Evaluasi Capaian Sektor Pertanian, Gubernur Lampung Tegur 4 Kabupaten
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung memberikan catatkan khusus kepada empat kabupaten, saat membuka Rapat Konsolidasi/Evaluasi Produksi Tanaman Pangan Tahun 2021.(IDN Times/Istimewa)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lampung Selatan, IDN Times - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung memberikan catatkan khusus kepada empat kabupaten. Itu disampaikan, saat membuka Rapat Konsolidasi/Evaluasi Produksi Tanaman Pangan Tahun 2021, dan Peningkatan Produksi Tanaman Pangan Tahun 2022 di PKK Agropark Sabah Balau, Kabupaten Lampung Selatan, Selasa (25/1/2022).
Catatan itu diketahui diperuntukan kepada Kabupaten Tulangbawang Barat, Way Kanan, Mesuji, dan Lampung Utara, yang diminta dapat terus meningkatkan produktivitas pada sektor pertanian.
"Kita memiliki potensi yang sangat memadai dan masih mampu, untuk terus meningkatkan produksi pertanian. Oleh karena itu, bahas hari ini dengan baik. Apapun kekurangannya saya akan bantu," ujar Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi.
Baca Juga: Korupsi Dana Hibah KONI, Kejati Periksa 5 Pejabat Pemprov Lampung
1. Program Kartu Petani Berjaya disebut langkah strategis meningkatkan sektor pertanian
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung memberikan catatkan khusus kepada empat kabupaten, saat membuka Rapat Konsolidasi/Evaluasi Produksi Tanaman Pangan Tahun 2021.(IDN Times/Istimewa)Lebih lanjut Arinal menjelaskan, dalam upaya meningkatkan sektor pertanian, Pemprov Lampung sejatinya telah melaksanakan langkah-langkah strategis. Itu seperti halnya memberlakukan program Kartu Petani Berjaya.
Program tersebut menghubungkan kepentingan pertanian dengan tujuan mencapai kesejahteraan petani. KPB ini akan memudahkan petani dalam mendapatkan benih, pupuk, pasar, serta permodalan.
"Dalam rangka menjaga dan meningkatkan produksi padi di Lampung, sudah dilakukan langkah-langkah antara lain optimalisasi peningkatan indeks pertanaman, perluasan area tanaman baru, peningkatan indeks pertanaman. Begitu juga dukungan bantuan benih, koordinasi dan sinergi dalam ketersediaan air, pengelolaan alsintan dan penyediaan benih," urai Arinal.
2. Pemprov Lampung klaim ikut tingkatkan teknologi dan inovasi
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung memberikan catatkan khusus kepada empat kabupaten, saat membuka Rapat Konsolidasi/Evaluasi Produksi Tanaman Pangan Tahun 2021.(IDN Times/Istimewa)Bukan hanya pada sektor pertanian, Arinal mengklaim Pemprov Lampung turut mengembangkan teknologi atau inovasi, guna meningkatkan produksi padi dan jagung. Hal itu dibuktikan dengan peluncuran program Optimalisasi Peningkatan Indeks Pertanaman (OPIP) atau IP-400.
"Itu suatu upaya untuk dapat meningkatkan luas panen dengan cara meningkatkan Indeks Pertanaman (IP). Pada tahun 2021 program ini telah dilakukan di 5 Kabupaten Kota," terangnya.
Melalui Rapat Koordinasi ini, gubernur juga berharap dapat dirumuskan permasalahan atau kendala, guna menyatukan persepsi dan gerak langkah untuk terus bersinergi mencapai target produksi di tahun 2022.
"Seluruh pihak baik itu jajaran pemerintah daerah kabupaten/kota, BPS Provinsi Lampung, KTNA, Pupuk Indonesia, dan perbankan untuk bersama-sama bersinergi dalam meningkatkan sektor pertanian Lampung," pintanya.
3. Langkah-langkah strategis 2022
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung memberikan catatkan khusus kepada empat kabupaten, saat membuka Rapat Konsolidasi/Evaluasi Produksi Tanaman Pangan Tahun 2021.(IDN Times/Istimewa)Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung, Kusnardi dalam laporannya mengatakan, bahwa Rapat Konsolidasi ini bertujuan untuk mensinergikan pelaksanaan program kegiatan, mendukung target pencapaian produksi padi dan jagung, serta komoditas lainnya di tahun 2022.
"Beberapa strategi yang akan ditempuh diantaranya optimalisasi peningkatan indeks pertanaman, perluasan areal tanaman baru, dan peningkatan indeks pertanaman," tandas Kusnardi.
Baca Juga: Tegas! Pemprov Lampung Resmi Larang ASN Berpergian ke Luar Negeri
