Intip Kegiatan Finalis Putri Indonesia 2023 di Pulau Pasaran Lampung

Lihat proses pembuatan ikan asin sampai budi daya keramba

Bandar Lampung, IDN Times - Pulau Pasaran menjadi salah satu destinasi wisata kunjungan dari finalis Putri Indonesia 2023. Seperti diketahui, Lampung memang menjadi tema Putri Indonesia tahun ini sehingga kegiatan Putri Indonesia banyak dilakukan di provinsi ini.

Ke 45 finalis Putri Indonesia sebelumnya telah di bagi ke dalam tiga kelompok, masing-masing mengunjungi destinasi wisata di kota/kabupaten berbeda yakni di Bandar Lampung, Pesawaran, dan Tanggamus.

Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pulau Pasaran, Toto menyampaikan rasa bangganya di mana daerah kelahirannya tersebut dijadikan salah satu lokasi kunjungan finalis Putri Indonseia 2023.

“Ini juga bisa menjadi bentuk promosi Pulau Pasaran sebagai destinasi wisata di Indonesia. Yang di dalamnya ada sentra pengolahan ikan teri, ikan asin, sehingga saya kira ini adalah hal positif bagi warga di sini khususnya,” kata Toto, Selasa (9/5/2023).

Baca Juga: Menilik Jembatan Baru Pulau Pasaran, Habiskan Dana Rp3,9 Miliar

1. Melihat proses pembuatan ikan asin sampai budi daya keramba kerang hijau

Intip Kegiatan Finalis Putri Indonesia 2023 di Pulau Pasaran LampungFinalis Putri Indonesia 2023 mengendarai motor listrik untuk menyeberang dari Kelurahan Kota Karang ke Pulau Pasaran. (IDN Times/Rohmah Mustaurida)

Toto menjelaskan, kegiatan para finalis di Desa Wisata Pulau Pasaran cukup beragam. Mulai dari pembekalan atau memberikan informasi singkat mengenai Pulau Pasaran, sistem ekonomi masyarakatnya, hingga hasil kerajinan tangan.

Ia menjelaskan bagaimana para finalis antusias melihat hasil kerajinan dari sampah buatan masyarakat. Lalu mereka juga diajak menaiki kapal motor dan melihat tempat pengelolaan ikan asin di atas kapal secara langsung, serta mengunjungi keramba kerang hijau.

“Saya lihat mereka cukup antusias juga ya, karena biasanya mereka hanya tahu kerang hijau itu sudah jadi di atas meja makan. Tapi ini mereka sekarang melihat bagaimana proses budi dayanya sampai melihat proses panennya,” ujarnya.

2. Masyarakat Pulau Pasaran sudah mulai mengelola sampah dengan baik

Intip Kegiatan Finalis Putri Indonesia 2023 di Pulau Pasaran LampungMemperkenalkan produk kerajinan dari sampah buatan ibu-ibu Pulau Pasaran. (IDN Times/Rohmah Mustaurida)

Toto menjabarkan, proses pembuatan ikan asin di Pulau Pasaran memang sedikit unik. Proses pengolahan ikan mentah dari mulai membersihkan ikan, merebus, hingga proses pengasinan dilakukan di atas kapal. Sehingga tak menimbulkan sampah dan bau tak sedap di lingkungan rumah masyarakat.

“Semua proses mengolahnya di atas kapal, jadi tadi ke sini tidak ada yang mencium bau ikan kan? Jadi para produsen ikan asin hanya menjemur saja di pulau. Kemudian sampah plastik dari bungkus garam itu kita olah menjadi kerajinan,” paparnya.

Sayangnya para finalis tak bisa melihat proses penjemuran ikan asin, karena saat ini sedang terang bulan. Di mana nelayan berada pada masa istirahatnya. Sehingga tidak ada aktifitas penjemuran ikan selama satu minggu.

“Kebetulan finalis Putri Indonesia datang saat bulan terang. Ini sudah jalan sekitar 5 hari jadi 2-3 hari ke depan nelayan sudah bisa melaut lagi dan kesibukannya akan nampak kembali,” imbuhnya.

3. Pendapat finalis Putri Indonesia tentang Pulau Pasaran

Intip Kegiatan Finalis Putri Indonesia 2023 di Pulau Pasaran LampungFinalis Putri Indonesia 2023 bersama Kelompok Sea Mama Pulau Pasaran. (IDN Times/Rohmah Mustaurida)

Christine Priscilla atau Cilla, finalis Putri Indonesia 2023 dari Bangka Belitung mengatakan sangat senang bisa mengunjungi Lampung khususnya Pulau Pasaran. Kebetulan ini kali pertama Cilla datang ke Lampung sehingga menjadi pengalaman menarik baginya.

“Setelah saya keliling Pulau Pasaran, saya melihat bagaimana caranya mengolah ikan asin. Walau tidak bisa melihat secara langsung proses penjemurannya tapi kami juga tadi melihat budi daya kerang hijau di tengah laut,” katanya.

Ia juga mengapresiasi pemda setempat yang tentunya berperan juga dalam membangun desa wisata seperti Pulau Pasaran. Bagaimana UMKM sudah cukup baik dan SDM sudah sadar lingkungan.

“Kalau masukan sudah cukup baik menurut saya. UMKM sudah baik. Hanya mungkin bagaimana nanti ini bisa di populerkan lagi lewat sosial media, marketingnya, karena kita tahu sekarang sosmed itu lebih dekat dengan kita,” imbuhnya.

4. Finalis Putri Indonesia 2023 akan menggunakan pakaian khas Lampung

Intip Kegiatan Finalis Putri Indonesia 2023 di Pulau Pasaran LampungFinalis Putri Indonesia di Pulau Pasaran. (IDN Times/Rohmah Mustaurida)

Cilla juga mengatakan peran para finalis Putri Indonesia juga menjadi sangat penting di saat seperti ini di mana mereka harus bisa mengemas wisata dalam negeri dengan baik dan memperkenalkannya secara nasional bahkan internasional.

“Rencananya saya akan bawa tentang pengolahan ikan asin dan budi daya kerang hijau untuk diperkenalkan di ajang Putri Indonesia nanti. Menurut saya itu cukup menarik apalagi jika nanti saya diizinkan sebagai pemenang Putri Indonesia,” katanya.

Ia juga menyampaikan agar masyarakat bisa menantikan kostum para finalis Putri Indonesia di Grand Final Putri Indonesia nanti. Di mana mereka akan menggunakan salah satu pakaian adat Lampung yakni tapis dipadukan dengan warna-warna colorfull.

Selain Pulau Pasaran, para finalis ini juga mengunjungi destinasi wisata di Bandar Lampung lainnya seperti Lembah Hijau dan Museum Lampung.

Baca Juga: Eks Rektor Unila Merasa Dikhianati Anak Buah hingga Ditangkap KPK?

Topik:

  • Rohmah Mustaurida
  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya