Catat! Itera Amati Fenomena Langka Konjungsi Agung Jupiter Nanti Malam

Konjungsi Jupiter-Saturnus terjadi setiap 20 tahun sekali

Bandar Lampung, IDN Times - Fenomena alam akan kembali terjadi di Desember 2020 ini. Setelah sebelumnya tejadi gerhana matahari dan bulan, kali ini akan terjadi fenomena langka yaitu Konjungsi Agung Jupiter-Saturnus.

Nah kalau kamu penasaran dan belum pernah menyaksikannya selama ini, Observatorium Astronomi Itera Lampung (OAIL) akan melakukan pengamatan fenomena langka yang diprediksi terjadi, Senin (2112/2020), mulai pukul 18.04 WIB.

Baca Juga: Kece! Mahasiswa Itera "Sulap" Daun Kopi Robusta Jadi Teh

1. Terjadi hanya 20 tahun sekali

Catat! Itera Amati Fenomena Langka Konjungsi Agung Jupiter Nanti MalamPixabay/AlexAntropov86

Konjungsi adalah saat dua planet tampak paling berdekatan di langit, sehingga dapat diamati pada satu titik dari bumi. Fenomena konjungsi Jupiter-Saturnus hanya terjadi setiap 20 tahun sekali. Fenomena ini terakhir terjadi tahun 2000.

Kepala UPT OAIL Itera Dr. Hakim L Malasan, menyampaikan, pada tanggal 21 Desember 2020, konjungsi Jupiter-Saturnus akan terjadi dengan separasi sudut sebesar 0,1 derajat. Peristiwa konjungsi pelanet tidak semuanya memiliki jarak separasi yang sama.

2. Menjadi konjungsi yang sangat dekat

Catat! Itera Amati Fenomena Langka Konjungsi Agung Jupiter Nanti Malamindiatimes.in

Sejak tahun 1623 hingga sekarang, konjungsi tahun 2020 ini akan menjadi konjungsi yang terdekat. Konjungsi Jupiter-Saturnus yang sangat dekat ini tidak akan dapat teramati lagi hingga konjungsi Jupiter-Saturnus pada tanggal 15 Maret 2080.

Dr Hakim menyebut, puncak konjungsi Jupiter-Saturnus terjadi tanggal, 22 Desember 2020 pukul 01.18 WIB. Tetapi pada tanggal tersebut dari Lampung tidak dapat teramati karena Jupiter dan Saturnus segera tenggelam setelah Matahari tenggelam.

3. Fenomena bisa diamati secara online

Catat! Itera Amati Fenomena Langka Konjungsi Agung Jupiter Nanti Malamwww.ddnews.gov.in

Masih berlangsungnya pandemik, sesuai protokol nasional, UPT OAIL tidak akan melaksanakan pengamatan untuk masyarakat umum. Kendati demikian, UPT OAIL tetap akan melakukan streaming kondisi pengamatan melalui kanal YouTube UPT OAIL: https://tinyurl.com/youtube-oail, dan juga melalui media sosial Instagram: @oail.itera.

“Oleh karena itu, OAIL akan mengamati di malam sebelumnya dari pukul 18.04 WIB setelah Matahari terbenam hingga Jupiter dan Saturnus terbenam pada pukul 19.57 WIB,” ujar Dr. Hakim.

Baca Juga: [BREAKING] Rektor Itera Prof Ofyar Tamin Positif COVID-19 

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya