Genera-Z Berbakti, Unila Vs ITB Adu Ide dan Gagasan Pengembangan Wisata Teluk Kiluan
- Unila dan ITB adu ide pengembangan pariwisata Teluk Kiluan
- Mahasiswa Unila usung teknologi deteksi bencana, sementara ITB fokus pada pendidikan dan lingkungan
- Pemenang Genera-Z Berbakti akan ikuti sesi bootcamp sebelum menjalankan program di desa setempat
Tanggamus, IDN Times - Tim dari Universitas Lampung (Unila) dan Institut Teknologi Bandung (ITB) saling beradu ide pengembang potensi pariwisata Teluk Kiluan di Kabupaten Tanggamus, Lampung dalam program Genera-Z Berbakti dari Bakti BCA.
EVP Corporate Communication and Social Responsibility BCA, Hera F Haryn mengatakan, Genera-Z Berbakti ditujukan menjadi ruang kolaborasi mahasiswa untuk menciptakan dampak positif bagi masyarakat sebagai inisiatif dari Bakti BCA.
"Program Genera-Z Berbakti tidak hanya sekadar persaingan kompetensi dan gagasan antar mahasiswa. Melalui pendekatan kolaboratif dan transformatif, mahasiswa diajak untuk menjadi agen perubahan sosial," ujarnya melalui keterangan resmi, Senin (16/6/2025).
1. Suguhkan teknologi deteksi bencana hingga akses dan kualitas masyarakat desa
Dalam paparannya, mahasiswa Unila mengusung ide mengoptimalisasi teknologi untuk mendeteksi bencana. Sebanyak 10 mahasiswa dari Unila mengusung tema “Smart Reef Initiative: Optimalisasi IoT guna pemetaan terumbu karang buatan sebagai sistem peringatan dini tsunami di Desa Teluk Kiluan”.
Program tim Unila bertujuan mengoptimalisasi teknologi Internet of Things (IoT) untuk deteksi dini bencana tsunami, menggunakan terumbu karang buatan sebagai sistem pendukung.
Sedangkan mahasiswa ITB menyampaikan ide meningkatkan akses dan kualitas pendidikan bagi masyarakat Desa Kiluan Negeri. Tim terdiri dari 9 orang, membawa pendekatan strategis dengan tema “Ekspedisi Tanah Air Gamais ITB 5.0 (ETA 5.0)”.
Fokus utama dari program mahasiswa ITB adalah memberikan edukasi dan pelatihan untuk anak-anak dan remaja dengan pengadaan kelas literasi dan teknologi, pojok baca, serta aplikasi belajar Interaktif. Selain itu, membangun fasilitas penunjang pengelolaan sampah plastik dengan membangun sistem pengelolaan sampah terpadu dan drainase ramah lingkungan.
2. Upaya pengembangan potensi pariwisata Teluk Kiluan
Hera melanjutkan, kehadiran progam Genera-Z Berbakti ini dimaksudkan untuk membantu masyarakat mengembangkan potensi pariwisata dan mengatasi berbagai masalah di lingkungan di Teluk Kiluan.
Sebab, Teluk Kiluan di Kabupaten Tanggamus disebut sebagai rumah bagi lumba-lumba yang di dalamnya juga terdapat Laguna Gayau, serta pantai berbatu unik memikat wisatawan. Sehingga Desa Teluk Kiluan memiliki potensi wisata bahari luar biasa, dengan berbagai tantangan dalam mengembangkannya.
Tantangan dimaksud di antaranya infrastruktur terbatas, minimnya layanan kesehatan, serta persoalan lingkungan lain seperti pengelolaan sampah dan limbah.
"Para mahasiswa diharapkan bisa memperoleh pengalaman berinteraksi langsung dengan masyarakat, mengasah kepemimpinan, hingga mengembangkan inovasi sosial," katanya.
3. Pemenang bakal ikuti sesi bootcamp
Lebih lanjut pemenang program Genera-Z Berbakti juga akan mengikuti sesi bootcamp dari Bakti BCA, sebagai sesi pembekalan, itu sebelum para mahasiswa menjalankan program mereka selama kurang lebih satu bulan di desa setempat.
"Siapa di antara tim UNILA dan ITB yang akan berhasil menjadi pemenang dan mendapatkan kesempatan mengabdi di Teluk Kiluan? Saksikan keseruan sesi penjurian program Genera-Z Berbakti melalui link bca.id/genzjuara," imbuh Hera.
