Duh! 19 Warga Lampung Meninggal Dunia Hari Ini karena COVID-19

Kematian paling banyak dari Lampung Tengah 5 orang

Bandar Lampung, IDN Times - Provinsi Lampung hari ini mencatatkan angka kematian akibat virus COVID-19 mencapai 19 orang. Data itu, merupakan salah satu capaian terbesar sejak virus Corona pertama kali diumumkan di provinsi setempat Maret 2020 lalu.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Lampung, Rabu (30/6/2021), 19 kasus kematian tersebut paling tinggi datang dari Kabupaten Lampung Tengah sebanyak 5 orang, Pringsewu dan Lampung Utara 3 orang, serta Bandar Lampung 2 orang.

Selain itu, Kota Metro, Pesawaran, Lampung Selatan, Lampung Timur, Tulang Bawang Barat, dan Pesisir Barat yang masing-masing sebanyak 1 orang.

1. Peringkat tiga angka kematian tertinggi secara nasional

Duh! 19 Warga Lampung Meninggal Dunia Hari Ini karena COVID-19Kantor Pemerintah Provinsi Lampung (IDN Times/Tama Yudha Wiguna)

Wakil Ketua IDI Lampung, dr Boy Zaghlul Zaini mengatakan, catatan angka kematian per hari ini tak lepas dari tingkat kematian atau case fatality rate (CFR) akibat virus COVID-19 di Provinsi Lampung. Itu berada di urutan ketiga secara nasional atau satu tingkat di bawah Sumatera Selatan.

"Ya, kita kan memang di nomor tiga (kematian nasional). Umumnya yang meninggal dunia itu ada komorbid artinya memang ada penyakit penyerta," ujar Boy, kepada IDN Times, Rabu (30/6/2021).

Menurutnya, angka kematian akibat COVID-19 di Provinsi Lampung masih didominasi oleh kaum lansia. "Makanya, sekarang untuk di atas 65 tahun, baiknya di rumah saja. Jangan bertamu apalagi menerima tamu," sambung dia.

Baca Juga: Pengunjung Mal dan Kafe di Bandar Lampung Dibatasi 25 Persen

2. Lansia jangan takut divaksin

Duh! 19 Warga Lampung Meninggal Dunia Hari Ini karena COVID-19Ilustrasi vaksinasi COVID-19 (ANTARA FOTO/Jojon)

Boy mengimbau, agar setiap anggota keluarga yang memiliki kaum lansia harus bisa tetap menjaga diri dan jangan takut melakukan vaksin COVID-19.

Pasalnya, program vaksinasi merupakan sebuah anjuran dan upaya dari pemerintah dalam melakukan penanggulangan pandemik, termasuk mengurangi angka kematian akibat virus Corona.

"Karena meski lansia sudah tidak keluyuran, masih tetap bisa tertular dengan anggota keluarga lainnya penderita OTG (orang tanpa gejala)," turut Dokter yang juga bertugas di RSUD Abdul Moeloek tersebut.

3. Lampung melebihi rata-rata angka kematian nasional

Duh! 19 Warga Lampung Meninggal Dunia Hari Ini karena COVID-19Ilustrasi tim Gugus Tugas Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 mengusung jenazah pasien positif COVID-19. (ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho)

Ketua Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) Lampung, Ismen Mukhtar menjelaskan, angka kematian ini tak lepas dari hukum sebab dan akibat. Menurutnya, penyebab tersebat harus segara dikendalikan atau dicegah, sehingga akibatnya dapat diredam.

Merujuk angka kematian COVID-19 secara nasional sekitar 2 persen, sedangkan Provinsi Lampung mencatat angka 5 persen lebih. Artinya, di atas angka rata-rata nasional.

"Ini adalah hasil akumulatif kasus sejak awal, dibagi total keseluruhan kasus. Terjadinya ini juga dikarenakan kemungikan beberapa hal seperti butuh alat-alat, ruang isolasi, tenaga medis, dan lain-lainnya. Untuk meredam penyebab itu semua," papar Ismen.

4. Perlu dilakukan deteksi dini

Duh! 19 Warga Lampung Meninggal Dunia Hari Ini karena COVID-19Tenaga medis dari Dinas Kesehatan Kota Tangerang menyuntikan vaksin COVID-19 kepada karyawan mal saat mengikuti vaksinasi COVID-19 massal tahap kedua di Mal Tangerang City, Tangerang, Banten, Senin (1/3/2021) (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)

Ismen melanjutkan, jika pemerintah daerah hendak menurunkan angka kematian COVID-19, selain meningkatkan fasilitas dan kapasitas di rumah sakit, perlu diberlakukan peningkatan deteksi dini.

"Itu bisa dilakukan melalui cara jumlah orang yang dites, meningkatkan kontak yang dilancar dan dikarantina. Jadi kalaupun muncul gejala, ketika itu masih ringan maka bisa segera teratasi," tandas dia.

Baca Juga: Vaksinasi Mobile Keliling Cara Kreatif Dirlantas Polda Lampung

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya