HUT Teknokra Unila ke-46 Sindir Pejabat Kampus Lewat Tulisan Sarkas

Teknokra salah satu pers mahasiswa tertua di Sumatra

Bandar Lampung, IDN Times - Tulisan sarkas berbunyi "coba tulis yang baik-baik saja untuk Unila. Begitu kata para cendikiawan Unila" serta "Ini pers, bukan humas. Chuaks" mewarnai acara hari ulang tahun Unit Kegiatan Penerbitan (UKPM) Teknokra Universitas Lampung (Unila) ke 46 pada Sabtu siang (11/3/2023). Acara digelar di pelataran belakang rektorat itu sekaligus menggelar diskusi Kedudukan, Peran dan Kebebasan Pers Mahasiswa di Kampus.

Ketua pelaksana, Rara Maharani Bintang Lampung menyampaikan tema ini diangkat karena masih banyak lapisan civitas academica kampus yang menyalahartikan peran pers mahasiswa.

“Karena banyak orang yang menyalahartikan pers mahasiswa. Kedudukannya (persma) banyak yang menyepelekan karena tidak tahu arti sebenernya pers itu apa. Mungkin banyak yang mengira, bahwa persma itu hanya boleh menampilkan yang bagus-bagus saja, tapi sebenarnya persma itu hadir untuk memberi tahu yang benar,” terang mahasiswi Teknik Pertanian itu.

Baca Juga: Peringati HUT ke-45, Teknokra Unila Resmikan Dua Website Baru

1. Posisi Teknokra dianggap menjelek-jelekkan Unila

HUT Teknokra Unila ke-46 Sindir Pejabat Kampus Lewat Tulisan SarkasUlang Tahun Teknokra ke 46 gelar diskusi Kedudukan, Peran dan Kebebasan Pers Mahasiswa di Kampus. (IDN Times/Silviana)

Pemimpin Umum UKPM Teknokra, Syendi Arjuna menjelaskan keadaan pers mahasiswa saat ini sangat miris. Menurutnya, pers mahasiswa terutama Teknokra yang sudah cukup tua, masih diragukan posisinya dan dianggap selalu menjelekan nama kampus.

“Sejak berdirinya di tahun 1977 sampai sekarang sudah 46 tahun. Tetapi posisi kita itu diragukan dan dianggap menjelek-jelekkan Unila. Padahal kita membawa kebenaran agar suatu kemungkaran itu bisa berubah. Yang mirisnya lagi, akademisi Unila yang harusnya paham hal-hal substansial seperti ini malah ikut untuk menjelek-jelekkan pers mahasiswa khususnya Teknokra,” jelasnya.

2. Harus tetap kritis meski diragukan kampus

HUT Teknokra Unila ke-46 Sindir Pejabat Kampus Lewat Tulisan SarkasEmpat kandidat calon pemimpin umum UKPM Teknokra 2022(IDN Times/Istimewa)

Mahasiswa Ilmu Pemerintahan itu menambahkan bahwa peran pers mahasiswa termasuk dalam empat pilar demokrasi. Karena peran tersebut, ia berharap ke depannya pers mahasiswa bisa lebih kritis dalam menjalankan fungsinya.

"Harapannya kita sebagai pers harus kritis lagi jangan sampai kalah karena omongan-omongan itu, karena pendapat-pendapat sampah tentang Pers itu, kita harus bisa kritis lagi, dan gentar gitu nyalinya,” kata Syendi.

3. Mahasiswa boleh salah tapi prof tidak

HUT Teknokra Unila ke-46 Sindir Pejabat Kampus Lewat Tulisan SarkasTeknokra. (IDN Times/Istimewa).

Dalam diskusi tersebut, Pendiri UKPM Teknokra Unila, Prof Muhajir Utomo menekankan peran Teknokra Unila adalah sebagai watchdog yang mengawal kebijakan pimpinan kampus. Sehingga perlu adanya dukungan dari pimpinan Unila.

"Harusnya pimpinan itu merangkul mahasiswa karena organisasi kemahasiswaan juga berperan dalam meningkatkan akreditas universitas," ujar mantan rektor Unila periode 1998-2007.

Sementara itu, Dewan Pembina UKPM Teknokra Unila, M Thoha Sampurna Jaya berpesan agar Teknokra tidak perlu takut dalam menyuarakan kebenaran. Namun tetap sampaikan kebenaran dengan tetap memperhatikan kesantunan.

“Teknokra itu harus berani dan lebih banyak mengkritik yang sifatnya membangun. Mahasiswa itu boleh salah, namun Prof itu tidak boleh salah,” kata Dosen FKIP Unila itu.

Baca Juga: FJPI Lampung Lawan Kekerasan Seksual Lewat Diskusi dan Aksi Sosial

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya