Nuraini, Gadis 19 Tahun Derita Kelainan Kongenital Sejak Lahir
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lampung Selatan, IDN Times - Nuriani (19), warga Dusun Palputih II, Desa Karang Anyar, Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan setiap hari hanya terbaring di kasur. Ia mengalami kelainan kongenital memengaruhi fisik atau fungsi anggota tubuh pada tangan dan kakinya sejak lahir.
Putri kedua dari pasangan Edi Santoso dan Evi Moko Dompit ini, saat ini, hanya bisa tertidur di kasur. Ia mengandalkan ibu serta saudaranya untuk membantu segala kegiatannya sehari hari.
Orangtua Nuriani sehari-hari bekerja sebagai buruh tidak tetap. Oleh karena itu cukup sulit bagi keluarga Edi Santoso untuk mengupayakan kesembuhan anaknya.
Baca Juga: Fenomena Hawa Panas Terjadi di Rumah Mantan Perwira Polisi Lamsel
1. Pemerintah desa diminta bantu pengobatan maksimal Nuraini
Penyakit diderita Nuraini diketahui Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Lampung Selatan Winarni Nanang Ermanto. Ia membesuk warganya yang menderita kelainan kongenital, Jumat (17/9/2021).
Winarni mengatakan, sangat prihatin dengan kondisi Nuruani. Istri Bupati Lampung Selatan ini juga memberikan bantuan untuk keluarga Nuriani.
“Saya minta Pemerintah Desa Karang Anyar untuk tanggap dan membantu mengupayakan pengobatan yang maksimal demi kesembuhan Nuriani,” ujar Winarni disela kunjunganya.
2. Kunjungi janda jompo
Selain mengunjungi Nuraini, Winarni menyambangi kediaman Wagiyem (75). Mbah Wagiyem begitu ia biasa disapa warga sekitar, janda jompo tinggal bersama anaknya di rumah kecil di Desa Jatimulyo, Kecamatan Jati agung.
Bekerja sebagai buruh harian lepas, membuat Mbah Wagiyem sulit untuk memenuhi kebutuhan sehari harinya. Terlebih anaknya, Poniri (44), menderita kelainan mental.
Selepas meninggalnya suami Mbah Wagiyem, ia hanya tinggal berdua dengan anaknya. Tak jarang mereka juga mendapatkan bantuan dari warga sekitar yang merasa kasihan kepada Wagiyem dan Poniri.
3. Terima bantuan
Dalam kunjungan ke rumah Wagiyem, Winarni memberikan bantuan.
"Semoga Mbah Wagiyem diberikan kesehatan. Saya juga mengimbau warga sekitar untuk terus dan tetap peduli dengan kondisi Mbah Wagiyem,” ujarnya.
Baca Juga: Uji Coba PTM di Lampung Selatan Dimulai Pekan Depan