearKepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Provinsi Lampung Reihana (kanan) berjalan usai menjalani klarifikasi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (8/5/2023). (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Berdasarkan catatan IDN Times, Kadinkes Provinsi Lampung Reihana sempat menyambangi Gedung Merah Putih milik lembaga antirasuah sebanyak dua kali. Itu guna memenuhi pemanggilan terhadap permintaan klarifikasi menyangkut LHKPN.

Pertama, Kadinkes Reihana bertolak ke memenuhi undangan KPK pada Senin, 8 Mei 2023. Kemudian kedua, pemanggilan atas permintaan klarifikasi kasus serupa juga terjadi pada Senin, 22 Mei 2023.

5. Reihana punya harta Rp2, 7 miliar

KPK Tidak Temukan Kejanggalan Harta, Reihana: Saya Clean and ClearKepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Provinsi Lampung Reihana duduk usai menjalani klarifikasi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (8/5/2023). (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Hasil penelusuran IDN Times melalui e-LHKPN KPK, Reihana memiliki harta kekayaan senilai Rp2,7 miliar. Ia tercatat memiliki tanah dan bangunan senilai Rp1.958.250.000 yang tersebar di beberapa wilayah yakni Bandar Lampung Rp498 juta, di Pesawaran Rp 1.200.250.000.

Selain itu terdapat juga tanah seluas 400 m2 dan 419 m2 di Lampung Selatan dengan nilai masing-masing Rp 120 juta. Tercatat, tanah dan bangunan itu merupakan hasil sendiri.

Wanita kelahiran Aceh itu juga memiliki harta alat transportasi dan mesin senilai Rp450 juta meliputi Nissan Elgrand Rp200 juta, Toyota Minibus Rp150 juta, dan Mercedes-Benz V230 Rp100 juta. Kemudian harta bergerak lain senilai Rp6.750.000, kas setara kas Rp 300 juta.

Baca Juga: Polda Lampung Berpeluang Tetapkan Tersangka Baru TPPO Pekerja Migran

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya