Keren! Mahasiswa Darmajaya Bikin Alat Buka Kunci Rumah via Deteksi Wajah

15 Apr 2021, 10:25 WIB

ilustrasi menutup pintu ruangan (Pexels.com/Pixabay)

Bandar Lampung, IDN Times - Antisipasi terjadinya perampokan di rumah, menginspirasi Irfa Cahyawan, mahasiswa Sistem Komputer Institute Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya rancang sistem buka kunci pintu rumah. Sistem itu mengandalkan deteksi wajah menggunakan ESP32Cam.

Ia menjelaskan, pembuatan alat dilatarbelakangi teknologi komputer berkembang pesat dan salah satu bidang yang mempunyai peran penting di beberapa aspek kehidupan manusia, termasuk pada bidang keamanan.

“Kasus perampokan yang terjadi tidak hanya melibatkan niat dari para pelaku, tetapi juga didukung dengan kesempatan,” kata Irfa sapaan akrabnya, Kamis (15/4/2021).

Berikut ini IDN Times rangkum cara kerja alat canggih yang dibuat Irfa.

1. Dapat dimonitor melalui metode face recognition

Mahasiswa IIB Darmajaya cipatakan kunci rumah lewat deteksi wajah (Darmajaya.ac.id)

Irfa mengatakan, kelalaian atau ketidak waspadaan korban menjadi salah satu penyebab tingginya tingkat perampokan. Hal ini menyebabkan perlu adanya solusi terkait sistem keamanan yang lebih baik.

“Sistem keamanan ini juga dapat dimonitor dalam setiap prosesnya. Salah satunya dengan metode face recognition. Perancangan sistem ini berbasis pengenalan wajah menggunakan Modul ESP32-CAM,” jelasnya

2. Lampu hijau menandakan wajah terdeteksi

Parksystem.com

Terkait cara kerja alat ini cukup dengan menekan tombol start. Kemudian, instalasi jaringan WiFi dan proses pengolahan alamat IP pada halaman browser.

“Jika alamat IP benar maka masuk ke proses deteksi wajah dan pengenalan wajah. Lalu kita tekan tombol mulai striming, daftarkan wajah dan tersimpan,” paparnya.

Mantan Ketua MPM IIB Darmajaya ini melanjutkan, setelah mendaftarkan diri pada kamera. Ketika pengenalan wajah terdeteksi maka lampu indikator hijau akan hidup dan pintu terbuka.

3. Berharap bisa diproduksi massal

ilustrasi menutup pintu ruangan (Pexels.com/Pixabay)

Dodi Yudo Setyawan selaku dosen pembimbing mengatakan, penerapan teknologi dalam sistem buka tutup pintu buatan Irfa Cahyawan sudah bagus.

“Alat ini juga harapannya dapat diproduksi massal sehingga dapat terjangkau untuk dimiliki masyarakat,” tuturnya.

4. Hanya anggota keluarga terdaftar dapat mengakses

ilustrasi (IDN Times/Mardya Shakti)

Tanggapan lain juga disampaikan Ketua Prodi Sistem Komputer, Nurfiana. Menurutnya, implementasi biometrik menggunakan fitur wajah sebagai autentikasi pada smart home dapat membantu manusia dalam meningkatkan keamanan rumah.

“Dengan pemindaian wajah maka hanya anggota keluarga yang terdaftar pada sistem saja yang dapat diberi akses untuk membuka kunci rumah dan masuk ke dalam rumah," terangnya.

5. Berharap diimplementasikan dengan biaya murah

ilustrasi uang (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Nurfiana menyatakan, anggota keluarga tidak perlu lagi direpotkan dengan duplikasi kunci atau jendela kunci seperti yang sering terjadi ketika menggunakan kunci konvensional.

Dia berharap, sistem yang dibangun dapat diimplementasikan dengan biaya murah. “Sehingga setiap rumah dapat menjadi rumah dan penghuni rumah menjadi aman dan nyaman,” jelasnya.