Bandar Lampung Nunggak Insentif Nakes Rp11 Miliar, Ditegur Mendagri

Pemkot klaim siapkan dana intensif nakes Rp3 miliar

Bandar Lampung, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung menegaskan bersikap kooperatif dalam hal pencairan insentif tenaga kesehatan (nakes) penanganan pendemik COVID-19 yang hingga kini belum dibayarkan.

Kota Bandar Lampung menjadi salah satu dari 10 daerah, diketahui belum membayarkan insentif bagi para nakes. Tak ayal, hal tersebut mengundang Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, melayangkan teguran tertulis pada 10 kepala daerah. Tunggakan insentif nakes kota setempat Rp11.079.600.000

Merespons teguran itu, Wakil Wali Kota Bandar Lampung, Deddy Amarullah menyampaikan, pihaknya telah berkomitmen menunaikan pembayaran intensif tersebut. Bahkan secara gamblang, alokasi dana intensif sejatinya sudah dipersiapkan.

"Saya tegaskan bahwa kami kooperatif, kami sudah melakukan petunjuk apa yang disesuaikan dengan PMK (Peraturan Menteri Keuangan) Nomor 17/PMK.07/2021. Kami sudah melakukan refocusing terhadap pembiayaan untuk nakes dan itu sudah dilakukan semuanya," ujar Dedi, Selasa (31/8/2021).

1. Dana insentif nakes telah disiapkan Rp3 miliar

Bandar Lampung Nunggak Insentif Nakes Rp11 Miliar, Ditegur MendagriIlustrasi relawan tenaga kesehatan (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Dalam hal ini, dari total dana anggaran penanganan dan penanggulangan pandemik COVID-19 di Kota Bandar Lampung senilai Rp17 miliar kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) tahun 2021, Dedi menyebut, Rp4 miliar untuk rumah sakit umum dan Rp3 miliar telah dipersiapkan sebagai realisasi pembayaran intensif nakes.

"Duitnya tersedia di dalam kas daerah, tidak diganggu. Ini sebagai bentuk amanat PMK tersebut, hanya sistem pembayarannya yang harus kita lakukan sesuai prosedur," imbuh dia.

Menurutnya, pencarian yang belum ditunaikan dikarenakan masih menunggu verifikasi data dari pihak Dinkes. "Kami menganut sifat kehati-hatian untuk pendistribusian ini," sambung Dedi.

Baca Juga: Cerita Nakes Bandar Lampung Disuntik Vaksin Moderna, Ada Efek Samping?

2. Menunggu kualifikasi data dinkes

Bandar Lampung Nunggak Insentif Nakes Rp11 Miliar, Ditegur Mendagrihttps://penerbitdeepublish.com/

Pencarian intensif nakes ini juga harus benar-benar direalisasikan dengan tepat sasaran, maka dari itu Pemkot Bandar Lampung masih harus menunggu data kualifikasi Dinas Kesehatan.

"Ini masalah uang, jangan sampai salah dan harus dipertanggungjawabkan. Bukan sengaja diundur-undur. Jadi jangan sampai ada salah tafsir dari kawan-kawan semua, ini fakta sebenarnya," tegas dia.

Namun sayangnya Dedi tidak tahu persis dana Rp3 miliar tersebut, nantinya bakal diperuntukan pembayaran insentif nakes dalam kurun waktu berapa bulan. "Ini teknisnya di dinas kesehatan, saya tidak berani menjawab berapa bulannya, tapi yang jelas dananya ada," tambah dia. 

3. Penunggakan hanya pada pembayaran insentif nakes 2021

Bandar Lampung Nunggak Insentif Nakes Rp11 Miliar, Ditegur MendagriIlustrasi Insentif. (IDN Times/Aditya Pratama)

Disinggung terkait dugaan keterlambatan pembayaran nakes yang tidak hanya terjadi di tahun anggaran 2021, melainkan juga pada 2020, Dedi dengan cepat menampik hal tersebut.

"2020 (intensif nakes) sudah selesai. Ini tinggal 2021, jadi jangan diputar balikan. Verifikasi selesai, maka langsung kami bayarkan," janji Dedi.

Selain itu, ia pun menyebut hingga kini belum menerima surat teguran dari Mendagri tersebut. "Kita belum menerima dan baru membaca rilis pemberitaan media. Jadi yang bentuk fisiknya belum," tandas dia.

4. Daftar 10 daerah tunggak insentif nakes

Bandar Lampung Nunggak Insentif Nakes Rp11 Miliar, Ditegur MendagriTugu Adipura Bandar Lampung. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Berikut adalah 10 daerah yang belum mencairkan insentif bagi tenaga kesehatan yang telah bekerja menangani pandemik selama 2021:

  • Kabupaten Nabire: Rp16.212.000.000
  • Kabupaten Madiun: Rp16.855.313.908
  • Kabupaten Gianyar: Rp26.057.294.220
  • Kabupaten Penajam Paser Utara: Rp20.987.474.581
  • Kabupaten Paser: Rp21.939.420.000
  • Kota Padang: Rp50.958.566.195
  • Kota Bandar Lampung: Rp11.079.600.000
  • Kota Pontianak: Rp19.860.000.000
  • Kota Prabumulih: Rp750.000.000
  • Kota Langsa

Baca Juga: Datang ke Lampung 2 September, Ini Lokasi Disambangi Jokowi

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya