Kisah Lucu Khitanan Massal Polda Lampung, Ada Antusias Sampai Histeris

Wakapolri sebut bakti langsung ke masyarakat

Intinya Sih...

  • Acara khitanan massal diselenggarakan Polda Lampung, diikuti anak-anak usia 7-12 tahun dengan reaksi antusias, cemas, hingga menangis histeris.
  • Peserta khitanan Abriel merasa gembira dan ingin menceritakan pengalamannya kepada teman-teman karena tidak merasakan sakit saat disunat.
  • Wakapolri Komjen Pol Agus Andrianto hadiri acara bakti sosial dan kesehatan, memberikan sembako dan layanan konsultasi medis serta menekankan pentingnya pelayanan optimal ke masyarakat.

Bandar Lampung, IDN Times - Acara khitanan massal selalu punya cerita lucu dan menarik di dalamnya. Itu seperti terjadi saat acara bakti sosial dan bakti kesehatan diselenggarakan Polda Lampung, Jumat (22/12/2023).

Para peserta khitanan massal mayoritas diikuti anak-anak kisaran usia 7-12 tahun ini memperlihatkan mimik wajah beragam dari antusias, cemas, hingga pura-pura tenang. Tak jarang, terdengar jelas teriak histeris dari beberapa anak.

Bukan hanya peserta khitanan massal, para orang tua masing-masing mendampingi anaknya terlihat membujuk hingga meyakinkan putra mereka dengan beragam cara seperti meminjamkan handphone, hingga dibelikan jajanan seraya menunggu panggilan petugas ke meja khitan.

Baca Juga: KAI Tanjungkarang Siagakan 284 Personel Pengamanan Nataru

1. Usai dikhitanan ingin pamer ke teman

Kisah Lucu Khitanan Massal Polda Lampung, Ada Antusias Sampai HisterisAcara bakti sosial dan bakti kesehatan Polda Lampung, Jumat (22/12/2023). (IDN Times/Tana Yudha Wiguna).

Perasaan suka ria diungkapkan, Abriel, salah satu peserta khitanan massal mengangku amat gembira kini dirinya sudah disunat. Ia berujar, dirinya akan langsung menceritakan pengalaman saat dikhitanan ke teman-teman sebayanya.

"Enak, gak sakit. Nanti mau bilang ke teman-teman kalau sunat gak sakit," ujar bocah kelas 4 SD tersebut.

Sikap antusias itu dikatakan Elvayeti, ibu dari Abriel, lantaran putranya memang sudah lama menginginkan untuk dikhitan, namun baru terlaksana saat ini dikarenakan usainya dianggap sudah cukup umur. "Memang kemauan dia sendiri, kelau kemarin-kemarin kasian masih kecil," ucap warga Tanjungkarang Pusat tersebut.

2. Gagal disunat karena menangis dan berteriak histeris

Kisah Lucu Khitanan Massal Polda Lampung, Ada Antusias Sampai HisterisAcara bakti sosial dan bakti kesehatan Polda Lampung, Jumat (22/12/2023). (IDN Times/Tana Yudha Wiguna).

Berbeda dengan Abriel, peserta khitanan lainnya Ilham terpaksa harus gagal dikhianati, sebab dirinya tak henti menangis dan teriak histeris menahan takut saat menaiki meja khitanan. Alhasil, petugas medis terpaksa mengurungkan menyunat bocah tersebut.

"Gak jadi, dianya nangis ngronta-ronta takutnya malah nanti bahaya," tutur sang ibu sambil menenangkan Ilham.

3. Disebut Wakapolri bentuk bakti ke masyarakat

Kisah Lucu Khitanan Massal Polda Lampung, Ada Antusias Sampai HisterisAcara bakti sosial dan bakti kesehatan Polda Lampung, Jumat (22/12/2023). (IDN Times/Tana Yudha Wiguna).

Dalam kegiatan bakti sosial dan bakti kesehatan itu dihadiri Wakapolri Komjen Pol Agus Andrianto saat melakukan kunjungan kerja di wilayah hukum Polda Lampung. Ia mengatakan, kepolisian bukan hanya sekadar menggelar khitanan massal, melainkan juga memberikan bantuan sembako hingga layanan konsultasi medis.

Komjen Agus menyampaikan, kegiatan semacam ini harus rutin diselengarakan karena memberikan dampak bantuan langsung ke masyarakat, terutama dari sisi kebutuhan layanan kesehatan.

"Ini bentuk bakti kita melayani masyarakat, saya berpesan ke Kapolda Lampung dan jajaran untuk terus memberikan pelayanan dan pengayoman optimal ke tengah-tengah masyarakat," tandasnya saat memberikan sambutan dalam acara tersebut.

Baca Juga: Awas! Ada 65 Titik Rawan Kecelakaan di Lampung Periode Nataru

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya