Pengunjung Tempat Wisata Dibatasi? Ini Kata Dispar Bandar Lampung

Hanya tempat wisata dan hiburan mendapat SPT Nataru 2022

Bandar Lampung, IDN Times - Dinas Pariwisata Kota Bandar Lampung belum mendapat pemberitahuan terkait pembatasan kapasitas pengunjung di tempat wisata dari pemerintah pusat.

“Untuk pengawasan COVID-19 (ditempat wisata) kita belum mendapatkan arahan dari pusat. Tapi harapan bunda walaupun semua masyarakat sudah vaksin, harus tetap jaga jarak,” kata Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana di kantor pemkot setempat, Senin (19/12/2022).

Hal ini pun merujuk pada amanat dari Wakil Gubernur Lampung, Chusnunia Chalim yang ia sampaikan saat pelatikan Pj Bupati Lampung Barat dan Tulang Bawang (18/12/2022), bahwa pemda setempat wajib mengantisipasi peningkatan mobilisasi masyarakat menjelang Natal dan Tahun Baru 2022 khususnya di tempat wisata.

1. Perbedaan libur Natal dan Tahun Baru 2022 dengan tahun lalu

Pengunjung Tempat Wisata Dibatasi? Ini Kata Dispar Bandar LampungWisata Lembah Hijau (Instagram/@lembahhijau.id)

Dikonfirmasi terpisah, Sekretaris Dinas Pariwisata Kota Bandar Lampung, Dirmansyah mengatakan pihaknya memang masih belum mendapatkan informasi terkait pembatasan di tempat wisata. Ia menduga ini juga dikarenakan secara nasional Indonesia telah berada di PPKM Level 1.

“Makanya tahun ini berbeda dengan sebelumnya karena sebelumnya pengaruh COVID-19 itu masih besar sekali dan pengendaliannya cukup ketat. Sekarang nasional sudah level 1 artinya bebas tapi tetap terbatas,” ungkapnya.

Ia mengartikan, bebas namun terbatas maksudnya adalah masyarakat kini sudah lebih bebas untuk berpergian khususnya ke luar daerah, meski masih terbatas dengan masker dan protokol kesehatan lainnya.

“Tapi untuk persentase kapasitas wisata sepertinya sudah tidak ada seperti kemarin ya. Kita tunggu saja informasi dari pusat,” timpalnya.

Baca Juga: Sebelum Liburan Natal dan Tahun Baru 2022, Wajib Lapor Pamong Desa

2. Hanya tempat wisata dan hiburan mendapatkan SPT Natal dan Tahun Baru 2022

Pengunjung Tempat Wisata Dibatasi? Ini Kata Dispar Bandar LampungTempat Wisata Puncak Mas. (lampungidol.blogspot.com)

Dirman mengatakan, terkait SPT (surat pemberitahuan) terkait Natal dan Tahun Baru 2022 dari dinas pariwisata kini hanya akan diberikan pada tempat wisata dan hiburan saja.

“Kalau kemarin kan hotel juga dapat. Tapi sekarang hanya tempat wisata dan hiburan. Insya Allah tanggal 24 (Desember 2022) nanti kita kasih ke mereka,” katanya.

Ada beberapa poin, lanjur Dirman tertulis pada SPT, di antaranya adalah terkait prokes masih harus terus disediakan oleh pihak pariwisata. Kemudian adanya Sertifikat CHSE (Clean, Healty, Savety dan Environment).

“Jadi itu standar pariwisata. Kita juga akan lakukan monitoring untuk CHSE-nya. Kalau di Bandar Lampung sudah hampir 100 persen tempat wisata besar memiliki Sertifikat CHSE. sertifikat ini kan dikeluarkan oleh lembaga sertifikasi,” katanya.

Ia juga mengatakan, pihaknya terus mendampingi tempat wisata belum mendapatkan Sertifikat CHSE untuk tetap memenuhi kriteria. Sembari menunggu proses pembuatannya karena untuk membuat sertifikat tersebut memang membutuhkan waktu dan biaya.

3. Monitoring Natal dan Tahun Baru 2022 secara langsung akan dilakukan selama 10 hari

Pengunjung Tempat Wisata Dibatasi? Ini Kata Dispar Bandar LampungSekretaris Dinas Pariwisata Kota Bandar Lampung, Dirmansyah. (IDN Times/Rohmah Mustaurida).

Sedangkan untuk monitoring, ia menambahkan dinas pariwisata akan melakukan monitoring khusus Natal dan Tahun Baru 2022 mulai 24 Desember 2022 hingga 2 Januari 2023.

“Sebenarnya kalau monitoring ini kita terus lakukan bahkan sebelum hari besar datang. Tapi kita biasanya by phone aja sama manajernya,” ujar Dirman.

Namun kunjungan kali ini juga hendak memberikan SPT dan meminta tempat wisata khususnya wisata air seperti pantai dan waterboom untuk menambah penjaga/saving guard.

4. Peningkatan ekonomi lewat sektor ekonomi cukup lumayan

Pengunjung Tempat Wisata Dibatasi? Ini Kata Dispar Bandar LampungKantor Dinas Pariwisata Kota Bandar Lampung. (IDN Times/Rohmah Mustaurida)

Ia pun berharap tahun ini tempat wisata kembali ramai khususnya mendapat pengunjung dari luar Kota Bandar Lampung. Dengan begitu perekomian tempat usaha lain seperti hotel, travel, hingga UMKM makanan serta oleh-oleh ikut meningkat.

“Karena peningkatan ekonomi di sektor wisata itu cukup lumayan. Terutama untuk UMKM, semakin banyak orang datang maka semakin banyak orang perlu makan, terbantu pedagang rumah makan dan restoran. Oleh-oleh juga,” katanya.

Oleh karenanya ia mengimbau tempat wisata untuk meningkatkan pelayanan baik dari kebersihan, ketertiban, dan sesuai standar keamanan.

Baca Juga: Libur Nataru 2022, Pengelola Tol di Lampung Siap Sambut Pemudik

Topik:

  • Rohmah Mustaurida
  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya