Kapal Ikan KM EMJ Tujuh Berisi 20 ABK Hilang Kontak dari Lampung
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandar Lampung, IDN Times - Kapal pencari ikan KM EMJ Tujuh dilaporkan hilang kontak setelah berangkat dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Lempasing, Telukbetung Timur menuju Pulau Enggano, Rabu (11/8/2021) kemarin.
Tim SAR gabungan masih berusaha melakukan pencarian terhadap kapal yang membawa 20 ABK tersebut.
"Pemilik kapal telah mengerahkan dua kapal lainnya. Kita juga membantu menerjunkan KN SAR Basudewa untuk membantu melakukan pencarian, namun hasilnya masih nihil," kata Kepala Kantor SAR Lampung, Jumaril, Jumat (14/8/2021).
1. Pencarian terkendala gelombang tinggi
Dalam proses pencarian tersebut, Jumaril menjelaskan, faktor gelombang yang tinggi di perairan bagian barat Lampung hingga Samudra Hindia menjadi kendala. Ketinggian gelombang saat ini berkisar antara 4-6 meter.
"Basarnas juga berkoordinasi dengan VTS Panjang untuk di-Mapel-kan dan menyebarkan informasi terkait insiden ini, melalui e-Broadcast Kantor Pusat Basarnas kepada kapal-kapal melintas di sekitar perairan tersebut," imbuh dia.
Baca Juga: Kapal Pelni KM Lawit Lokasi Isoter Tiba di Pelabuhan Panjang Hari Ini
2. Kapal diperkirakan bergeser menjauhi Pulau Sumatra
Jumaril mengungkapkan, waktu kejadian sejak 11 Agustus hingga dilaporkan ke Basarnas pada 16 Agustus berjarak cukup lama. Pihaknya memperkirakan posisi kapal berdasarkan arah dan kecepatan arus sudah sangat jauh.
"Kemungkinan kapal sudah menjauhi Pulau Sumatra karena arus laut menuju ke Samudera Hindia. Sehingga alat utama (alut) kita sangat sulit untuk menjangkau lokasi prediksi posisi kapal tersebut," terang dia.
Tim SAR juga melakukan upaya lain dengan bekerja sama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Mereka menerbangkan pesawat surveillance milik KKP untuk melakukan pencarian udara hingga Pulah Enggano.
“Mudah-mudahan dengan survei udara ini memudahkan kita untuk mendeteksi keberadaan kapal tersebut.” tambahnya.
3. Berharap lokasi cepat ditemukan
Jumaril menyampaikan bila nantinya posisi keberadaan kapal tersebut sudah diketahui, pihaknya akan berupaya untuk menjangkau lokasi tersebut.
"Secepatnya kita akan langsung evakuasi melalui laut dan melakukan pertolongan," ucapnya.
4. Detail kronologi hilangnya KM EMJ Tujuh
Jumaril menjelaskan, peristiwa hilang kontak berawal saat KM EMJ Tujuh berangkat membawa 20 ABK untuk mencari ikan, Rabu (11/8/2021) sekitar pukul 08.30 WIB. Kapal ini berangkat dari TPI Lempasing menuju P Enggano.
Selain kapal tersebut, berangkat juga dari Lempasing yaitu KM Mayo Jaya dengan rute yang sama. Namun hanya KM EMJ Tujuh tidak sampai di Enggano. Pada Kamis (12/8/2021) sekitar pukul 13.21 WIB, KM EMJ Tujuh mulai hilang dari Vessel Monitoring System (VMS) atau dinyatakan hilang kontak.
Sejak dinyatakan hilang kontak tersebut, pemilik kapal KM EMJ Tujuh sudah melakukan upaya pencarian dengan mengerahkan dua kapal lain. Namun upaya tersebut belum membuahkan hasil, sehingga pada Senin (16/8/2021) pemilik kapal melaporkan kejadian ini kepada Basarnas.
Baca Juga: Nelayan Balam Kini Pilih LPG untuk Bahan Bakar Alternatif Mesin Kapal