Harga Kedelai di Bandar Lampung Naik, Ukuran Tahu Tempe Jadi Menciut

Harga kedelai terpantau Rp11 ribu-13 ribu per Kg

Bandar Lampung, IDN Times - Harga kedelai utamanya jenis impor beberapa hari terakhir terus naik di pasar-pasar tradisional Kota Bandar Lampung. Kondisi ini dikeluhkan para pedagang hingga produsen atau perajin tahu tempe sangat mengkhawatirkan.

Berdasarkan pantauan IDN Times di dua pasar tradisional meliputi Pasar Pasir Gintung dan Pasar Tamin, Sabtu (19/2/2022), para pedagang kedelai terpantau mematok harga cukup bervariatif berada di kisaran Rp11 ribu-13 ribu per kilogram.

"Kalau pekan lalu harga kedelai ini masih di 10.500 sampai 11.000, tapi mulai Senin kemarin harga makin ke sini malah makin tinggi. Sekarang rata-rata pedagang pada jual di 12.000 sampai 13.500," ujar Sri, salah satu penjual kedelai impor di Pasar Pasir Gintung, Sabtu (19/2/2022).

Baca Juga: Peristiwa Register 45 Mesuji, Kisah Kelam Konflik Agraria di Lampung 

1. Pembeli tahu tempe keluhkan ukuran lebih kecil

Harga Kedelai di Bandar Lampung Naik, Ukuran Tahu Tempe Jadi MenciutHarga kedelai utamanya jenis impor belakangan terus mengalami kenaikan di pasar-pasar tradisional Kota Bandar Lampung. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna)

Naiknya harga kedelai di kota setempat turut diamini oleh, Gusman (32), satu diantara pedagang produk olahan hasil kedelai, tahu dan tempe. Dirinya pun menyebut, kanaikan harga itu umumnya langsung direspon para pengrajin tahu tempe dengan memproduksi ukuran lebih kecil.

"Ini bisa dilihat ukuran tahu tempe sekarang lebih kecil, ada juga perajin yang tetap bertahan dengan ukuran normal tapi harga jual dinaikan. Jadi bukan cuma produsen tapi pembeli juga sekarang sudah mulai mengeluh," katanya.

Menyikapi kenaikan ini, dirinya pun berharap agar, pemerintah daerah dapat segera mengatasi lonjakan harga kedelai di pasaran. "Pemerintah harus repson cepat sebab kenaikan harga ini kita tau bukan cuma kedelai saja, tapi juga terjadi pada minyak goreng. Harus ada solusi, jangan sekedar ada Operasi Pasar Murah yang sekedar lewat-lewat aja," lanjut dia.

2. Perajin akui harus memutar otak di naiknya harga kedelai

Harga Kedelai di Bandar Lampung Naik, Ukuran Tahu Tempe Jadi MenciutHarga kedelai utamanya jenis impor belakangan terus mengalami kenaikan di pasar-pasar tradisional Kota Bandar Lampung. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna)

Salah satu perajin tahu tempe di Kota Bandar Lampung, Suyadi mengaku harus ekstra memutar otak untuk bisa tetap menjalankan bisnisnya tersebut. Itu dengan menjual barang yang dihasilkan tapi tidak merugi.

Caranya, Suyadi harus sedikit meminimalisir ukuran produksi tahu tempe miliknya, hal ini agar dapat menutupi modal kedelai tanpa harus menaikan harga jual tahu tempe kepada para pelanggan.

"Ya, kedelai harganya lagi naik, dari 7 ribu sekarang bisa 13 ribuan, hari-hari biasa saya buat tahu tampe pakai 125 kilogram, tapi karena naik otomatis produksi juga sedikit dikurangi jadi 100 Kg saja per hari," terang dia.

3. Minta pemerintah segera atasi kenaikan harga minyak goreng dan kedelai

Harga Kedelai di Bandar Lampung Naik, Ukuran Tahu Tempe Jadi MenciutPekerja mengolah kedelai untuk produksi tahu di Pasir Koja, Bandung, Jawa Barat, Jumat (11/2/2022). Perajin tahu berharap pemerintah segera menstabilkan harga kedelai di pasaran yang naik dan mencapai Rp11.000 per kilogram untuk kedelai impor Amerika (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)

Keluhan Suyadi bukan hanya pada harga kedelai, dirinya pun ikut mengeluhkan ketersediaan minyak goreng di sejumlah pasar hingga minimarket. Menurutnya, kebijakan satu harga pemerintah pada HET minyak goreng di lapangan hingga kini masih belum terimplementasi dengan cukup baik.

Apalagi, dirinya tidak semata-mata menjual hasil olahan tempe tahu saja melainkan juga menjajakan tahu goreng, sehingga kebutuhan minyak goreng sangat dibutuhkan untuk menjalankan roda usahanya tersebut.

"Kalau boleh bilang di pasar sekarang malah sulit dapat minyak goreng 14 ribu per liter, rata-rata pasti jual di atas harga ketentuan. Belum lagi ketersediaan minyaknya saja juga payah, warung-warung kadang tidak ada stok," tandas dia.

Baca Juga: Cara Satlantas Polres Pringsewu Ungkap Kasus Tabrak Lari Mahasiswa Itera

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya