Melongok Ketatnya Protokol Kesehatan Tes SKB CPNS 2019 Pemprov Lampung

Peserta SKB CPNS 2019 formasi Provinsi Lampung sebelumnya sudah menjalani karantina selama 14 hari. Khusus peserta mengikuti tes di Itera, harus melalui berbagai prosedur protokol kesehatan ketat yang ditentukan.

Plt Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Lampung, Yurnalis, mengatakan, peserta yang masuk ke area luar gedung tes sebelumnya diperiksa suhu tubuh, mencuci tangan pakai sabun di air mengalir, dan wajib mengenakan masker bedah. Jelang pelaksanaan tes saat peserta masuk ke dalam gedung kembali diperiksa suhu tubuh.

“Tes di lantai dua gedung lab Itera. Saat masuk ke dalam peserta dipanggil satu persatu. Apabila ada peserta terpantau suhunya di atas 37,5 derajat (Celcius), maka diminta masuk ke ruang isolasi dan akan diperiksa secara intens sebelum diizinkan ikut tes secara terpisah,” paparnya, Rabu (16/9/2020).

Di ruang isolasi juga ada fasilitas pengukur suhu tubuh, detak jantung, tensi meter, tim medis, hingga mobil ambulans disiapkan di luar gedung lokasi tes. Apabila tim kesehatan merekomendasikan peserta tidak dapat mengikuti tes, peserta diberikan kesempatan mengikuti seleksi pada sesi cadangan satu hari setelah jadwal akhir seleksi.

Yurnalis menerangkan, di dalam gedung peserta hanya membawa kartu ujian, pensil, dan KTP serta tidak diperkenankan memakai jam tangan. Sebelum masuk ke ruang transit, petugas memeriksa peserta menggunakan peralatan detector.

Peserta tes SKB yang menunggu di ruang transit mendapat informasi dari petugas untuk bersiap masuk ke ruang tes. Saat masuk ke ruang tes, peserta berbaris rapi dan ada marka di lantai gedung menjaga jarak satu meter.

“Setiap sesi ada 150 peserta, tes gunakan dua ruangan. Masing-masing ruangan ada 75 peserta yang jarak antar komputer dan kursi peserta menerapkan protokol kesehatan,” jelas Yurnalis.

Lebih lanjut disampaikannya, selama dua hari tes SKB, per harinya dibagi tiga sesi. Rinciannya, pukul 06.30-10.00 WIB; 09.30-13.00 WIB; dan 12.30-16.00 WIB. Pada sesi satu pelaksanaan tes, Rabu (16/9/2020), tercatat empat peserta tidak mengikuti tes. Sesi kedua tiga peserta dan sesi ketiga dua peserta.

"Kami belum mengetahui alasan 9 peserta dari tiga sesi hari pertama ini tidak hadir. Mereka juga tidak menyampaikan ke kami," ujar Yurnalis. 

Usai pelaksanaan SKB CPNS 2019, ada tahapan selanjutnya. Rinciannya, Pengolahan Hasil Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dan SKB pada 8-18 Oktober 2020), Rekon integrasi Hasil SKD dan SKB (19-23 Oktober 2020), Penyampaian Hasil Seleksi (26-28 Oktober 2020), Pengumuman Hasil Seleksi (30 Oktober 2020). Jadwal lainnya Usul Penetapan NIP (1-30 November 2020).

“Ini merujuk jadwal yang ditetapkan BKN (Badan Kepegawaian Negara). Mudah-mudahan jadwalnya sesuai dan tidak mundur. Setelah tes ini (SKB) tinggal menunggu pengumuman hasil dari BKN," kata Plt Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Lampung, Yurnalis.

Ia menambahkan, CPNS 2019 formasi Provinsi Lampung akan menerima 435 pegawai terdiri dari tenaga pendidikan, tenaga teknis, dan umum. Peserta yang lulus tes tentunya telah memenuhi persyaratan khususnya dari sistem perangkingan.

“60 persen (nilai) SKB dan 40 persen SKD. Ditotal nilainya dan dirangking. Jadi gak ada lagi sesi wawancara. Ini semua kewenangan BKN melalui situs resmi (peserta lulus),” ujar Yurnalis.

Peserta SKD CPNS 2019 formasi Provinsi Lampung mengikuti tes menggunakan metode Computer Assisted Test Badan Kepegawaian Negara (CAT BKN). Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) telah memberikan Materi Pokok Soal SKB CAT untuk jabatan fungsional. Materi itu disusun oleh instansi pembina jabatan fungsional.

Sedangkan untuk jabatan pelaksana yang bersifat teknis digunakan soal SKB yang bersesuaian (masih satu rumpun) dengan jabatan fungsional terkait. Itu sesuai yang tercantum pada Permenpan Nomor 23 Tahun 2019 mengenai Kriteria Penetapan Kebutuhan Pegawai Negeri Sipil dan Pelaksanaan Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil Tahun 2019.

Ada 100 soal pilihan ganda yang wajib dikerjakan para peserta. Usai mengikuti tes SKB sesi pertama, beberapa peserta menyampaikan pengalamannya.

Peserta SKB CPNS Provinsi Lampung, Meji Wintara Bintang, menerangkan, tes dilaluinya berjalan lancar. Dari 100 soal pilihan ganda, ia mengklaim 50 persen soal dijawab benar.

Di sisi lain ia tak menampik, ada beberapa soal sulit untuk dipilih jawaban pasti. Misalnya, soal kesehatan secara umum.

"Soal-soalnya banyak dibidang medis dan kesehatan, yang sulit itu soal kesehatan umum. Saya ambil formasi jabatan Pelaksana/Terampil Perawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Moeloek Provinsi Lampung," ujar  pria kelahiran Negara Agung, 30 Mei 1993 ini.

Meji berharap, usai mengikuti tes SKB dapat meraih impiannya diterima sebagai CPNS. “Ikhtiar sudah, formasi saya pilih ini membutuhkan 30 orang, insyallah mohon doanya mendapatkan rezeki terbaik," katanya.

Peserta lainnya, Rivaldi menambahkan, dari 100 soal meyakini sekitar 65 persen sampai 70 persen dijawab benar. "Memang ada soal sulit karena belum berpengalaman dalam mengerjakan proyek. Misalnya soal pengadaan barang," kata  peserta yang mengambil formasi pengelolaan sarana dan prasaran di Pemerintah Provinsi Lampung ini.