Citra Lampung Rusak karena Kasus Suap Unila, Ini Jawaban Para Bacarek

Karena kasus suap Universitas Korea tak mau MOU dengan Unila

Bandar Lampung, IDN Times - Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Lampung menilai, rusaknya citra Kampus Universitas Lampung akibat adanya kasus suap dan gratifikasi pada Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Unila hingga menyeret nama rektor nonaktif Karomani menjadi tersangka Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga berdampak pada Lampung itu.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Lampung, Hamatoni menyampaikan hal tersebut secara langsung saat sesi diskusi bersama Bakal Calon Rektor Unila 2023-2027, Selasa (20/12/2022). Ia mengatakan, rusaknya citra ini bahkan dirasakannya dalam level regional maupun nasional.

“Karena yang menderita tidak hanya kampus, tidak hanya dosen, atau mahasiswa. Tapi juga masyarakat termasuk pemerintah. Jadi menurut saya selain visi dan misi seperti ini, bagaimana caranya dan berapa lama calon rektor nantinya bisa memulihkan citra kampus itu sangat penting,” katanya.

Baca Juga: Sepekan Dua Kali, Hakim Percepat Sidang Korupsi Unila Terdakwa Andi

1. Krisis kepercayaan membuat MOU Universitas Korea dan Unila gagal

Citra Lampung Rusak karena Kasus Suap Unila, Ini Jawaban Para BacarekBacarek Unila, Ayi Ahadiat. (Youtube/TIK Unila)

Menanggapi hal ini, salah satu bacarek yakni Ayi Ahadiat mengatakan, sempat merasakan sendiri dampak tersebut yakni terkait kerja samanya dengan universitas di Korea Selatan.

“Efek publikasi Jakarta Post (terkait kasus OTT KPK terhadap Karomani), ada universitas di Korea yang rencananya mau MOU dengan kita. Saat saya tanyakan, mereka menyampaikan kalau mulai saat ini pihaknya tidak akan MOU dengan Unila. Ternyata ini gak hanya berdampak secara nasional tapi juga internasional,” jelasnya.

Ia mengaku cukup kaget dengan pernyataan dari pihak luar tersebut. Maka ia berencana hendak melakukan recovery citra kampus dengan strategi ia dapatkan dari ilmunya di Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

“Memang tidak mudah tapi ini bisa karena saya punya caranya. Nanti jika memang saya diizinkan jadi rektor, hari pertama saya dilantik saya akan langsung terapkan strategi ini. Tapi terkait strateginya itu nanti saya sampaikan selanjutnya,” katanya.

2. PMB Unila 2023 akan diserahkan sepenuhnya pada kementerian pendidikan

Citra Lampung Rusak karena Kasus Suap Unila, Ini Jawaban Para BacarekBacerek Unila, Asep Sukohar. (Youtube/TIK Unila)

Kemudian bacarek lain yakni Asep Sukohar menanggapi memperbaiki citra Unila dengan cara membangun kepercayaan kepada banyak pihak di lintas sektoral dengan cara bahu membahu mulai dari pimpinan sampai mahasiswa.

“Membangun kepercayaan itu salah satunya terkait PMB. Memang sudah disampaikan ya PMB dari majelis rektor sudah ditarik oleh kementerian dan proses PMB di Unila nanti akan ditangani oleh kementerian. Jadi kebijakan sebelum itu akan dihilangkan di 2023,” jelasnya.

Selain itu Unila akan melakukan bekerja sama dengan media. Hal ini dinilai penting karena masyarakat secara luas akan memperoleh informasi tentang prestasi unila dan sebagainya lewat media.

3. Bekerjasama dengan pemda

Citra Lampung Rusak karena Kasus Suap Unila, Ini Jawaban Para BacarekBacarek Unila, Hamzah. (Youtube/TIK Unila)

Sementara itu, bacarek Hamzah mengatakan persoalan integritas memang salah satunya dapat dilihat dari visi misi bakal calon rektor. Namun poin penting yang akan ia lakukan untuk memperbaiki citra Unila ke depannya adalah kerja sama dengan pemerintah setempat.

“Belum pernah dahulu ada rapat-rapat dengan Pemda untuk memajukan kampus. Karena Unila ini sebenarnya bukan cuma milik kampus saja tapi juga masyarakat,” katanya singkat.

4. Mempromosikan Unila

Citra Lampung Rusak karena Kasus Suap Unila, Ini Jawaban Para BacarekBacarek Unila, Lusmelia. (Youtube/TIK Unila)

Lalu bacarek Lusmelia menanggapinya dengan cara memperkenalkan inovasi dan kualitas SDM kampus baik dosen maupun mahasiswa.

“Memang tidak mudah tapi dengan bersama kita pasti bisa. Misalnya dengan perubahan, inovasi, SDM itu kita tonjolkan pada masyarakat. Mempromosikan apa yang kita punya dan berkerjasama dengan pemerintah yang selama ini masih kurang,” imbuhnya.

Baca Juga: Korupsi Suap Rektor Unila, Karomani Segera Disidang

Topik:

  • Rohmah Mustaurida
  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya