31 PCINU se-Dunia Usulkan Muktamar ke-34 Berlangsung Daring
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandar Lampung, IDN Times - 31 Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) se-Dunia mengusulkan pelaksanaan Muktamar Ke-34 NU digelar secara daring atau virtual. Kegiatan itu diharapkan tetap berlangsung sesuai jadwal semula di 23-25 Desember 2021.
Usulan PCINU tersebut tertuang dalam Surat Pernyataan tertanggal 29 November 2021 ditandatangani perwakilan dari masing-masing benua dan negara. Surat itu ditujukan guna menyikapi perkembangan terakhir ihwal perdebatan rencana penjadwalan ulang Muktamar Ke-34 NU di Provinsi Lampung.
31 PCINU sedunia tersebut adalah Prof Nadirsyah Hosen (Benua Australia), Prof Dr KH Shalahuddin Kafrawi (Amerika), KH Imron Mashudi (Arab Saudi, Asia), KH Muhlashon Jaladuddin (Mesir, Afrika), dan KH Baktiar Hasan (Belgia, Eropa).
Baca Juga: Jadwal Muktamar ke-34 NU, Said Aqil Siradj: Masih akan Kita Rapatkan
1. Muktamar diminta tetap dilaksanakan di 23-25 Desember
Dalam surat itu para perwakilan PCINU itu memandang agar pelaksanaan Muktamar NU tetap dilangsungkan sesuai keputusan Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) NU yakni, 23-25 Desember 2021. Namun mengingat PPKM level 3, sebaiknya muktamar dilakukan secara daring.
"Sebagai organisasi Islam terbesar di dunia, NU akan tercatat melakukan terobosan di penghujung usia 100 tahun sebagai organisasi Islam pertama yang menyelenggarakan acara muktamar secara virtual di era digital ini,” demikian bunyi salah satu poin pernyataan PCINU tersebut.
2. Muktamar tetap menjaga marwah organisasi
Terkait alasan muktamar secara virtual jelas lebih murah dan efisien di tengah ketidakpastian pandemik COVID-19. Penyelenggaraan muktamar secara daring pun tidak melanggar keputusan Munas-Konbes NU dan aturan pemerintah Indonesia.
Menurut perwakilan PCINU, muktamar secara daring dapat menjembatani silang pendapat jadwal muktamar ingin dilaksanakan pada 17 Desember 2021 dan ingin dilaksanakan pada 31 Januari 2022.
"Gelaran muktamar secara daring itu dipandang akan tetap menjaga marwah organisasi dan persatuan NU," papar salah satu perwakilan PCINU.
3. Nyatakan kesiapan dukungan kegiatan via virtual
PCINU menyampaikan, bila pada akhirnya muktamar dilaksanakan secara virtual. Mereka menyatakan siap membantu panitia muktamar dari segi IT untuk pelaksanaan via virtual.
Dalam keterangan resmi ini, seluruh perwakilan PCINU di lima benua itu turut memandang persatuan NU menjadi harga mati, sehingga harus terus diperjuangkan dan diprioritaskan. Hal tersebut lebih penting daripada perdebatan teknis pelaksanaan muktamar.
Baca Juga: Ketua Umum NU Aqil Siroj ke Lampung, Tinjau Kesiapan Lokasi Muktamar?