Unila Imbau Maba Gunakan Hak Banding jika UKT Terlalu Tinggi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandar Lampung, IDN Times - Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama dan TIK Universitas Lampung (Unila), Anna Gustina Zainal mengimbau mahasiswa baru untuk tidak takut menggunakan hak bandingnya terkait UKT. Itu jika memang merasa nominal UKT dari Unila terlalu tinggi.
Hal ini ia sampaikan perihal maraknya isu tingginya UKT beberapa PTN di Indonesia karena dinilai tidak bisa menyesuaikan nominal UKT dengan kemampuan dari orang tua mahasiswa baru.
“Terkait UKT kita kan sudah punya kebijakan kalau mahasiswa bisa melaksanakan banding. Dan banyak kok teman-teman yang melakukan banding itu karena saya selalu menyarankan hal itu sejak awal,” kata Anna, Selasa (15/8/2023).
Baca Juga: Ganti Warna, Ternyata Jaket Almamater Hijau Unila Tak Sesuai Statuta
1. Pihak kampus akan tinjau jika mahasiswa ajukan banding
Ia menjelaskan, setelah mahasiswa mengajukan sanggah atau banding, nantinya pihak manajemen Unila tak akan langsung mengabulkan permohonan tersebut melainkan akan dilakukan tinjauan ke lapangan.
“Setelah banding, nanti manajemen akan melakukan cek dan ricek. Banyak dari maba yang melaksanakan banding lalu setelah kita cek memang sesuai dengan kondisi yang disampaikan,” kata Anna.
Tak hanya itu, ia melanjutkan Unila juga punya kebijakan untuk mengabulkan banding UKT bagi mahasiswa yang belum bisa atau tidak mampu membayar UKT.
2. Calon mahasiswa baru jangan langsung klik setuju ketika UKT pertama ditetapkan
Anna menyampaikan, ketika proses daftar ulang penetapan UKT biasanya akan langsung muncul dalam layar website. Ketika hal itu terjadi, mahasiswa bisa langsung ajukan banding.
“Saat penetapan UKT dalam akun itu, jangan langsung klik terima. Kan ada pilihan banding juga, kalau memang nominalnya memberatkan dan tidak sesuai dengan kemampuan sebaiknya klik banding saja,” terangnya.
“Kemudian setelah itu tidak serta merta berubah ya UKT-nya. Harus ada verifikasinya. Harapannya semua masyarakat bisa paham akan hal ini karena kita juga ingin semuanya bisa kuliah,” tambahnya.
3. Banyak beasiswa tersedia untuk mahasiswa baru
Anna juga mengatakan, sebenarnya di Unila banyak sekali beasiswa kuliah untuk mahasiswa baru. Informasi tersebut bisa didapatkan di kemahasiswaan atau di website resmi Unila
“Salah satunya Bidikmisi. Tahun ini saja cukup banyak yang daftar ada sekitar 3.000an. Maka jangan takut untuk kuliah karena pasti akan dibantu oleh kampus,” imbuhnya.
Ia menyebutkan, beasiswa pun ada banyak macamnya misalnya beasiswa prestasi, beasiswa bagi siswa tak mampu, beasiswa kepemimpinan dan lainnya.
4. Unila akan menjamin Bidikmisi tak akan salah sasaran
Selain itu Anna juga mengatakan, kampus memiliki tim verifikator sendiri untuk Bidikmisi Unila. Tim ini akan melakukan cek ke lapangan terkait data untuk membuktikan apakah data terlampir benar atau tidak.
“Kita punya tim surveyer. Tidak hanya di Provinsi Lampung tapi juga kita menurunkan tim ke Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Jawa Barat untuk melakukan verifikasi lapangan. Saya pastikan itu,” katanya.
Meski demikian, ia mengaku memang proses verifikasi belum selesai dilakukan karena jumlah pelamar membeludak. “Yang tidak sesuai dokumen sama lapangan itu ada. Kita temukan pendaftar yang manipulasi itu. Tapi kita tak bisa jadikan itu patokan semuanya memanipulasi, jadi saat ini masih kita verifikasi baru rekap semua,” ujar Anna.
Baca Juga: GSG Tak Cukup, Tak Semua Maba Hadiri Pembukaan PPKMB Unila 2023