Pemkab Lampung Selatan Gencarkan Imunisasi, Libatkan Tokoh Agama

20 Jun 2025, 13:05 WIB

Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan (Dok/Humas Pemkab Lampung Selatan)

Lampung Selatan, IDN Times - Di tengah upaya menurunkan angka penyakit menular pada anak, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan mengambil langkah strategis dengan memperluas cakupan imunisasi di daerah yang tingkat partisipasinya masih rendah. Langkah ini menjadi bukti keseriusan Pemkab dalam menyelamatkan generasi muda melalui pencegahan dini penyakit agar bisa dicegah dengan imunisasi.

Komitmen tersebut diwujudkan melalui kegiatan Advokasi dan Sosialisasi Penguatan Program Imunisasi yang digelar oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan di Aula Dinas Kesehatan, Kamis (19/6/2025). Kegiatan ini menyasar desa dan kelurahan dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk tokoh agama sebagai ujung tombak kampanye di masyarakat.

1. Tekankan kolaborasi lintas sektor

Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan (Dok/Humas Pemkab Lampung Selatan)

Sekretaris Daerah Lampung Selatan, Supriyanto, hadir langsung dalam kegiatan ini dan menyampaikan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk menjangkau seluruh anak yang belum mendapatkan imunisasi lengkap. Ia menekankan bahwa seluruh elemen, mulai dari perangkat desa, dinas terkait, hingga tokoh agama, harus bergerak bersama.

“Imunisasi pertama adalah kunci. Perangkat desa, dinas, dan tokoh agama harus bahu membahu menjangkau anak-anak yang belum terlayani,” ujar Supriyanto.

Ia juga memberi target kerja selama 28 hari ke depan, di mana seluruh pihak harus bergerak cepat dan terkoordinasi demi mencapai target imunisasi lengkap.

“Kalau kita bicara bonus demografi 2045, maka langkah awalnya adalah mencetak generasi yang sehat. Imunisasi adalah investasi masa depan,” tegasnya.

2. Libatkan tokoh agama sebagai agen edukasi

Illustrasi kesehatan (Pexel/ Towfiqu barbhuiya)

Dalam forum yang sama, Direktur Eksekutif Persekutuan Pelayanan Kristen Kesehatan Indonesia (Pelkesi), Irawati Manullang, menyoroti pentingnya keterlibatan tokoh agama dalam kampanye imunisasi. Menurutnya, pendekatan holistik melibatkan tokoh keagamaan sangat efektif dalam menjangkau masyarakat.

“Indonesia masih menempati peringkat ketiga dunia dalam jumlah anak yang belum mendapatkan imunisasi dasar. Ini darurat, dan perlu keterlibatan tokoh agama untuk menjangkau masyarakat,” ucap Irawati.

Ia menjelaskan bahwa Pelkesi saat ini bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan RI dan enam organisasi keagamaan besar, termasuk Muhammadiyah dan Katolik, untuk menyukseskan program imunisasi nasional. Di Lampung Selatan, sinergi dengan tokoh agama akan menjadi elemen penting dalam menjangkau komunitas yang sulit terakses.

3. Fokus intervensi di tiga kecamatan prioritas

llustrasi Kesehatan (Pexel/Pixabay)

Program imunisasi di Lampung Selatan saat ini difokuskan di tiga kecamatan prioritas yakni Kalianda, Candipuro, dan Merbau Mataram. Ketiga wilayah ini dikenal memiliki cakupan imunisasi masih rendah sehingga perlu intervensi lebih intensif.

Strategi diterapkan meliputi penyampaian pesan imunisasi dari mimbar ibadah, pelibatan tokoh agama sebagai agen edukasi, serta pelacakan data anak belum mendapatkan imunisasi. Selain itu, program ini juga mengandalkan layanan jemput bola berbasis komunitas dan tempat ibadah, serta pendampingan oleh kader dan tenaga puskesmas hingga ke tingkat desa.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.